role playing dapat digiring menuju sebuah kesadaran, yang selanjutnya akan memberikan arah menuju perubahan, dan 4 proses psikologis yang tidak kasat mata
yang terkait dengan sikap, nilai, dan sistem keyakinan dapat digiring menuju sebuah kesadaran melalui pemeranan spontan dan diikuti analisis.
2.3.2.2 Manfaat Teknik Role Playing
Poorman 2002:13 sebagaimana dikutip oleh Jarvis 2002:2 menyebutkan beberapa manfaat role playing
sebagai berikut “first, student interest in the topic is raised, Secondly, there is increased involvement on the part of the students in a role-
playing lesson. A third advantage to using role-playing as a teaching strategy is that it teaches empathy and understanding of different perspectives
”. Dengan menggunakan teknik role playing, siswa akan tertarik pada topik sehingga mengikuti
pembelajaran dengan antusias, siswa dapat meningkatkan keterlibatannya pada permainan dan siswa dapat belajar cara berempati dan memahami suatu hal dari sudut
pandang lain. Pendapat selanjutnya juga disampaikan oleh Jarvis 2002:4 bahwa manfaat dari role playing adalah
It encourages individuals, individuals are required to use appropriate concepts and arguments as defined by their role, participation helps embed
concepts, it gives life and immediacy to academic material that can be largely descriptive andor theoretical, it can encourage students to
empathize with the position and feelings of others-something that in the normal process of teaching, is likely to be missed.
Role playing akan membantu siswa untuk menggunakan konsep dan pendapat yang tepat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh dari peran yang dimainkan. Melalui
keterlibatannya, siswa mampu menanamkan sikap menolong, memperoleh pengalaman langsung, siswa berlatih untuk berempati dan memahami temannya serta
sesuatu yang merupakan proses normal dalam pembelajaran tidak dihilangkan. Menurut Corsini 1966 sebagaimana dikutip oleh Roemlah 1994:48 teknik role
playing dapat dipergunakan untuk: a Alat untuk mendiagnosis dan memahami seseorang dengan cara
mengamati perilakunya waktu memerankan secara spontan kejadian yang terjadi di dalam kehidupan yang sebenarnya.
b Sebagai media pengajaran melalui proses modeling anggota kelompok mengenai ketrampilan-ketrampilan hubungan antar pribadi.
c Sebagai metode pelatihan untuk melatih ketrampilan-ketrampilan tertentu.
Melalui kegiatan role playing, para pemain akan merasakan secara langsung pengalaman-pengalaman dari permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, para pemain juga akan memperoleh pengalaman baru tentang bagaimana bersikap dan berinteraksi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari,
karena dalam kegiatan role playing, siswa akan berlatih berkomunikasi dan berempati terhadap lawan mainnya.
Dari uraian di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa manfaat teknik role playing adalah sebagai berikut a dapat menimbulkan ketertarikan dari siswa dan
keterlibatan siswa, b mengajarkan berempati dan pemahaman dari perspektif lain, c dapat memberikan dukungan kepada orang lain, d mendapatkan konsep baru
dari peran yang dimainkan, e ada keterlibatan anggota untuk saling membantu, f
sebagai media diagnosis, g memperoleh pengalaman baru, h media modeling, dan i media untuk berlatih keterampilan-ketrampilan tertentu.
2.3.2.3 Jenis