53
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada  bagian  ini  akan  diuraikan  tentang  1  jenis  dan  desain  penelitian,  2 variabel penelitian, 3 sumber data, 4 lokasi dan waktu penelitian, 5 instrumen
penelitian,  6  hipotesis,  7  teknik  pengumpulan  data,  8  uji  validitas  dan reliabilitas instrumen tes dan 9 teknik analisis data.
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian  tentang  “Efektivitas  Pendekatan  Quantum  Learning  Tipe Card  Sort  untuk  Meningkatkan  Kemahiran  Menulis  Bahasa  Arab  Siswa
Kelas  VII  Mts  Negeri  1  Banjarnegara  Tahun  Ajaran  20132014 ”
diklasifikasikan  dalam  jenis  penelitian  kuantitatif.  Pada  penelitian kuantitatif  data  dinyatakan  dalam  angka  dan  dianalisis  dengan  teknik
statistik Ainin 2010:12. Desain  penelitian  ini  menggunakan  desain  penelitian  kuasi
eksperimen atau eksperimen semu dengan pola nonequivalent control group design  pretest-posttest  yang  tidak  ekuivalen.  Kuasi  eksperimen  ini
merupakan  pengembangan  dari  true  experimental  design,  yang  sulit dilaksanakan.  Desain  ini  mempunyai  kelompok  kontrol,  tetapi  tidak  dapat
berfungsi  sepenuhnya  untuk  mengontrol  variabel-variabel  luar  yang mempengaruhi  pelaksanaan  eksperimen.  Walaupun  demikian  desain  ini
lebih baik dari pre-experimental design. Desain kuasi eksperimen digunakan
karena  pada  kenyataannya  sulit  mendapatkan  kelompok  kontrol  yang digunakan untuk penelitian Sugiyono 2008:77. Sedangkan  Nonequivalent
pretest  and  posttest  Control  Group  Design adalah:  “In  this  design,  a
popular  approach  to  quasi  experiments,  the  experimental  group  A  and  the control  group  B  are  selected  without  random  assignment.  Both  group  a
pretest  and  posttest,  and  only  the  experimental  group  received  the treatment
” Cresswell dalam http:repository.upi.edu. Berdasarkan pendapat Cresswell, Nonequivalent pretest and posttest
Control  Group  Design  merupakan  pendekatan  yang  paling  populer  dalam kuasi  eksperimen,  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  dipilih
bukan dengan cara random. Kedua kelompok diberi pretest dan posttest dan hanya  kelompok  eksperimen  yang  mendapat  perlakuan,  sedangkan
kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, tetapi melaksanakan pembelajaran seperti  biasa  yaitu  menerima  materi  dari  guru  secara  konvensional.  Hal
tersebut dapat diilustrasikan pada pola berikut Sugiyono 2008:79:
Gambar  3.1  Ilustrasi  Pola Nonequivalent  pretest  and  posttest
Control Group Design
O І             X           OЇ
................................ O
Ј                       OЉ
Keterangan: O
І dan OЈ             :  Tes  awal  pretest  untuk  mengetahui  keadaan  awal siswa terhadap kemahiran menulis bahasa Arab siswa
kelas  VII  MTs  Negeri  1  Banjarnegara  antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
O Ї                              :   Tes akhir posttest untuk mengetahui keadaan akhir
siswa terhadap kemahiran menulis bahasa Arab siswa kelas VII MTs Negeri 1 Banjarnegara pada kelompok
eksperimen  setelah  diberi  treatment  perlakuan dengan pendekatan quantum learning tipe card sort.
