30
F. Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang mendukung tentang keterkaitan antara metode inkuiri dan kemampuan berpikir kritis ialah sebagai berikut.
1.  Teaching Critical Thinking and Problem Solving Skills 2008 oleh Lisa Gueldenzoph  Snyder  dan  Mark  J.  Snyder  dalam  The  Delta  Pi  Epsilon
Journal yang menyatakan bahwa penggunaan strategi pembelajaran yang aktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
2.  Penerapan  Model  Pembelajaran  Inkuiri  Terpimpin  untuk  Peningkatan Pemahaman  dan  Keterampilan  Berpikir  Kritis  Siswa  SD  2009  oleh
Sochibin, A.dkk.
menyatakan bahwa
metode inkuiri
dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis.
3.  Increase  in  Self  Effacy  and  Critical  Thinking  Through  Implementation Model  Study  of  Inkuiry  on  Subject  Matterof  Acid  Base  in  Class  xi  SMA
Negeri  9  Surabaya  2012  oleh  Nurika  Hanifah  dan  Rudiana  Agustini menyatakan  bahwa  inkuiri  menekankan  kepada  aktivitas  siswa  secara
maksimal  untuk  mencari  dan  menemukan  sendiri,  sehingga  hal  ini mengakibatkan kemampuan berpikir kritis meningkat.
4 .   The  Effects  of  Inquiry-based  Teaching  on  Critical  Thinking  of  Students 2013  o l e h   Esmaeil  Kazempour  dalam  Journal  of  social  issues
humanities  yang  menyatakan  bahwa  adanya  pengaruh  metode  yang diterapkan  yaitu    inkuiri  yang  dapat  meningkatkan  kemampuan  berpikir
kritis.
31 5 .   Implementasi  Strategi  Pembelajaran  Inkuiri  terhadap  Kemampuan
Berpikir  Kritis  dan  Pemahaman  Konsep  IPA  Siswa  SMP  2013  oleh Anggareni, N.W. dkk. dalam e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan  Ganesha  yang  menyatakan  bahwa  terdapat  perbedaan kemampuan  berpikir  kritis  antara  kelompok  siswa  yang  belajar  dengan
strategi pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran langsung.
G. Kerangka Berpikir
Terdapat  dua  hal  yang  berkaitan  dengan  kimia  yang  tidak  bisa dipisahkan, yaitu kimia sebagai produk pengetahuan kimia yang berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori dan kimia sebagai proses yaitu kerja ilmiah Mulyasa,  2004:  132-133.  Permasalahan  yang  dihadapi  dalam  pembelajaran
kimia adalah kimia merupakan pelajaran yang sulit dipahami karena menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi pada masing-masing siswa. Selain itu juga
pembelajaran  yang  cenderung  teacher  centered  sehingga  hasil  belajar  dan kemampuan berpikir kritis masih rendah.
Metode  inkuiri  merupakan  salah  satu  pilihan  yang  tepat  untuk digunakan  dalam  pembelajaran  kimia  karena  memiliki  kelebihan  yaitu  proses
pembelajaran  berpusat  pada  siswa  sehingga  siswa  lebih  aktif  dalam  kegiatan belajar.  Kelebihan  yang  lain  adalah  membuat  konsep  diri  siswa  bertambah
dengan penemuan-penemuan  yang diperolehnya dan menekankan pada proses pengolahan  informasi  oleh  siswa  sendiri  sehingga  pembelajaran  akan  lebih
bermakna  dan  terserap  ke  dalam  long  term  memory  siswa.  Hal  ini  akan
32 meningkatkan  pemahaman  konsep  siswa  dan  mengembangkan  kemampuan
berpikir kritis siswa. Proses  penemuan  konsep  melatih  siswa  melakukan  aktivitas-aktivitas
diantaranya  melakukan  observasi,  mengukur,  memprediksi,  mengklasifikasi, membandingkan,
menyimpulkan, merumuskan
hipotesis, melakukan
eksperimen, menganalisis
data, membuat
laporan penelitian,
dan mengkomunikasikan  hasil  penelitian,  menerapkan  konsep  dan  melakukan
metode  ilmiah.  Oleh  karena  itu,  siswa  akan  mampu  menemukan  fakta  dan konsep  serta  mampu  mengembangkan  kemampuan  berpikir  kritis.  Secara
ringkas gambaran penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
33 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Metode pembelajaran masih berpusat pada guru, pembelajaran kimia tidak menarik dan membosankan, karena materi yang bersifat informatif sehingga
siswa cenderung mencatat dan menghafal
Hasil belajar dan KBK rendah
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Penerapan pembelajaran metode inkuiri
Penerapan pembelajaran metode ceramah
Kelebihan pembelajaran: 1. Siswa  lebih  aktif  dalam  proses
pembelajaran 2. Siswa  menemukan  konsep  sendiri
sehingga pembelajaran
lebih bermakna  dan  terserap  ke  dalam
long term memory siswa 3. Meningkatkan
kerjasama dan
tanggung jawab siswa 4. Mendorong  siswa  untuk  berpikir
dan bekerja atas inisiatifnya sendiri
Kelemahan: 1. Waktu  presentasi  relativ  lebih
lama 2. Perlu pengawasan yang lebih
Kelebihan pembelajaran: 1. Guru  bisa  mengotrol  urutan  dan
keluasan materi pembelajaran 2. Waktu pembelajaran lebih mudah
untuk dikontrol
Kelemahan: 1. Sulit
mengembangkan kemampuan siswa
2. Komunikasi  hanya  berjalan satu arah
3. Keberhasilan pembelajaran
tergantung  sepenuhnya  pada kemampuan guru
Hasil belajar dan KBK siswa Hasil belajar dan KBK siswa
Dibandingkan Pembuktian hipotesis
34
H. Hipotesis