Pendidikan Kesehatan Karakteristik Kesejahteraan Rumah Tangga di Kabupaten Serdang

Tabel 3.5 menunjukkan persentase perempuan yang berperan sebagai kepala rumah tangga tidak miskin lebih besar daripada rumah tangga miskin yaitu 21. Sementara itu, persentase kepala rumah tangga dengan status kawin lebih banyak ditemukan pada kelompok rumah tangga miskin.Informasi ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin dalam hal jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga. Kesimpulan ini juga diperkuat dengan hasil uji- t yang menunjukkan bahwa pada taraf α = 5 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin dalam hal jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga. Nilai sig = 0,00 α = 0,05. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Independent Sample TestStatus Perkawinan Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce Equal variances assumed 26,473 0,000 -2,569 638 0,010 -0,07 0,029 Equal variances not assumed -2,518 549,4 0,012 -0,07 0,030

3.2.2 Pendidikan

Menurut Suryadarma 2005, salah satu ukuran untuk meninjau kesejahteraan rumah tangga dariaspek pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan ijazah tertinggi yang dimiliki kepala rumah tangga. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakanindikator pokok kualitas sumber daya manusia, semakin tinggi ijazah yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu daerah, mencerminkan tingkat intelektual penduduk daerah tersebut BPS 2009. Tabel3.7 StatistikDeskriptif Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki Kepala Rumah Tangga Ijazah Tertinggi Miskin Tidak Miskin Total n n Tidak mempunyai ijazah 97 27 49 17 146 Tamat SD 113 32 74 26 187 SMPSEDERAJAT 78 22 61 21 139 SMASEDERAJAT 66 19 81 29 147 Tamat di atas SMASEDERAJAT 2 1 19 7 21 Total 356 100 284 100 640 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persentase kepala rumah tangga miskin yang tidak mempunyai ijazah lebih besar dibandingkan dengan kepala rumah tangga tidak miskin.Sedangkan persentase kepala rumah tangga miskin yang tamat di atas SMASederajat lebih sedikit dibandingkan dengan kepala rumah tangga tidak miskin.Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan kepala rumah tangga maka rumah tangga tersebut tidak miskin.Sebaliknya, semakin rendah pendidikan kepala rumah tangga, semakin menunjukkan bahwa rumah tangga tersebut miskin.

3.2.3 Kesehatan

Karakteristik kesejahteraan rumah tangga berdasarkan aspek kesehatan dapat ditinjau dari keluhan kesehatan kepala rumah tangga selama sebulan terakhir. Tabel 3.8 Statistik Deskriptif Kesehatan Kepala Rumah Tangga Selama Satu Bulan Terakhir Kesehatan Kepala Rumah Tangga Dalam Satu Bulan Terakhir Miskin Tidak Miskin Total n N Tidak Sakit 197 55,3 143 50,3 340 Ya 116 32,6 113 39,8 229 Tidak 43 12,1 28 9,9 71 Total 356 100 284 100 640 Keterangan : Tidak sakit : Tidak mengalami keluhan sakit selama satu bulan terakhir Ya : Mengalami keluhan sakit dan berobat jalan ke tenaga medis Tidak : Mengalami keluhan sakit tetapi mengobati sendiri atau tidak berobat ke tenaga medis. Berdasarkan tabel di atas diperoleh persentase kesehatan kepala rumah tangga miskin yang mengalami keluhan sakit lebih besar dibandingkan rumah tangga tidak miskin yaitu sebesar 55,3, sedangkan persentase kesehatan kepala rumah tangga tidak miskin yang tidak mengalami keluhan sakit selama satu bulan terakhir lebih kecil dibandingkan rumah tangga miskin yaitu sebesar 9,9.

3.2.4 Ketenagakerjaan