9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Belajar
1.  Belajar Belajar  merupakan  proses  penting  bagi  perubahan  perilaku
manusia  dan  ia  mencangkup  segala  sesuatu  yang  dipikirkan  dan dikerjakan.  Belajar  memegang  peranan  penting  di  dalam  perkembangan,
kebiasaan,  sikap,  keyakinan,  tujuan,  kepribadian,  dan  bahkan  persepsi manusia Anni, 2007:5.
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, belajar berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk yang diberikan seseorang. Tambahan bel- diperoleh
kata  belajar  yang  berarti  berusaha  untuk  memperoleh  kepandaianilmu. Belajar  adalah  suatu  tingkah  laku  atau  kegiatan  dalam  rangka
mengembangkan  diri  baik  dalam  aspek  kognitif,  sikap  maupun psikomotorik  Darsono,2000:5.  Belajar  menurut  Slameto  2003:4  ialah
suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh  suatu perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Berdasarkan  ketiga  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
belajar  adalah  proses  perubahan  tingkah  laku  mencangkup  segala  sesuatu yang  dipikirkan  dan  dikerjakan  dalam  rangka  mengembangkan  diri  baik
10 dalam  aspek  kognitif,  sikap,  maupun  psikomotorik  sebagai  hasil
pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
2.
Hasil Belajar Hasil  belajar  merupakan  perubahan  tingkah  laku  yang  diperoleh
pembelajar  setelah  mengalami  aktivitas  belajar  Anni,2007:4.    Sudjana 2005:5  menyatakan  hasil  belajar  adalah  kemampuan-kemampuan  yang
dimiliki  siswa  setelah  menerima  pengalaman  belajarnya.  Dari  pengertian di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  belajar  seluruh  kecakapan  yang
mencakup  ranah  kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik  yang  diperoleh melalui  proses  belajar  mengajar  di  sekolah  dinyatakan  dengan  angka  dan
diukur dengan menggunakan tes hasil belajar dan pengamatan guru. Hasil  belajar  mencakup  bidang  kognitif  intelektual,  bidang
sikap  afektif  dan  bidang  perilaku  psikomotorik.  Rumusan  tujuan pendidikan  dalam  sistem  pendidikan  nasional  baik  tujuan  kurikuler
maupun tujuan instruksional khusus menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya  menjadi tiga
ranah belajar, yaitu: a.  Ranah
kognitif intelektual
berkaitan dengan
hasil berupa
pengetahuan,  kemampuan  dan  kemahiran  intelektual.  Ranah  kognitif mencakup  kategori  pengetahuan,  pemahaman,  penerapan,  analisis,
sintesis, penilaian dan kreativitas. b.  Ranah  afektif  berkaitan  dengan  perasaan,  konsep  diri,  sikap,  minat,
moral  dan nilai.
11 c.  Ranah  psikomotorik  berhubungan  dengan  keterampilan,  kemampuan
gerak dan bertindak.
3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Purwanto 2004:6 menyatakan bahwa belajar adalah proses yang
menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku  dan  atau  kecakapan.  Berhasil  atau  tidaknya  belajar  bergantung  pada
bermacam-macam  faktor.  Adapun  faktor  itu,  dapat  kita  bedakan  menjadi dua golongan:
1.  Faktor individual a.  Faktor kematangan
Faktor  kematangan  menunjukkan  taraf  pertumbuhan  pribadi, potensi-potensi  jasmani  dan  rohani
yang  memungkinkan keberhasilan dalam belajar.
b.  Kecerdasan Kecerdasan  turut  memegang  peranan  dalam  belajar.  Hal  ini
ditunjukkan  bahwa  anak  yang  berumur  14  tahun  ke  atas  pada umumnya telah matang untuk belajar ilmu pasti, tetapi tidak semua
anak-anak tersebut pandai dalam ilmu pasti. c.  Latihan
Latihan  akan  membuat  seseorang  mengulangi  sesuatu,  sehingga kecakapan  dan  pengetahuan  yang  dimilikinya  semakin  dikuasai
dan semakin mendalam. d.  Motivasi
12 Motivasi atau motif intrinsik dapat mendorong seseorang sehingga
akhirnya  orang  itu  menjadi  spesialis  dalam  bidang  ilmu pengetahuan tertentu.
e.  Sifat-sifat pribadi seseorang 2.  Faktor sosial
a.  Keadaan keluarga Suasana  dan  keadaan  keluarga  yang  bermacam-macam  turut
menetukan  bagaimana  dan  sampai  dimana  belajar  dialami  dan dicapai seseorang.
b.  Guru dan cara mengajar Sikap  dan  kepribadian  guru,  tinggi  rendahnya  pengetahuan  yang
dimiliki  guru,  dan  cara  dalam  mengajar  pengetahuan  turut menetukan hasil belajar yang dicapai anak.
c.   Alat-alat pelajaran Sekolah  yang  cukup  memiliki  alat-alat  dan  perlengkapan  yang
diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari  guru,  kecakapan  guru  dalam  menggunakan  alat  tersebut  akan
mempermudah dan mempercepat belajar siswa. d.  Motivasi sosial
Motivasi  sosial  dapat  timbul  pada  anak  dari  orang-orang  lain  di sekitarnya, seperti tetangga, sanak saudara yang berdekatan, teman-
teman. e.  Lingkungan dan kesempatan
13
B. Pengertian Metode Pembelajaran