Tabel 19. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel
Koefisien Regresi
Standar Eror
T Signifikansi t
Constant 0.316
0.388 0.813
0.422 Budaya
0.143 0.133
1.069 0.292
Sosial 0.188
0.141 1.335
0.190 Pribadi
0.286 0.123
2.325 0.026
Psikologis 0.381
0.166 2.297
0.028 R = 0.818
R square = 0.669
Dari Tabel 19 diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 0.316 + 0.143X1 + 0.188X2 + 0.286X3 + 0.381X4
5.2.2 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel-variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
1. Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Konsumen
Koefisien Budaya X1 = 0.143, ini berarti bahwa variabel budaya berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen. Nilai thitung variabel budaya adalah 1,069
dan nilai ttabel 1,690 maka t
hitung
t
tabel
1,0691,690 dan hasil signifikansi 0,2920,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang
artinya adalah variabel budaya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumengula butih bermerek Gulaku.
Faktor budaya yang dimaksud adalah kebiasaan. Faktor budaya yang mencakup
kebiasaan konsumen mengonsumsi Gulaku, kebutuhan konsumen sehari-hari, dan kebiasaan konsumen mengonsumsi Gulaku dalam keluarga tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian gula putih bermerek Gulaku.
Hal ini dikarenakan konsumen membeli Gulaku bukan dikarenakan pengaruh
pergeseran budaya. Faktor budaya bukan merupakan faktor utama seorang konsumen membeli gula putih bermerek Gulaku. Mengonsumsi Gulaku tidak
menjadi kebudayaan atau kebiasaan konsumen. Meskipun faktor budaya memiliki arah hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen, tetapi faktor
budaya memiliki pengaruh yang tidak signifikan.
2. Pengaruh Sosial Terhadap Keputusan Konsumen
Koefisien Sosial X2 = 0.188, ini menunjukkan bahwa variabel sosial berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen. Nilai t
hitung
variabel sosial adalah 1,335 dan nilai t
tabel
1,690 maka t
hitung
t
tabel
1,3351,690 dan hasil signifikan 0,190 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak yang artinya adalah variabel sosial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam mengonsumsi gula putih
bermerek Gulaku. Sesuai dengan jawaban responden yang mengatakan bahwa faktor sosial yang
mencakup pembelian gula putih bermerek Gulaku karena teman atau rekan kerja konsumen, keluarga, serta rekomendasi teman dan keluarga dari konsumen tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian gula putih bermerek Gulaku.
Keputusan konsumen dalam membeli gula putih bermerek Gulaku bukan bergantung pada faktor sosial yaitu teman, keluarga maupun lingkungan mereka.
Walaupun kelompok acuan merupakan tempat berinteraksi konsumen tetapi tetap saja tidak mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli gula putih
bermerek Gulaku. Meskipun faktor sosial memiliki arah hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen, tetapi faktor sosial memiliki pengaruh
yang tidak signifikan.
3. Pengaruh Pribadi Terhadap Keputusan Konsumen