Pembahasan didasarkan pada hasil belajar dan hasil observasi serta refleksi pada setiap siklusnya, dengan menggunakan model Problem Based
Instruction PBI adalah sebagai berikut:
a. Hasil Belajar IPA
Kurikulum KTSP 2007: 11 ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya: intake siswa input peserta didik;
kompleksitas masing-masing kompetensi dasar setiap mata pelajaran; dan daya dukung. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan
ketuntasan belajar individu adalah 75 dan rerata ketuntasan belajar klasikal adalah 75.
Berdasarkan data hasil belajar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rerata hasil belajar dan peningkatan ketuntasan belajar
klasikal pada tiap siklusnya. Pada siklus I rerata hasil belajar mencapai 55, dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,64, hal ini terjadi
karena guru dalam penggunaan model Problem Based Instruction PBI kurang maksimal sehingga siswa masih kesulitan dalam memahami
terutama pada macam, sumber dan cara penghematan energi. Pada siklus II rerata hasil belajar sebesar 66,36 dengan ketuntasan belajar klaksikal
sebesar 73,2. Pembelajaran siklus II ini sudah mengalami peningkatan baik pada rerata hasil belajar maupun ketuntasan belajar klasikal, hal ini
dipengaruhi oleh penggunaan model Problem Based Instruction PBI yang semakin maksimal dan keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Manfaat model Problem Based Instruction PBI pada
pembelajaran langsung terasa pada siklus II ini, yaitu memperbesar perhatian siswa, menarik minat siswa dalam belajar, memberikan
pengalaman yang nyata dan membuat pelajaran tidak mudah dilupakan. Namun demikian hasilnya belum mencapai indikator yang telah
ditetapkan sehingga dilanjutkan ke siklus III. Pada siklus III rerata hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 10,34 menjadi 75,61 dan
ketuntasan belajar klasikal menjadi 79,9. Dari hasil siklus III ini diketahui bahwa seluruh kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal seluruh
indikator macam energi dan cara penghematanya telah mencapai ketuntasan yaitu 75. Oleh karena itu, peneliti menetapkan bahwa
penelitian ini
telah mencapai
indikator keberhasilan.
Proses pembelajaran IPA matari pokok macam energi dan penerapan cara
penghematanya juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui melalui lembar observasi keterampilan guru dan observasi aktivitas
siswa selama pembelajaran.
b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa