dapat mencerminkan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat, dan kemampan daya beli masyarakat dapat memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan
masyarakat. Semakin tinggi daya beli masyarakat, menunjukkan meningkatnya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan selanjutnya akan
berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat BPS, 2009.
1.6 Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi bagi : 1. Penulis
Penulis mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten serdang Bedagai dengan menggunakan analisis
regresi logistik.
2. Kabupaten Serdang Bedagai Mampu menjadi rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan perencanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Serdang Bedagai.
3. DepartemenUniversitas Agar dapat dijadikan bahan studi kasus bagi pembaca, acuan bagi
mahasiswa serta bahan referensi bagi pihak perpustakaan dan dapat berfungsi sebagai bahan bacaan yang dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca.
1.7 Metodologi Penelitian
Penyususnan tugas akhir ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Kabupaten serdang Bedagai. Adapun metodologi dlam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi data dan Pendefinisian Variabel Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan penentuan data apa sajakah
yang akan dianalisis menggunakan metode analisis regresi logistik. Adapun data yang diamati adalah data-data yang mempengaruhi
kesejahteraan rumah tangga sebagai berikut : 1 kependudukan, 2 pendidikan, 3 kesehatan, 4 ketenagakerjaan, 5 soial ekonomi, 6
perumahan, 7 teknologi informasi dan komunikasi. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari variabel respon Y dan
variabel prediktor X. Variabel respon dalam penelitian ini adalah kesejahteraan rumah tangga, dimana rumah tangga dibagi menjadi 2
kategori, yaitu : 1. Miskin 0
2. Tidak miskin 1 Pengelompokan tersebut didasarkan pada besarnya pengeluaran perkapita
rumah tangga per bulan pada tahun 2013. BPS telah menetapkan angka Rp. 640.202 sebagai garis kemiskinan. Apabila suatu rumah tangga
memiliki pengeluaran perkapita per bulan di bawah nilai garis kemiskinan tersebut, maka rumah tangga tersebut tergolong sebagai
rumah tangga miskin, dan sebaliknya. Variabel prediktor dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
X
1
: Jeniskelaminkepalarumahtangga X
2
: Usia kepala rumah tangga. X
3
: Status perkawinankepalarumahtangga X
4
: Jumlahanggota rumah tangga. X
5
: Ijazahtertinggi yang dimilikikepalarumahtangga. X
6
: Kesehatankepalarumahtanggaselamasatubulanterakhir. X
7
: Kegiatanutamakepalarumahtangga. X
8
: Lapanganusahakepalarumahtangga. X
9
: Status pekerjaanutamakepalarumahtangga. X
10
: Pengalamanmembeliberasraskinselamatigabulanterakhir. X
11
: Status bangunantempattinggalrumahtangga. X
12
:Sumber air minumrumahtangga.
X
13
: Cara memperoleh air minumrumahtangga. X
14
:Bahanbakar yang digunakanuntukmemasak. X
15
:Anggota rumah tangga yang memiliki telepon selular. X
16
:Penguasaankomputer. X
17
:Penguasaan laptop.
2. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sekunder dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Serdang Bedagai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data SUSENAS survei sosial ekonomi nasional tahun 2013.
Susenas adalah survei yang dilaksanakan oleh BPS untuk mengumpulkan data sosial ekonomi kependudukan dengan cakupan yang luas, mulai dari
aspekpendidikan, kesehatan, perumahan dan variabel sosial ekonomi lainnya yang umumnya berkaitan dengan kesejahteraan rumah tangga.
3. Metode Analisis Data
1 Statistik Deskriptif
Pada tahap ini akan dideskripsikan variabel-variabel yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Serdang Bedagai.
2 Analisis Regresi Logistik
Metode regresi logistik digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel respon yang bersifat ketegorik dengan satu atau lebih variabel prediktor
baik yang bersifat kontinu maupun kategorik. Pada penelitian ini regresi logistik digunakan untuk mengetahui pola hubungan kesejahteraan rumah tangga di
Kabupaten Serdang Bedagai.
3 Regresi Logistik Biner Secara Individu
Analisis regresi logistik biner ini dilakukan dengan pengujian secara individu terhadap masing-masing variabel prediktor. Pengujian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel prediktor terhadap variabel respon secara individu.
4 Persamaan regresi logistik
Pada tahap ini akan didapatkan model persamaan regresi logistik. Tujuan analisis regresi logistik adalah untuk memperoleh model yang paling baik dan sederhana
yang dapat menggambarkan hubungan antara variabel prediktor dan variabel respon.
5 Odds Ratio
Odds ratio didefinisikan sebagai perbandingan dari nilai variabel sukses terhadap variabel bernilai gagal. Dengan kata lain odds ratio menjelaskan seberapa besar
pengaruh variabel sukses dibanding variabel gagal terhadap suatu eksperimen atau observasi. Pada kasus penelitian dengan regresi logistik, nilai ini dapat
dilihat dari nilai ExpB pada hasil analisis data. Hasil tersebut akan menunjukkan pengaruh setiap variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikatnya.
6 Analisis dan Kesimpulan
Bagian ini akan membahas tahapan analisis dari hasil perhitungan dari prosedur analisis regresi logistik yang dilakukan, sehingga dapat diinterpretasikan
variabel-variabel apakah yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Serdang Bedagai.
BAB 2 LANDASAN TEORI