Regresi Logistik Biner Secara Serentak

Tabel 3.22 Uji Signifikansi Parameter Secara Individu Variabel Prediktor Deskripsi Wald Sig. X 1 jenis kelamin kepala rumah tangga 6.461 0.011 X 2 usia kepala rumah tangga 6.584 0.010 X 3 status kepala rumah tangga 4.054 0.044 X 4 jumlah anggota rumahtangga 26.285 0.000 X 5 ijazah kepala rumah tangga 78.807 0.000 X 6 kesehatan kepala rumah tangga 0.259 0.611 X 7 kegiatan utama kepala rumah tangga 1.275 0.259 X 8 lapangan usaha utama kepala rumah tangga 1.350 0.245 X 9 Status pekerjaan kepala rumah tangga 5.370 0.020 X 10 Pengalaman membeli beras raskin selama tiga bulan terakhir 20.530 0.000 X 11 Status penguasaan bangunan tempat tinggal 0.007 0.935 X 12 Sumber air minum 15.172 0.000 X 13 Cara memperoleh air minum 7.892 0.005 X 14 Bahan bakar memasak 32.705 0.000 X 15 Penguasaan telepon seluler 0.981 0.322 X 16 Penguasaan komputer desktop 7.418 0.006 X 17 Penguasaan laptop 15.473 0.000 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel prediktor yang tidak signifikan berpengaruh pada taraf α = 5 adalah variabel X 6 , X 7 , X 8 , X 11 , dan X 15 . Denagn demikian, pada pembentukan model regresi logistik biner secara serentak terdapat 12 variabel prediktor yang dapat dimasukkan ke dalam model.

3.3.2 Regresi Logistik Biner Secara Serentak

Pembentukan model regresi logistik biner secara serentak ini bertujuan untuk mengetahui peranan setiap variabel prediktor dalam model secara bersama-sama serentak.Varibel prediktor yang digunakan untuk membentuk model regresi logistik biner ini adalah variabel prediktor yang secara individu signifikan berpengaruh terhadap variabel respon. Teknik yang digunakan dalam uji serentak adalah teknik backward wald. Teknik backward wald digunakan dengan memasukkan secara serentak semua variabel prediktor kemudian dikeluarkan secara satu persatu variabel yang tidak signifikan berpengaruh dalam model. Metode backward hanya akan menyisakan variabel yang berpengaruh. Sebagaimana halnya dengan model regresi linier dengan metode OLS, dalam pengujian model logit juga dapat dilakukan pengujian model secara keseluruhan yaitu dengan Uji G. Statistik G ini menyebar menurut sebaran khi kuadrat χ 2 .Uji G menunjukkan bahwa model logistik secara keseluruhan dapat menjelaskan atau memprediksi variabel prediktor terhadap variabel respon. Uji hipotesisnya adalah sebagai berikut : H : Variabel prediktorsecara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel respon. H 1 : Variabel prediktorsecara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel respon. Dengan tingkat signifikansi α sebesar 0,05, maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah : 1 Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 H diterima berarti variabel prediktorsecara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel respon atau nilai G ≤ χ 2 df;α 2 Jika p-value dalam hal ini sig -2 tailed 0,05 H ditolak berarti variabel prediktorsecara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel respon atau nilai G χ 2 df;α Setelah dilakukan proses backward wald maka hasilnya sebagai berikut : Tabel 3.23 Uji Signifikansi Parameter Secara Serentak Variabel prediktor S.E. Wald Sig. X 2 0.008 3.319 0.068 X 4 0.081 88.468 0,000 X 5 0.036 13.561 0,000 X 10 0.209 12.647 0,000 X 12 0.066 12.94 0,000 X 14 0.056 7.106 0.008 X 16 1.093 3.031 0.082 X 17 0.437 7.184 0.007 Konstanta 2.432 10.014 0.002 Nilai statistik uji G yang dihasilkan adalah sebesar 223,133 dimana nilai ini lebih besar dari nilai χ 2 8;0,05 = 15,507 maka keputusan yang diambil adalah tolak H , atau dengan kata lain bahwa variabel prediktor secara bersama-sama mempengaruhi variabel respon. Tabel di atas mengindikasikan bahwa variabel prediktor yang signifikan berpengaruh dalam hal ini sig -2 tailed 0,05 terhadap variabel respon adalah X 4 , X 5 , X 10 , X 12 , X 14 dan X 17 .

3.3.3 Persamaan Regresi Logistik