O Љ                              :    Tes  akhir  posttest  untuk  mengetahui  keadaan  akhir
siswa terhadap kemahiran menulis bahasa Arab siswa kelas VII MTs Negeri 1 Banjarnegara pada kelompok
kontrol  yang  tidak  diberi  treatment  perlakuan  atau dengan  menggunakan  metode  yang  biasa  digunakan
guru hanya berceramah saja. Pada  ilustrasi  di  atas  terdapat  dua  kelompok  kelompok  eksperimen
dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk  mengetahui  keadaan  awal  adakah  perbedaan  antara  kelompok
eksperimen  dan  kelompok  kontrol  atau  tidak.  Hasil  pretest  yang  baik  bila nilai  kelompok  eksperimen  tidak  berbeda  secara  signifikan  dengan  nilai
kelompok kontrol. Pengaruh perlakuan adalah O Ї - OІ ص OЉ - OЈ.
Adapun  langkah-langkah  pengumpulan  data  yang  ditempuh  dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan  uji  validitas  instrumen  penelitian  dengan  menggunakan
validitas isi dan uji reliabilitas pretest dan posttest pada kelompok uji coba  instrumen  tes  yaitu  kelas  VII  A  dengan  jumlah  39  siswa  yang
mengikuti uji coba intrumen tes ini. 2.
Melakukan  diskusi  dengan  guru  mata  pelajaran  bahasa  Arab  MTs Negeri  1  Banjarnegara  untuk  menentukan  kelompok  eksperimen  dan
kelompok  kontrol  sesuai  dengan  kompetensi-kompetensi  yang dimiliki  oleh  siswa  karena  guru  yang  lebih  mengetahuinya  dalam
pembelajaran sebelumnya. 3.
Memberikan  pretest  yang  sama  pada  kelompok  eksperimen  dan kontrol  untuk  mengukur  kemampuan  awal  siswa  sebelum  diberikan
treatment.  Pretest  yang  sama  berisi  lima  soal  uraian  pembelajaran kemahiran  menulis  bahasa  Arab  siswa  kelas  VII  MTs  dan  berbentuk
perintah  untuk  membuatmenyusun  kalimat  yang  sempurna  dari mufrādat  yang  disediakan  tentang
أا.  Pretest  ini  perlu  dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemahiran menulis bahasa Arab yang
dimiliki  siswa  pada  kedua  kelompok  tersebut  secara  umum,  sebelum uji coba penggunaan pendekatan quantum learning tipe card sort pada
kelompok eksperimen dilakukan. 4.
Memberikan  treatment  kepada  kelas  VII  B  kelompok  eksperimen dengan  menggunakan  pendekatan  quantum  learning  tipe  card  sort,
sedangkan  di  kelas  VII  E  kelompok  kontrol  tidak  diberikan treatment,  namun  tetap  menggunakan  metode  yang  biasa  digunakan
guru  secara  konvensional  yaitu  hanya  berceramah  saja.  Treatment disesuaikan  dengan  materi  pembelajaran  kemahiran  menulis  bahasa
Arab kelas VII MTs, yaitu materi tentang أا.
5. Memberikan  posttest  sebagai  data  kemampuan  akhir  siswa  yang
digunakan  untuk  mengetahui  peningkatan  kemampuan  yang  dimiliki kedua  sampel  baik  pada  kelompok  ekperimen  yang  sudah  diberi
treatment maupun pada kelompok kontrol yang tidak diberi treatment. Perkembangan  tersebut  dapat  dilihat  melalui  perbandingan  skor
pretest dan posttest. Dalam hal ini, soal posttest berisi lima soal uraian pembelajaran  kemahiran  menulis  bahasa  Arab  siswa  kelas  VII  MTs
dan  berbentuk  perintah  untuk  membuatmenyusun  kalimat  yang sempurna  dari
mufrādat  yang  disediakan  tentang أا  agar  linear
dengan soal pretest sebelumnya. 6.
Pengambilan  angket  sebagai  alat  ukur  bagaimana  penerapan pendekatan  quantum  learning  tipe  card  sort  untuk  meningkatkan
kemahiran  menulis  bahasa  Arab  siswa  kelas  VII  MTs  Negeri  1 Banjarnegara tahun ajaran 20132014.
3.2   Variabel Penelitian