Dahulu sebelum orang mengetahui bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi orang sudah mempunyai satuan untuk kalor adalah kalori.
1 kalori = 4,18 joule atau 1 joule = 0,24 kal.
2.4.1.2.1 Pengaruh Kalor Terhadap Suhu
Gambar 2.1. Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Benda Dari gambar di atas terlihat bahwa jika satu gelas air panas dicampur
dengan satu gelas air dingin, setelah terjadi kesetimbangan termal menjadi air hangat. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat air panas dicampur dengan air
dingin maka air panas melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan air dingin menyerap kalor sehingga suhunya naik.
2.4.1.2.2 Kapasitas Kalor C dan Kalor Jenis c
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu zat sebesar 1
K. Jika sejumlah kalor Q menghasilkan perubahan suhu sebesar ∆t, maka kapasitas kalor dapat dirumuskan sebagai berikut:
ΔT Q
C
Dengan keterangan, C : kapasitas kalor Joule K atau kal K
Q : kalor pada perubahan suhu tersebut J atau kal ∆T : perubahan suhu K
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan zat sebesar 1 kg untuk mengalami perubahan suhu sebesar 1 K atau 1
C. Kalor jenis merupakan karakteristik termal suatu benda, karena tergantung dari jenis benda yang
dipanaskan atau didinginkan, serta dapat dinyatakan dalam persamaan :
m C
c
atau t
m. Q
c
Dengan keterangan, c : kalor jenis Jkg.K atau Jkg.
C
C : kapasitas kalor JouleK atau kalK Q : kalor pada perubahan suhu tersebut j atau kal
∆t : perubahan suhu K atau C
m : massa benda kg
2.4.1.2.3 Asas Black
Bila dua zat yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan zat yang bersuhu
rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya naik sampai terjadi kesetimbangan termal. Karena kalor merupakan suatu energi maka berdasar hukum kekekalan
energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap.`Konsep tersebut sering disebut dengan azaz Black, yang secara matematis dapat
dinyatakan:
2.4.1.2.4 Mengukur Kalor