Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

39 kemampuan atau bakat, yang merujuk pada Suharsimi, 2010: 193. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kimia dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif dan esai. 3. Metode Observasi Metode observasi digunakan untuk memberikan nilai afektif dan psikomotorik dengan mengamati sikap dan keterampilan siswa. 4. Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang responden ketahui Suharsimi, 2010: 194. Angket ini merupakan angket tanggapan siswa, untuk menilai pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sebelum alat pengumpulan data yang berupa tes objektif dan esai digunakan untuk pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui apakah memenuhi syarat sebagai alat pengambil data atau tidak. 40 1. Materi dan Bentuk Instrumen Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pelajaran kimia kelas XI semester 2 materi pokok asam basa dan titrasi asam basa. Bentuk instrumen yang digunakan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, soal-soal posttest pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis. Soal-soal posttest pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis yang digunakan pada rencana penelitian ini adalah soal objektif dan esai. 2. Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen. a. Penyusunan Instrumen Soal Uji Coba Langkah-langkah penyusunan instrumen soal uji coba adalah sebagai berikut: 1. Mengadakan pembatasan dan penyesuaian bahan-bahan instrumen dengan kurikulum yaitu bidang studi kimia materi asam basa dan titrasi asam basa 2. Menentukan jumlah butir soal, yaitu 45 butir soal pilihan ganda dan 13 butir soal uraian. 3. Menentukan tipe soal. Tipe soal yang digunakan berbentuk pilihan ganda dan esai. 4. Menentukan komposisi jenjang. 5. Menentukan kisi-kisi soal. 6. Menyusun butir-butir soal. 7. Mengujicobakan soal. 41 8. Menganalisis hasil uji coba, yaitu validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran perangkat tes yang digunakan. b. Penyusunan Instrumen Angket Langkah-langkah penyusunan instrumen lembar angket adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah indikator yang akan diamati untuk mengetahui respon siswa yang terdiri dari 13 pertanyaan. 2. Menentukan tipe atau bentuk angket respon yang berupa daftar check list dengan jawaban sangat setuju,setuju, kurang setuju, tidak setuju. 3. Menyusun aspek yang telah ditentukan dalam lembar angket. 4. Mengkonsultasikan isi lembar angket yang telah tersusun kepada ahli yaitu dosen pembimbing. c. Penyusunan Lembar Observasi Afektif dan Psikomotorik 1. Menentukan aspek yang akan diamati dalam penilaian 2. Menentukan tipe atau bentuk lembar observasi 3. Menyususn lembar observasi yang dilegkapi dengan rubrik penilaian 4. Mengkonsultasikan lembar observasi yang telah dibuat kepada dosen pembimbing. 42

F. Analisis Instrumen Penelitian