BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan kajian ilmiah tentang hubungan antara hardiness dan emotional intelligence dengan stres pada penderita diabetes mellitus tipe II di
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa tahun 2011. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu
mengetahui hubungan antara hardiness dan emotional intelligence dengan stres pada penderita diabetes mellitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
tahun 2011. Pada bab ini akan diuraikan proses, hasil dan pembahasan penelitian. Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut:
4.1 Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian ini ada beberapa yang harus dijelaskan yaitu:
4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien
rawat jalan penderita diabetes mellitus tipe II yang berobat di poli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Di rumah sakit ini pasien bisa berobat
dengan menggunakan kartu ASKES Asuransi Kesehatan untuk berobat. Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit Umum
Daerah Ambarawa saat ini adalah rawat jalan poli klinik dan rawat inap. Pelayanan kesehatan rawat jalan meliputi poliklinik paru, poliklinik paru,
poliklinik gigi, poliklinik bedah, poliklinik gizi, poliklinik syaraf, poliklnik akupuntur, poliklinik mata, poliklinik umum, poliklinik anak, poliklinik radiologi,
poliklinik kulit dan kelamin, poliklinik telinga, hidung, tenggorokan THT, poliklnik medical tes, poliklinik penyakit dalam, unit gawat darurat, poliklinik
kebidanan dan kandungan. Alasan peneliti menggunakan tempat pelaksanaan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa antara lain adalah:
1. Penyakit diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit yang tidak menular
yang banyak ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. 2.
Berdasarkan hasil penelitian, penderita diabetes mellitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa memiliki hardiness dan emotional
intelligence yang rendah dengan tingkat stres yang tinggi.
3. Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa terbuka terhadap akademisi yang
akan melakukan penelitian disana, hal ini dibuktikan dengan proses perijinan yang tidak sulit dan peneliti dapat berinteraksi langsung dengan
pasien rawat jalan penyakit diabetes mellitus tipe II.
4.1.2 Proses Perijinan
Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi untuk melakukan penelitian adalah memperoleh ijin dari pihak terkait. Sebelum melakukan penelitian, terlebih
dahulu peneliti melakukan beberapa tahap untuk mempersiapkan proses perijinan. Penelitian melakukan pra penelitian atau studi pendahuluan terlebih dahulu.
Sebelum melakukan studi pendahuluan peneliti meminta surat permohonan ijin pra penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
UNNES yang ditanda tangani oleh a.n Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Akademik, dengan nomor: 1534H37.1.1PP2010
tanggal 17 Mei 2010 yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Surat izin tersebut kemudian dimasukkan pada Bidang Keperawatan
dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang diproses untuk kemudian dimintakan izin pada Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Ambarawa. Setelah mendapatkan surat izin resmi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Ambarawa, Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan nomor: 8001000 tanggal
19 Mei 2010, peneliti kemudian melakukan studi pendahuluan dengan mewawancarai pasien diabetes mellitus tipe II.
Setelah melakukan studi pendahuluan, peneliti meminta surat ijin permohonan data dari Fakultas Ilmu Pendidikan guna melengkapi data yang
relevan dengan penelitian. Surat ijin permohonan data tersebut ditandatangan oleh a.n Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Akademik, dengan
nomor: 521H.37.1.1PP2011 tanggal 17 Pebruari 2011yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Surat permohonan ijin data
tersebut juga dimasukkan pada Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang diproses untuk kemudian
dimintakan izin pada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Setelah mendapatkan surat izin resmi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum
Daerah Ambarawa dengan nomor: 800293 tanggal 21 Peburuari 2011, peneliti
kemudian melakukan pengambilan data terutama data penderita diabetes mellitus tipe II.
Setelah melakukan studi pendahuluan, pengambilan data pasien, dan penyusunan instrumen penelitian, kemudian penelitia melakukan penelitian.
Proses perijinan penelitian hampir sama dengan proses perijinan studi pendahuluan. Peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian dari Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang UNNES yang ditanda tangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang UNNES
dengan nomor: 1859H37.1.1PP2011 tanggal 30 Mei 2011 yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Setelah mendapat ijin
penelitian dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Kepala
Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan nomor: 800986 tanggal 08 Juni 2011, peneliti kemudian
melakukan penelitian. Tetapi sebelumnya, peneliti harus menemui Kepala Rekam Medis terlebih dahulu untuk meminta data register pasien diabetes mellitus tipe II
pada bulan Mei. Setelah mendapatkan data register pasien tersebut, kemudian peneliti dapat langsung melakukan penelitian dengan cara mendatangi rumah
pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga minggu yaitu dari tanggal 11 – 26 Juni 2011.
4.1.3 Penentuan Sampel