Pengertian Media Pembelajaran Fungsi Media Pembelajaran

2.1.7.3 Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran NHT Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT menurut La Iru 2012: 59 adalah: Fase 1: Penomoran Dalam fase ini guru membagi kelas ke dalam kelompok 3-5 siswa dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. Fase 2: Mengajukan Pertanyaan Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Fase 3: Berpikir Bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. Fase 4: Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

2.1.8 Media Pembelajaran

2.1.8.2 Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahas latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Selain itu, kata media juga berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, dan secara harfiah berarti perantara atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan, menurut Ely dalam Hamdani, 2011: 243. Menurut Aqib 2013: 50 media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan Rusman, 2013: 159. Menurut Kustandi 2011: 8 media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

2.1.8.3 Fungsi Media Pembelajaran

Media adalah alat yang berfungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran berarti alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pemakaian media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Sehingga sangat dianjurkan untuk menggunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar. Secara umum, menurut Hamdani 2011: 246 media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut: 1 menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau; 2 mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang; 3 memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil; 4 mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung; 5 mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar ditangkap; 6 mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati; 7 mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar diawetkan; 8 dengan mudah membandingkan sesuatu; 9 dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat; 10 dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat; 11 mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang sukar diamati secara langsung; 12 melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat; 13 melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama; 14 dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak; 15 dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing. Menurut Hamalik dalam Rusman, 2013: 140 media dalam proses belajar mengajar memiliki dua peranan penting, yaitu: 1 Media sebagai alat bantu mengajar dependent media 2 Media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh siswa secara mandiri atau disebut dengan independent media. Fungsi lain dari media pembelajaran diutarakan oleh Rusman 2013:145 yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Sedangkan menurut Arsyad 2011: 21 media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam mental maupun bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa. Peneliti berpendapat fungsi dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu dapat membangkitkan keinginan, minat terhadap pembelajaran dan pengaruh-pengaruh psikologis yang lain pada siswa. Media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka menyajikan informasi kepada siswa. Media berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru sebelumnya. Proses penyampaian informasi itu harus melibatkan siswa baik secara mental ataupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

2.1.8.4 Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287