Kemampuan Berpikir Kritis TINJAUAN PUSTAKA

17 Adapun langkah-langkah pembelajaran metode inkuiri yaitu: 1. Observasi 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Pengumpulan data 5. Penyimpulan Lima langkah pada pembelajaran metode inkuiri ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa berperan aktif melatih keberanian, berkomunikasi dan berusaha mendapatkan pengetahuannya sendiri untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Tugas guru mempersiapkan skenario pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Metode inkuiri merupakan salah satu metode mengajar. Istilah metode penemuaninkuiri didefinisikan sebagai suatu prosedur yang menekankan belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturanpengkondisian objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau penarikan kesimpulan dibuat.

D. Kemampuan Berpikir Kritis

Schafersman 1991:6, berpikir kritis adalah berpikir secara nalar, reflektif, bertanggung jawab dan mahir yang difokuskan untuk menentukan apa yang diyakini dan dilakukan. Siswa tidak dapat mengembangkan keterampilan berpikirnya dengan baik tanpa berlatih menggunakannya dalam konteks berbagai bidang studi. Pengembangan kemampuan berpikir kritis 18 dalam pembelajaran kimia tidak dapat dilakukan dengan cara menghafal dan mengingat konsep-konsep, tetapi dengan mengaplikasikan dan mengkomunikasikan konsep-konsep yang telah dimiliki. Ennis 1985 menyatakan berpikir kritis menggunakan dasar proses berpikir untuk menganalisis argumen dan memunculkan gagasan terhadap tiap-tiap makna dan interpretasi, untuk mengembangkan pola penalaran yang kohesif dan logis, memahami asumsi dan biasa yang mendasari tiap-tiap posisi, serta memberikan model presentasi yang dapat dipercaya, ringkas dan meyakinkan. Berpikir kritis menurut Deswani 2009:119 adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi, dimana informasi tersebut didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Gunawan 2007:177 menyatakan bahwa berpikir kritis adalah kemampuan untuk melakukan analisis, menciptakan dan menggunakan kriteria secara obyektif dan melakukan evaluasi data. Ennis 1985 menyatakan terdapat 12 indikator kemampuan berpikir kritis dan diklasifikasikan menjadi 5 aspek kelompok yaitu 1. Memberikan penjelasan secara sederhana yang meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan. 2. Membangun keterampilan dasar yang meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi. 19 3. Menyimpulkan yang meliputi: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan. 4. Memberikan penjelasan lanjut yang meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi. 5. Mengatur Strategi dan Taktik yang meliputi: menentukan tindakan, berinteraksi dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan 7 indikator kemampuan Berpikir kritis dan contoh indikator soalnya adalah sebagai berikut: 1. Memfokuskan pertanyaan Contoh indikator soal: disajikan sebuah masalah tentang susu basi, siswa dapat menentukan masalah utama, kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi, kebenaran argumen atau kesimpulan. 2. Bertanya dan menjawab Contoh indikator soal: disajikan sebuah pertanyaan dengan penjelasan sederhana tentang teori asam basa Bronsted-Lowry, siswa dapat menyebutkan contoh yang diminta dalam pertanyaan tersebut. 3. Mengidentifikasi asumsi-asumsi Contoh indikator soal: disajikan sebuah pertanyaan dengan penjelasan tentang melakukan pengujian terhadap air dengan menggunakan kertas lakmus, siswa dapat mengidentifikasikan argumen dalam penjelasan tersebut. 20 4. Menganalisis argumen Contoh indikator soal: disajikan deskripsi sebuah pernyataan tentang umbi singkong, siswa dapat 1 menyimpulkan argumentasi secara cepat, 2 memberikan alasan yang mendukung argumen yang disajikan, 3 memberikan alasan tidak mendukung argumen yang disajikan. 5. Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi Contoh indikator soal: disajikan pernyataan tentang kesadahan air, dan beberapa kemungkinan kesimpulan tentang kesadahan air, siswa dapat mendefinisikan istilah dan dapat menentukan sebuah kesimpulan yang tepat dan memberikan alsannya. 6. Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak Contoh indikator soal: disajikan sebuah salah satu teori mengenai asam basa, siswa menentukan bagian yang dapat dipertimbangkan untuk dapat dipercaya atau tidak dapat dipercaya, serta memberikan alasannya. 7. Membuat dan menentukan hasil pertimbangan Contoh indikator soal: disajikan sebuah argumentasi berdasarkan latar belakang fakta-fakta seperti sengatan tawon dan lebah, siswa dapat menentukan hasil pertimbangannya, serta memberikan alasannya. Kemampuan berpikir kritis dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis sebagai salah satu pola berpikir kompleks merupakan pola berpikir untuk menganalisis argumen dan memunculkan wawasan terhadap tiap-tiap makna dan interpretasi. Berpikir kritis mengembangkan pola penalaran yang kohesif dan logis. Pola berpikir ini juga 21 berfungsi memahami asumsi dan bisa mendasari tiap-tiap posisi. Pola berpikir ini dengan demikian dapat memberikan model presentasi yang dapat dipercaya, ringkas, dan meyakinkan.

E. Uraian Materi Asam Basa dan Titrasi Asam Basa