Populasi Sampel Populasi dan Sampel

kerongkongan, gangguan psikoseksual, nafsu makan menurun, mual, muntah, gejala kulit, bermacam-macam gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang, pingsan dan sejumlah gejala lain. Gejala kognitif yang timbul seperti sulit konsentrasi, kacau pikirannya, mudah lupa, daya ingat menurun, suka melamun berlebihan, dan pikirannya hanya dipenuhi satu pikiran saja. Gejala emosional yang timbul yaitu marah-marah, cemas, kecewa, suasana hati mudah berubah- ubah, depresi, agresif terhadap orang lain, mudah tersinggung dan gugup. Gejala sosial yang timbul antara lain makin banyak makan, menarik diri. Tingkat stres akan diukur dengan menggunakan skala stres yang berpedoman pada empat gejala stres yaitu gejala fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi stres yang dimiliki dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah stres yang dimiliki penderita diabetes mellitus tipe II

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar 2009: 77. Sebagai suatu populasi, keseluruhan objek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama yang dapat membedakannya dari keseluruhan objek yang lain. Adapun karakterisitik yang dimaksud adalah: 1. Berusia 25 tahun ke atas. 2. Telah menderita diabetes mellitus tipe II minimal satu tahun. 3. Menderita penyakit diabetes mellitus tipe II murni. 4. Terdaftar sebagai pasien rawat jalan di poli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. 5. Berdomisili di Ambarawa. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita diabetes mellitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan lima karakteristik diatas. Alasan peneliti menggunakan subjek pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa antara lain: 1. Penyakit diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit yang tidak menular yang banyak ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. 2. Berdasarkan studi pendahuluan, gambaran hardiness, emotional intelligence, rendah dan stres pasien diabetes mellitus tipe II termasuk tinggi. 3. Hanya di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, peneliti mendapat ijin untuk melakukan penelitian dan berinteraksi langsung dengan pasien rawat jalan penyakit diabetes mellitus tipe II.

3.6.2 Sampel

Menurut Azwar 2009: 79, sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Namun, dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi populasi, yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel karena rata-rata jumlah populasi pasien rawat jalan penyakit diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa tidak lebih dari 100 pasien setiap bulannya.

3.7 Metode dan Alat Pengumpulan Data