22
1.6.3 Surat Kepemilikan Tanah
Pada dasarnya istilah “sertifikat” itu sendiri berasal dari bahasa Inggris certificate yang berarti ijazah atau Surat Keterangan yang dibuat
oleh Pejabat tertentu. Istilah “Sertifikat Tanah” dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai surat keterangan tanda bukti pemegang hak atas tanah
dan berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Pengertian Sertifikat Tanah dapat dilihat dasarnya yaitu dalam
Undang-Undang Pokok Agraria UUPA Pasal 19 ayat 1, menyebutkan bahwa: Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan
pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah. Berikut ini
adalah pengaturan dari kegiatan administrasi dalam hal pendaftaran tanah. Dalam M. Yamin Lubis dan Abd. Rahim Lubis 2011: 208.
1. Kegiatan pendaftaran tanah sebelum penerbitan sertifikat tanah berupa
penetapan hak atas tanah dalam rangka kegiatan administrasi pendaftaran tanah tersebut dapat diperinci lagi sebagai berikut :
a. Konversi hak atas tanah.
b. Pengakuan dan penegasan hak atas tanah
c. Pemberian Hak Atas Tanah
d. Penolakan hak atas tanah
e. Redistribusi Tanah dan Konsolidasi tanah.
f. Perwakafan Tanah
23
2. Kegiatan yang bersifat administratif setelah penerbitan sertifikat tanah
yang dilakukan karena terjadinya perubahan data yuridis subjek hak, jenis hak, dan jangka waktu hak atas tanahnya, terdiri dari :
a. Peralihan Hak Atas Tanah dan.
b. Pemindahan Hak Atas Tanah.
c. Perpanjangan Jangka Waktu Hak Atas Tanah.
d. Pembaharuan Hak Atas Tanah.
e. Perubahan Hak Atas Tanah.
f. Pembatalan hak atas tanah.
g. Pencabutan Hak atas tanah
h. Pembebanan Hak atas Tanah
i. Perubahan Data Karena Putusan dan Penetapan Pengadilan
j. Perubahan Data karena Perubahan Nama
k. Hapusnya Hak atas Tanah
l. Penggantian Sertipikat
3. Kegiatan yang bersifat administratif setelah penerbitan sertipikat tanah
yang dilakukan karena terjadinya perubahan data fisik atau obyek hak atas tanahnya, terdiri dari :
a. Pemecahan Bidang Tanah
b. Pemisahan Bidang Tanah
c. Penggabungan Bidang Tanah
24
1.7 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1989: 34, konsep adalah abstraksi atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan kejadian secara
abstrak,kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Untuk itu peneliti menguraikan definisi konsep
sebagai berikut : 1.
Pelayanan Publik merupakan kegiatan dan usaha yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan untuk melayani
kebutuhan masyarakat dalam hal barang, jasa dan pelayanan administrasi yang terkait dengan kepentingan publik dan hak
masyarakat sebagai warga Negara. Pelayanan publik yang baik dan berkualitas merupakan pelayanan yang diidamkan
masyarakat dan merupakan kewajiban bagi penyelenggara pelayanan.
2. Administrasi Pertahanan adalah kegiatan dan usaha dilakukan
yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan yang berkaitan dengan tanah dan hak atas tanah dengan tujuan untuk
menjamin kepastian hukum dan tertib administrasi pertanahan. 3.
Surat Kepemilikan Tanah merupakan surat yang harus dimiliki oleh orang yang memiliki hak atas tanah sebagai bukti adanya