dari guru yang menganggap bahwa pengetahuan itu dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa. Dengan adanya anggapan
tersebut, guru memfokuskan pembelajaran IPA dengan penuangan pengetahuan sebanyak mungkin kepada siswa tanpa menggunakan
media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran tersebut. Kurangnya guru sebagai pembimbing, pendorong belajar agar siswa
dapat mengkonstruksi sendiri pengetahunnya melalui berbagai aktivitas seperti menuliskan ide-ide berexperiment, trial en error dan mencoba
– coba.
Pemerintah telah
mengupayakan berbagai
cara untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya adalah dirancangkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP yang menyerahkan
pengembangan kurikulum pada satuan pandidikan secara mandiri yang sudah berlaku mulai tahun pelajaran 20052006 di semua jenjang
sekolah. Dalam KTSP terdapat pembaharuan paradigma dalam pembelajaran yaitu dari“teaching” menjadi “ learning” atau “learning
how to learn” yang berarti mengacu pada siswa belajar aktif.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa, ketrampilan guru, maupun hasil belajar siswa. Hal ini dapat
membuktikan bahwa model Problem Based Instruction dapat digunakan dalam pembelajaran IPA terutama memahami macam energi dan penerapan
cara penghematanya
Pada pembelajaran, terjadi interaksi dua arah antara guru dan siswa. Saat guru menjelaskan sekilas tentang materi, siswa menyimak dengan
seksama. Ketika siswa berdiskusi, guru selalu membimbing kelompok dan memotivasi siswa yang kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa peran guru
sebagai teacher centered semakin berkurang. Dengan demikian guru hanya berperan sebagai mediator, motivator, dan fasilitator yang membantu proses
pembelajaran siswa agar dapat berjalan dengan baik. Guru mengamati jalannya diskusi, membimbing siswa yang mengalami kesulitan, menjawab
setiap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan siswa, dan menanggapi setiap pernyataan siswa sehingga hubungan guru dan siswa menjadi lebih dekat.
Ketrampilan guru seperti ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Hasil penelitian ini juga bisa digunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan. Sekolah juga bisa mengirimkan perwakilan dewan
guru dalam kegiatan penataran sebagai bentuk peningkatan kemampuan mengajar dan kepedulian terhadap pendidikan. Selain itu, sekolah juga dapat
merekomendasikan laporan penelitian ini sebagai reverensi dalam menyusun laporan penelitian berikutnya.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas 3 di SD Negeri 5 Tahunan Jepara dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
untuk meningkatkan kemampuan memahami macam energi dan penerapan cara penghematanya pada siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara model
pembelajaran yang paling tepat adalah model Problem Based Instruction. Dengan menggunakan menggunakan model Problem Based Instruction
PBI dapat meningkatkan hasil belajar siswa, kemampuan siswa memahami Macam energi dan cara penghematanya. hal ini dapat dilihat dari hasil tes
akhir pada tiap siklusnya. Pembelajaran IPA dengan menggunakan model Problem Based
Instruction PBI juga dapat meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran serta keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran. Hal ini
dibuktikan dengan hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa yang menunjukkan terjadi perubahan kearah yang lebih baik sehingga pembelajaran
IPA lebih menyenangkan serta pembelajaran menjadi lebih bermakna.
122
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara, peneliti sampaikan saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan dapat menentukan pemilihan model pembelajaran yang
bervariasi dan cocok agar siswa tidak merasa bosan. 2.
Model Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA, maka hasil penelitian penggunaan model
Problem Based Instruction PBI dapat digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran lain, seperti Matematika, IPA, IPS, dan PKn,
3. Model Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan aktivitas
siswa sehingga penggunaan model pembelajaran tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
4. Model Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan
keterampilan guru sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran
tersebut dapat lebih dimaksimalkan. Guru segera merefleksi diri tentang kelemahan dalam pembelajaran yang dilaksanakan bersama
kolaborator agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru hendaknya
juga lebih
termotivasi dalam
menggunakan model
pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan penelitian sejenis
.