membimbing seluruh siswa dalam setiap kegiatan diskusi kelompok serta membimbing siswa dalam mengerjakan LKS maupun
membacakan hasil diskusi. Komponen yang terakhir dalam observasi aktivitas guru adalah
kegiatan akhir. Dalam kegiatan akhir ini, guru mendapatkan skor 3. Artinya, guru masih kurang memberikan umpan balik kepada siswa
melalui pertanyaan-pertanyaan, membantu siswa dalam menarik simpulan materi IPA dengan model pembelajaran problem solving, dan
memberikan evaluasi kepada siswa setelah mempelajari materi.
c. Refleksi
Hasil refleksi tindakan pada siklus III ini lebih difokuskan pada tiga kategori, yaitu: 1 refleksi pada hasil pembelajaran memahami
macam energi dan cara penghematanya, 2 refleksi pada tahap pelaksanaan pembelajaran, dan 3 refleksi pada tahap perencanaan
pembelajaran. Refleksi pertama pada hasil pembelajaran memahami macam
energi dan cara penghematanya menggunakan model PBI, hasil tes belum memenuhi ketuntasan klasikal. Indikator menyebutkan macam energi
secara benar mengalami peningkatan sebesar 3,03 menjadi 96,97 dari 93,94, indikator menyebutkan sumber energi mengalami penurunan
sebesar 0,65 menjadi 75,76 dari 76,26, dan indikator mengetahui cara penghematan energi sebesar 66,97 ada peningkatan sebesar 17,58
dari yang semula 49,39.
Refleksi kedua pada tahap pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap ini dapat dilihat dari hasil observasi kegiatan siswa dan observasi kegiatan
guru selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. Pada observasi aktivitas siswa sebesar 85,35 naik
sebesar 7,07 dari yang semula 78,28 sehingga kategori ini berubah menjadi sangat baikA. Pada observasi aktivitas guru, ada peningkataan
pencapaian nilai skorindikator yang dilakukan oleh guru, dari tujuh indikator ada enam indikator telah mencapai skor maksimal 4, tinggal satu
indikator yang masih mendapat skor 3 yaitu indikator kegiatan akhir, sehingga pada observasi guru siklus III ini telah mencapai kategori sangat
baikA. Secara keseluruhan hasil belajar setiap siklus dapat dilihat melalui
tabel 11 berikut ini. Tabel 11. Hasil belajar memahami macam energi dan Cara
penghematanya siklus I, II,dan III
Siklus ke- Nilai Rata
– rata Presentase
Ketuntasan Belajar Klasikal
Siklus I 55
62,64 Siklus II
66,36 73,2
Siklus III 75,61
79,9
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa hasil tes memahami macam energi dan cara penghematanya siklus I diperoleh rerata kelas sebesar 55
dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,64, nilai ini belum mencapai indikator keberhasilan. pada siklus II diperoleh informasi
bahwa hasil tes memahami macam energi dan cara penghematanya diperoleh rerata kelas sebesar 66,36 dengan persentase sebesar 73,19,
nilai siklus II juga belum mencapai indikator keberhasilan. Untuk siklus III diperoleh informasi bahwa hasil kemampuan memahami macam energi
dan cara penghematanya diperoleh rerata kelas sebesar 75,61 dengan persentase sebesar 79,9, nilai kemampuan ini sudah mencapai indikator
keberhasilan. Hasil kemampuan memahami macam energi dan cara
penghematanya seluruh siklus juga dapat dijabarkan melalui diagram batang berikut ini:
B. Pembahasan
1. Pemaknaan Temuan Penelitian
10 20
30 40
50 60
70 80
Siklus I Siklus II
Siklus III
Gambar 4: Diagram Peningkatan Nilai Rata - rata dan Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I, II, dan III
nilai rata-rata Presentase Ketuntasan
Belajar Klasikal