d.    Keyakinan dan Sikap Keyakinan  adalah  pemikiran  deskriptif  yang  dimiliki  seseorang  tentang  sesuatu.
Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat atau iman yang bisa membawa muatan emosi atau tidak. Keyakinan akan membentuk citra produk dan
merek  yang  mempengaruhi  perilaku  pembelian.  Sikap  menggambarkan  evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek
atau ide.
2.4     Penelitian Terdahulu
Penelitian  terdahulu  mengenai  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perilaku konsumen  gula  putih  bermerek  di  Kota  Medan  yang  menjadi  rujukan  adalah
penelitian  yang  dilakukan  oleh  Putri  2002  dengan  judul  Analisis  Faktor  yang Mempengaruhi  Konsumsi  Gula  Pasir  Curah  dan  Proses  Keputusan  Pembelian
Konsumen  Gula  Pasir  Curah  di  Kota  Medan.  Proses  pengambilan  keputusan konsumen
dalam pembelian
gula pasir
curah meliputi
pengenalan masalahkebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan
perilaku  pasca  pembelian.  Harga  beli  konsumen  dan  pendapatan  tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi gula pasir curah, sedangkan jumlah
tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi gula pasir curah. Penelitian lain yang menjadi rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Imas
2008  dengan  judul  Analisis  Tingkat  Kepuasan  dan  Loyalitas  Konsumen Terhadap Produk Gula Pasir Merek Gulaku di Kota Bogor.  Yang mempengaruhi
konsumen  untuk  membeli  Gulaku  biasanya  dipengaruhi  diri  sendiri  dengan melakukan  keputusan  pembelian  secara  terencana.  Konsumen  Gulaku  sudah
merasa  puas  terhadap  gula  pasir  Gulaku  hal  ini  harus  terus  dipertahankan  oleh
SGC,  salah  satunya  dengan  menjaga  ketersediaan  dari  produknya  sehingga kemungkinan pelanggan pindah ke produk lain menjadi kecil.
2.5 Kerangka Pemikiran
Keputusan  konsumen  dalam  membeli  gula  putih  bermerek  berhubungan  dengan perilaku  konsumen.  Perilaku  konsumen  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  yaitu
faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Keterangan : :  menyatakan pengaruh
Gula putih Bermerek
Perilaku Konsumen
Faktor Budaya
Faktor Sosial
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Hipotesis Penelitian :
Faktor  budaya,  faktor  sosial,  faktor  pribadi,  dan  faktor  psikologis  berpengaruh nyata  terhadap  perilaku  konsumen  dalam  mengonsumsi  gula  putih  bermerek  di
Kota Medan.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah  penelitian  ditentukan  secara  purposive  atau  sengaja  berdasarkan pertimbangan  tertentu.  Penelitian  ini  dilakukan  di  kota  Medan  dengan
pertimbangan  kota  Medan  memiliki  jumlah  penduduk  paling  tinggi  di  Sumatera Utara.  Badan  Pusat  Statistik  Sumatera  Utara  menyebutkan  bahwa  jumlah
penduduk  Kota  Medan  pada  tahun  2013  sebesar  2.122.804  jiwa.  Dengan  jumlah
penduduk sebanyak ini diasumsikan konsumsi akan Gulaku juga tinggi.
Tabel  1.  Jumlah  Penduduk  Kota  dan  Jumlah  Rumah  Tangga  di  Sumatera Utara, 2013
No. Kota
Jumlah Penduduk Jiwa
Jumlah Rumah Tangga KK
1. Sibolga
85.852 18.651
2. Tanjung Balai
157.175 34.035
3. P. Siantar
236.947 56.100
4. Tebing Tinggi
147.771 5.764
5. Medan
2.122.804 493.231
6. Binjai
250.252 58.349
7. Padang Sidempuan
198.809 45.148
8. Gunung Sitoli
128.337 26.549
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2014
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Teknik  pengambilan  sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel
secara  kebetulan  yaitu  siapa  saja  yang  kebetulan  ditemui  peneliti  yang mengonsumsi gula putih bermerek di lokasi penelitian.