Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus

29 keterampilan berpikir, keterampilan memecahkan masalah, mengelola emosi, memotivasi, mengenali emosi orang lain atau empati, dan membina hubungan dengan orang lain. Pada penelitian ini, aspek emotional intelligence yang akan digunakan adalah aspek emotional intelligence yang dikemukakan oleh Salovey, karena aspek emotional intelligence tersebut dianggap telah mencakup aspek emotional intelligence yang dikemukakan oleh ahli lain. Aspek-aspek yang dimaksud antara lain adalah mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain atau empati, dan membina hubungan dengan orang lain.

2.4 Diabetes Mellitus

2.4.1 Pengertian Diabetes Mellitus

Istilah “diabetes” pertama kali diapakai oleh Arteus dari Cappadocia pada abad ke-2, yang dalam bahasa Yunani berarti siphon air yang terus keluar melalui tubuh manusia atau banyak kencing. Arteus menggambarkan orang yang terkena penyakit ini merasa haus yang berlebihan, banyak kencing, dan berat badan menurun. Dikatakan olehnya, tubuh makin habis mencair dan si pasien tidak hentinya memproduksi air keluar Tandra 2008: 6. Diabetes mellitus secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah sebagai akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif Soegondo, Soewondo, dan Subekti 2005: 8. Sedangkan menurut Tandra 2008: 8 diabetes mellitus adalah adanya gangguan keseimbangan antara 30 transportasi glukosa ke dalam sel, glukosa yang disimpan di hati, dan glukosa yang dikeluarkan dari hati. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah meningkat. Menurut Bustan 2007: 100, diabetes mellitus adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula glukosa darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Sedangkan menurut Corwin 2001: 542, diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai oleh ketiadaan absolut insulin atau insensivitas sel terhadap insulin. Pengertian lain datang dari Price dan Wilson 2006: 1260 yang mengatakan bahwa diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Taylor 1995: 525 mengatakan bahwa diabetes mellitus adalah gangguan kronis dimana tubuh tidak dapat membuat atau menggunakan insulin dengan semestinya Insulin adalah hormon yang disekresikan oleh pankreas yang mengontrol pergerakan glukosa ke dalam sel-sel dan metabolisme glukosa. Ketika terjadi disfungsi insulin, maka akan terjadi kelebihan insulin dalam darah dan hal ini akan dilepaskan atau dikeluarkan melalui urine. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang terjadi karena adanya peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Peningkatan kadar glukosa darah tersebut disebabkan karena kelainan sekresi maupun gangguan fungsi insulin di dalam tubuh.

2.4.2 Tipe-tipe Diabetes Melitus