Pengertian Regresi Regresi Logistik

Rentang Range dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang menunjukkan selisih nilai antara maksimum dan minimum.Rentang cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai datanya menyebar merata.Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan minimumnya merupakan nilai ekstrim. 2. Variansi Variance=S 2 atau σ 2 Variansi variance dinotasikan sebagai S2 atau σ2 adalah ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari nilai tengah meannya. 3. Simpangan Baku s Simpangan baku standar deviation dinotasik an sebagi s atau σ, menunjukkan rata-rata penyimpangan data dari harga rata-ratanya. Simpangan baku merupan akar pangkat dua dari variansi.

2.3 Regresi

2.3.1 Pengertian Regresi

Suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan tujuan untuk membuat prediksi nilai suatu variabel dependen melalui variabel independen. Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa danmemodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Analisis regresi dapat digunakan untuk dua hal pokok, yaitu : a Untuk memperoleh suatu persamaan dari garis yang menunjukkan persamaan hubungan antara dua variabel. Persamaan dan garis yang dihasilkan bisa berupa persamaan garis bentuk linier maupun nonlinier. b Untuk menaksir suatu variabel yang disebut variabel tak bebas terikat dengan variabel lain yang disebut variabel bebas berdasarkan hubungan yang ditunjukkan persamaan regresi tersebut. Berdasarkan amatan dan analisis data, penyelesaian regresi ini dapat berupa persamaan linier maupun nonlinier.Oleh karena itu analisis regresi ini terbagi atas regresi linier dan regresi nonlinier.Yang termasuk ke dalam regresi linier adalah regresi linier sederhana, regresi linier berganda, dan sebagainya.Sedangkan yang termasuk regresi nonlinier adalah regresi model parabola kuadratik, model parabola kubik, model eksponen, model geometrik, regresi logistik, dan sebagainya.

2.3.2 Regresi Logistik

Analisis regresi logistik merupakan salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau dua variabel independen dengan sebuah variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom binary. Variabel kategorik yang dikotom merupakan variabel yang mempunyai dua nilai variasi yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang diberi skor 0 atau 1 yaitu dalam hal ini mengenai kesadaran wajib pajak yaitu sadar atau tidak sadar. Regresi logistik berbeda dengan regresi linear, karena pada regresi linear menggunakan variabel dependen numerik sedangkan pada regresi logistik menggunakan variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomus. Regresi logistik membentuk persamaan atau fungsi dengan pendekatan maximum likelihood, yang memaksimalkan peluang pengklasifikasian objek yang diamati menjadi kategori yang sesuai kemudian mengubahnya menjadi koefisien regresi yang sederhana.Regresi logistik menghasilkan rasio peluang odds ratio antara keberhasilan atau kegagalan suatu dari analisis.Disini odds ratio yang dimaksud adalah seberapa besar peluang dari suatu variabel denganmempertimbangkan variabel prediktor yang ada. Regresi logistik akan membentuk variabel prediktorrespon log p1-p yang merupakan kombinasi linier dari variabel independen. Nilai variabel prediktor ini kemudian ditransformasikan menjadi probabilitas dengan fungsi logit. Tujuan dari analisis regresi logistik adalah untuk memperoleh model yang paling baik fit dan sederhana yang dapat menggambarkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Regresi logistik dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Regresi logistik sederhana Digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang bersifat dikotomus. 2 Regresi logistik ganda Digunakan untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel independen dengan satu variavel dependen yang bersifat dikotomus.

2.3.3 Asumsi Regresi Logistik