Validitas Reliabilitas Tingkat kesukaran soal

3.4 Teknik Analisis Data

Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument penelitian mengenai keterampilan proses sains siswa. Instrument penelitian ini langsung diberikan pada kelas untuk dicari validitas dan reliabilitas dalam menentukan soal yang akan diambil dalam pengolahan data. Uji coba soal ini dilakukan pada hasil posttest.

3.4.1 Validitas

Menurut Arikunto 2002: 208, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen . Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Menurut Arikunto 2008: 170, rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu soal yaitu rumus korelasi product moment dengan angka kasar:              } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan: xy r = koefisien korelasi variabel X dan Y X = skor tiap butir soal Y = skor total yang benar dari tiap subjek N = jumlah subjek Harga r xy atau r hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product momen. Soal dikatakan valid jika harga r hitung r tabel dengan taraf signifikan 5 Pada penelitian kali ini, soal yang valid maupun tidak valid dapat digunakan semua untuk mengambil data penelitian. Dengan catatan soal yang tidak valid terlebih dahulu direvisi atau mengalami perbaikan agar lebih bervariatif.

3.4.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengukur data karena instrumen sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Menurut Arikunto, 2008: 196 Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen ∑σ i 2 : jumlah varians skor tiap-tiap item k : banyaknya soal σ i 2 : varians total Setelah 11 r diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel. Apabila maka dikatakan instrumen tersebut reliabel.

3.4.3 Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal Arikunto 2008:207. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Menurut Arikunto 2008:208 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya sisa yangmenjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Interpretasi kesukaran menurut Arikunto 2008:210 diklasifikasikan seperti dalam Tabel 3.2. berikut ini: Tabel 3.2 Interpretasi Tingkat Kesukaran Indeks Taraf Kesukaran Nomor 0,00 p ≤ 0,30 Soal sukar 0,30 p ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 p ≤ 1,00 Soal mudah

3.4.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

3 18 176

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE.

0 2 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN BERBANTUAN GAME DI SMK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS III SD PADA MATA PELAJARAN IPA.

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA SD.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN MENGETAHUI PROFIL KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN SISWA SMP.

0 1 47