Standar Pelayanan Publik Pelayanan

12 perbuatan, bukan sekedar penjelasan atau kesanggupan secara lisan, disini faktor kecepatan dalam pelayanan menjadi dambaan setiap orang disertai dengan kualitas hhasil yang memadai.

1.6.1.3 Standar Pelayanan Publik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014, Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Sebagai jaminan adanya kepastian bagi pemberi didalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dan bagi penerimaan pelayanan dalam proses pengajuan permohonannya Setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan, standar pelayanan merupakan ukuran yang dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagai pedoman yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh penyelenggaraan pelayanan, dan menjadi pedoman bagi penerimaan pelayanan dalam proses pengajuan permohonan, serta sebagai alat kontrol masyarakat danpenerima layanan atas kinerja penyelenggaraan pelayanan. Standar Pelayanan Publik yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 13 2014, terdiri dari dua komponen sebagaimana yang diatur didalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009, dalam peraturan ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu : A. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan service delivery meliputi: 1 Persyaratan 2 Sistem, mekanisme,dan prosedur 3 Jangka waktu pelayanan 4 Biayatarif 5 Produk pelayanan 6 Penanganan pengaduan, saran dan masukan B. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanandi internal organisasimanufacturing meliputi: 1 Dasar hukum 2 Sarana dan prasarana, danatau fasilitas 3 Kompetensi pelaksana 4 Pengawasan internal 5 Jumlah pelaksana 6 Jaminan pelayanan 7 Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14 8 Evaluasi kinerja pelaksana

1.6.1.4 Asas- Asas Pelayanan Publik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kotapinang Labuhanbatu Selatan

10 78 103

Motivasi dan Kinerja Perawat Puskesmas Model Kotapinang di Kotapinang Labuhanbatu Selatan

1 63 65

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 50 191

PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PENCURIAN KARET DI DESA SIMANINGGIR KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN.

0 1 25

PENGARUH HARGA JUAL KARET TERHADAP MOTIVASI KERJA PETANI KARET DI KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN.

0 1 29

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 19

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 1

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 1 29

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 2 61

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan dalam Pengurusan Surat Kepemilikan Tanah di Kelurahan Kotapinang Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 2 27