siklus II hasil tes mencapai 75 sedangkan pada siklus III hasil tes mencapai 80,50 hal ini menunjukan adanya peningkatan kualitas dan hasil
belajar siswa dengan diterapkanya model pembelajaran Problem Solving Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan untuk melengkapi penelitian-
penelitian yang sudah ada sehingga dapat menambah kasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian IPA untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui metode Problem Based Instruction PBI . Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatife peningkatan kualitas pembelajaran IPA
untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan aktifitas siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara.
C. Kerangka Berfikir
Kondisi awal -
Siswa kurang bisa menerima pelajaran
- Kurangnya aktivitas siswa dalam
mengikuti pelajaran IPA -
Kurangnya penggunaan buku sumber, alat peraga, dan media,
sehingga siswa jenuh -
Guru kurang inovatif dalam penggunaan metode
pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
- Guru menyajikan informasi pada
siswa -
Guru sebagai fasilitator siswa dalam kelompok kecil
- Siswa tiap kelompok berdiskusi
menyelesaikan tugas -
Guru menggunakan metode pembelajaran problem solving
- Guru menganalisis hasil belajar
siswa Pelaksanaan
Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siwa aktif dan guru yang menjadi fasilitator dengan sumber belajar yang ada dilingkungan sekolah. Oleh karena
itu agar pembelajaran menyenangkan maka diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa antusias sehingga hasil belajar siswa akan meningkat,
model yang digunakan yaitu model Problem Based Instruction PBI , model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir menemukan ,
mencoba –coba dan berani mengemukakan pendapat baik secara maupun
kelompok. Model Problem Based Instruction PBI ini digunakan pada mata
pelajaran IPA siswa dapat bekerja sama dengan teman, menemukan , mencoba – coba, berfikir untuk menemukan baik secara kelompok maupun individu dan
memberikan tujuan kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik pula dan guru hanya sebagai
fasilitator siswa. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI ini hasil belajar, aktifitas siswa, ketrampilan
guru SD Negeri 5 Tahunan Jepara akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian pada kajian teori dan kerangka berfikir dapat dinyatakan hipotesis tindakan yaitu:
- Hasil belajar siswa meningkat
- Siswa aktif dan antusias dalam
mengikuti kegiatan pelajaran IPA
- Siswa lebih tertarik dan mudah
memehami penbelajaran IPA -
Guru sebagai fasilitator lebih aktif, inovatif dan kreatif dalam
memilih dan menggunakan metode pembelajaran
Kondisi akhir
1. Penerapan model Problem Based Instruction PBI mampu meningkatkan
ketrampilan guru dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara.
2. Penerapan model Problem Based Instruction PBI mampu meningkatkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara.
3. Penerapan model Problem Based Instruction PBI mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 3 SD Negeri 5 Tahunan Jepara.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK . Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memper baiki kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat. IGAK Wardani, 2011: 1.15
Penelitian tindakan kelas kelas ini terdiri dari III siklus dimana setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.
Tujuan dilaksanakan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas secara berkesinambungan serta mendorong guru
untuk selalu berfikir kritis terhadap apa yang mereka lakukan sehingga menemukan teori sendiri tampa tergantung teori- teori yang mutlak dan
bersifat universal yang ditemuken oleh pakar peneliti yang sering kali tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas. PTK memiliki 4 tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi , dan refleksi. 1.
Perencanaan yaitu tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah solusi. Dalam kegiatan perencanaan ini tindakan yang dilakukan
adalah sebagai berikut: a.
Menelaah materi pembelajaran tentang macam energi dan cara penghematanya serta menelaah indikator yang sesuai bersama guru.
60