sebagai media diagnosis, g memperoleh pengalaman baru, h media modeling, dan i media untuk berlatih keterampilan-ketrampilan tertentu.
2.3.2.3 Jenis
–jenis Teknik Role Playing Terstruktur
Menurut Roemlah 1994:48, jenis –jenis role playing ada dua, yaitu “role
playing tidak terstruktur dan role playing terstruktur”.
1 Teknik role playing tidak terstruktur Teknik ini merupakan teknik role playing dimana hubungan antara peran
utama dengan pemeran –pemeran lain tidak ditentukan oleh fasilitator tetapi oleh para
anggota kelompok. Peserta permainan tidak diberi petunjuk, tidak disediakan deskripsi peran dan pedoman observasi.
Peranan fasilitator ialah membantu angota kelompok merumuskan ciri –ciri
penting dari situasi atau masalah yang dimainkan dan menciptakan interaksi yang akan membantu memperluas wawasan anggota terhadap masalah yang dimainkan.
Fasilitator juga membantu anggota kelompok merasa aman dan bebas berekspresi serta mengadakan intervensi dengan menggunakan berbagai teknik untuk mendorong
kelompok agar memberi balikan terhadap pemeran utama. 2 Teknik role playing terstruktur
Dalam teknik role playing ini, fasilitator menentukan struktur permainan dan menjelaskannya kepada pemain. Peserta diberi instruksi mengenai hubungan para
pemain utama dengan pemeran-pemeran lain, sifat pemain, situasi yang dimainkan dan hal
–hal lain. Selain itu juga diinformasikan tentang tujuan dan masalah–masalah
yang akan dipresentasikan di dalam permainan. Para pemain masih memiliki kebebasan untuk mencoba perilaku baru, mencoba berbagai cara dan menentukan
perilaku –perilaku yang mereka anggap penting. Di dalam role playing terstruktur,
kelompok merespon situasi, isu-isu dan bahan-bahan yang sudah dirancang oleh fasilitator. Bahan
–bahan tersebut hendaknya didasarkan pada penelitian yang seksama mengenai minat dan kebutuhan anggota kelompok.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik role playing terstruktur. Alasan pemilihan teknik ini adalah bahwa dengan teknik role playing terstruktur
peneliti dapat melakukan role playing secara tersistematis dengan langkah-langkah yang dapat diamati dan mudah dianalisis pelaksanaannya, mulai dari persiapan
sampai ulangan permainan.
2.3.2.4 Prosedur Teknik Role Playing Terstruktur