Selera makan menurun 7, 8
Gangguan pola tidur 9, 10
Gangguan pencernaan 11, 12
Merasa nyeri di badan 13, 14
Jantung berdebar-debarjantung berdetak kencang
15, 16
2. Gejala Kognitif
Sulit berkonsentrasi 17, 18
8 20
Kacau pikirannya 19, 20
Pelupa daya ingat menurun 21, 22
Melamun berlebihan 23, 24
3. Gejala Emosional
Mudah marah 25, 26
12 30
Cemas 27, 28
Suasana hati berubah-ubah 29, 30
Agresif pada orang lain. 31, 32
Mudah tersinggung. 33, 34
Gugup 35, 36
4. Gejala Sosial
Menarik diri dari pergaulan sosial.
37, 38 4
10 Mudah bertengkar
39, 40 Total 40
40 100
3.8 Validitas dan Reliabilitas
3.8.1 Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempuyai arti sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat menangani data
tersebut. Tipe validitas yang digunakan peneliti adalah validitas konstrak. Validitas konstrak merupakan validitas yang menunjukkan sejauh mana suatu tes
mengungkap trait atau konstrak teoritik yang hendak diukurnya Azwar 2009: 48.
Teknik uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Penggunaan formula ini karenakan instrumen yang dibuat berskala interval. Skala
dikatakan valid jika r
xy
r
tabel
dengan taraf signifikansi sebesar 5. Instrumen dalam penelitian ini akan diuji validitasnya dengan rumus Product Moment
sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi X dan Y N
= Jumlah Subjek X
= Jumlah Skor Total Y
= Jumlah Skor Total
3.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas dari kata reliability yang berasal dari kata rely dan ability. Jadi reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran tetap dipercaya. Estimasi
reliabilitas skala dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang didasarkan pada data dari sekali pengenaan satu bentuk alat ukur
pada sekelompok subjek single trial adiabetes mellitusinistration Azwar 2009: 63.
Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan formula Alpha. Data dalam perhitungan koefisien reliabilitas Alpha diperoleh lewat pengujian satu bentuk
skala yang dikenakan sekali saja pada kelompok responden. Perhitungan dalam
instrumen ini dilakukan dengan membelah data menjadi sebanyak jumlah aitem. Formula Alpha yang digunakan dalam pembelahan data adalah sebagai berikut:
Keterangan: k
= Banyaknya belahan skala S
j 2
= Varians belahan j; j=1,2,..., k S
x 2
=Varians Skor Skala Alasan penggunaan Alpha dalam penghitungan reliabilitas instrumen ini
dikarenakan data yang dihasilkan memiliki ciri data rating skala 1,2,3, dan 4 dan bisa digunakan untuk jumlah aitem ganjil maupun genap.
3.9 Analisis Data