2.1.9.4 Sintak Multimedia Sintak multimedia menurut Sanjaya 2012: 188 sebagai berikut:
Persiapan: a. Kenali medan atau tempat presentasi berlangsung
b. Kumpulkan informasi tentang audienssiswa Penyajian:
a. Pastikan semua yang hadir mengetahui tujuan yang akan dicapai b. Usahakan ruangan tempat terang sekalipun menggunakan alat presentasi
yang diproyeksikan seperti LCD c. Ketika presentasi berlangsung, jaga kontak pandang dengan siswa
d. Setiap selesai menyajikan satu pokok permasalahan, pastikan siswa memahaminya dengan benar.
e. Selipkan humor-humor ringan. Penutup:
a. Pastikan siswa memahami apa yang kita presentasikan. Oleh sebab itu bisa dilakukan post test.
b. Buatlah pokok-pokok materi yang telah kita sajikan.
2.1.10 Penerapan Model Pembelajaran NHT Berbantuan Multimedia dalam
Pembelajaran IPS di SD
Sintaks model pembelajaran Numbered Heads Together berbantuan multimedia meliputi empat fase, yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan,
berpikir bersama,
dan menjawab.
Adapun aktivitas
realistik pembelajarannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Aktivitas Siswa dan Guru dengan Model NHT Berbantuan Multimedia
Sintaks pendekatan
scientific Permendikbu
d No. 81 A Sintaks Model
NHT Trianto, 2011: 63
Aktivitas Model NHT berbantuan Multimedia
Aktivitas Siswa Aktivitas Guru
1. Mengamati 2. Menanya
3. Mengumpu lkan
informasi 4. Mengasosia
sikan 5. Mengkomu
nikasikan hasil
Fase 1:
Penomoran
Dalam fase ini guru
membagi siswa ke dalam
kelompok 3-5
orang dan kepada setiap
anggota kelompok diberi
nomor antara 1 sampai 5.
Fase 2:
Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan sebuah
pertanyaan kepada
siswa. Pertanyaan dapat
bervariasi. Pertanyaan dapat
amat spesifik dan Siswa
menyiapkan bahan-bahan yang
digunakan selama pembelajaran
seperti buku dan alat tulis
Guru memper-
siapkan multimedia presentasi,
LCD, gambar, video yang
akan ditunjukkan
pada siswa
dan penomoran
yang akan dibagikan saat
berkelompok
Siswa mengamati video
mengenai materi
yang disajikan
oleh guru
Guru menyuruh
siswa mengamati
video mengenai
materi
Siswa menjawab pertanyaan video
yang disajikan
tersebut. Guru
memberikan pertanyaan seputar
video yang disajikan sebelumnya.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Guru menjelaskan
materi melalui
penayangan slide
dalam bentuk
kalimat tanya.
Fase 3: Berpikir bersama
Siswa menyatukan
pendapatnya terhadap jawaban
pertanyaan itu
dan meyakinkan tiap
anggota dalam
timnya mengetahui
jawaban tim.
Fase 4:
Menjawab
Guru memanggil suatu
nomor tertentu,
kemudian siswa
yang nomornya
sesuai mengacungkan
tangannya dan
mencoba menjawab
pertanyaan untuk mengenai materi
melalui penayangan slide
powerpoint yang disertai gambar.
powerpoint yang
disertai gambar.
Siswa berkelompok
secara heterogen 3-5
anak dan
mendapat nomor dari 1 sampai 5
Guru membagi
siswa menjadi
beberapa kelompok dengan anggota 3-5
anak. Setiap anak mendapatkan nomor
1 sampai 5
Siswa secara
berkelompok menjawab
pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
Setiap anggota
dalam tim
harus mengetahui
jawabannya dengan pasti.
Guru membagikan
lembar kerja siswa berisi seputar materi
yang dikerjakan
secara berdiskusi.
seluruh kelas. Siswa
yang dipanggil
maju dan
mempresentasika n hasil diskusinya
di depan kelas. Guru
memanggil salah satu nomor
untuk mempresentasikan
jawaban yang sudah didiskusikan
bersama kelompoknya.
Guru bersama
siswa menyimpulkan
hasil diskusi. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap model pembelajaran Numberd Heads Together NHT berbantuan
multimedia dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian tersebut adalah:
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah Oktafiana 2012 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, dan kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran serta
solusinya, namun tidak dijelaskan penelitian dilakukan pada kelas berapa.