78
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. RANCANGAN PENELITIAN
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam melaksanakan penelitian tindakan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi Arikunto, 2008:16. Adapun model tahap-tahap tersebut adalah:
Gambar 3.1 Alur Langkah-langkah PTK Berdasarkan model Arikunto tersebut, langkah-langkah penelitian
dilaksanakan dalam empat tahap yaitu : 3.1.1. Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan Observasi
Refleksi Pelaksanaan
Siklus 1 Refleksi
Siklus 2 Pelaksanaan
Observasi Dst
Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaiman tindakan penelitian dilakukan.
PTK yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.
Selain itu, peneliti juga menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah
instrumen pengamatan untuk membantu peneliti dalam merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2008:18. Adapun kegiatan
yang peneliti lakukan bersama tim kolaborasi dalam tahap perencanaan yaitu:
1. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar dan menyusun indikator bersama tim kolaborasi.
2. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, bahan ajar, LKS, ksisi-kisi soal, evaluasi, kunci jawaban evaluasi dan
penskoran. 3. Menyiapkan media pembelajaran berupa multimedia presentasi PPT
dan video sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan sumber belajar berupa buku IPS kelas V.
3.1.2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas Arikunto, 2008:18. Dalam tahap pelaksanaan tindakan guru melaksanakan pembelajaran melalui model
pembelajaran Numbered Heads Together berbantuan multimedia sesuai
dengan materi yang akan diajarkan. Peneliti bersama dengan kolaborator berperan dalam melakukan pengamatan dalam pelaksanaan tindakan atau
kegiatan pembelajaran. 3.1.3. Observasi
Observasi yaitu kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektivitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran Saminanto,
2012:12. Pelaksanaan observasi atau pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan atau kegiatan pembelajaran. Dalam tahap ini peneliti
dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan lembar instrumen yang telah disediakan.
Pengamatan dilakukan agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya.
3.1.4. Refleksi Refleksi berarti “pantulan” melakukan refleksi berarti memantulkan
atau mengingat kembali kejadian lampau sehingga dapat dijawab mengapa itu terjadi Arikunto, 2008: 19. Selain itu, menurut Poerwanti 2008: 5.45
refleksi adalah perenungan kembali atas apa yang telah dilakukan untuk dijadikan cermin pedoman perbaikan bagi aktivitas selanjutnya. Dalam
tahap ini peneliti dan kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kekurangan yang ditemui dalam siklus
sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana pelaksaan tindakan pada siklus selanjutnya. Kemudian semua itu akan dijadikan acuan
bagi peneliti bersama tim kolaborasi dalam membuat perencanaan tindak
lanjut untuk aktivitas selanjutnya. Peneliti melakukan perbaikan untuk pencapaian indikator yang diinginkan pada tahapan siklus kedua agar
pelaksanaan lebih efektif dan semua permasalahan dapat teratasi dengan baik.
3.2. PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN