Pengertian Model Pembelajaran NHT

Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi Siswa Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan peragaan demonstrasi atau teks. Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien. Fase 4 Membantu kerja kelompok dalam belajar Guru membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. Fase 5 Mengetes materi Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasi-hasil pekerjaan mereka. Fase 6 Memberikan penghargaan Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

2.1.7 Model Pembelajaran NHT

2.1.7.2 Pengertian Model Pembelajaran NHT

NHT adalah model belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memaggil nomor dari siswa Hamdani, 2011:89. Sedangkan menurut Trianto 2011: 82 NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Sama halnya menurut Iru 2012: 59 pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur-struktur khusus dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan tingkat akademik. Pada dasarnya, Numbered Heads Together NHT merupakan varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin dalam Huda, 2013: 203, metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Tujuan dari NHT adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain untuk meningkatkan kerjasama siswa, NHT juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Hamdani 2011: 90 menyatakan beberapa kelebihan dari model NHT, sebagai berikut: a. Setiap siswa menjadi siap semua b. Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh c. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai Kelebihan model NHT menurut La Iru 2012: 60 yaitu: a. Situasi belajar lebih aktif, hidup, bersemangat dan berdaya guna. b. Merupakan latihan berpikir ilmiah dalam menghadapi masalah. c. Menumbuhkan sikap obyektif, percaya diri, keberanian serta tanggung jawab dalam menghadapimengatasi permasalahan. 2.1.7.3 Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran NHT Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT menurut La Iru 2012: 59 adalah: Fase 1: Penomoran Dalam fase ini guru membagi kelas ke dalam kelompok 3-5 siswa dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. Fase 2: Mengajukan Pertanyaan Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Fase 3: Berpikir Bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. Fase 4: Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

2.1.8 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287