EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN 1 BANJARNEGARA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

Disusun oleh: Baeti Istikomah

2303410030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


(2)

(3)

(4)

PERNYATAAN Dengan ini, saya:

Nama : Baeti Istikomah NIM : 2303410030

Prodi : Pendidikan Bahasa Arab Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

Fakultas : Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Efektivitas Media Kartu Gambar Reka Cerita Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas XI MAN 1 Banjarnegara Tahun 2014. Saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan karya sendiri. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan, baik yang langsung maupun tidak langsung, telah disertai sumbernya dengan cara yang sebagaimana lazimnya dalam penulisan karya ilmiah.

Dengan demikian, walaupun tim penguji dan pembimbing skripsi ini, membubuhkan tanda tangan sebagai tanda keabsahannya, seluruh isi karya ilmiah ini, tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidak absahan, saya bersedia menerima konsekuensinya. Demikan pernyataan ini saya buat agar dapat digunakan seperlunya.

Semarang, 30 April 2014

Baeti Istikomah NIM2303410030


(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bersemangatlah kalian dalam belajar bahasa Arab, karena ia bagian dari agama kalian” (Umar Bin Khatab).

“Sesungguhnya kami menurunkanya berupa Quran berbahasa Arab, agar kamu mengerti ” (yusuf :2).

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Bapak dan ibu yang selalu melimpahkan kasih sayangnya dan untaian do‟a yang mengiringi setiap langkah hidupku;

2. Ketiga kakakku yang telah memberikan semangat dan nasihat-nasihat dalam pengalaman hidup;

3. Seseorang yang istimewa untukku;

4. Seluruh orang terdekat yang senantiasa membantu dan memberi semangat; 5. Almamater tercinta prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES;


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Efektivitas Media Kartu Gambar Reka Cerita bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas XI MAN 1 Banjarnegara Tahun 2014”. Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Di dalam penulisan skripsi ini peneliti mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada.

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang senantiasa memberi izin.

2. Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang selalu memberi kemudahan.

3. Retno Purnama Irawati, S.S., M.A.Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab sekaligus Dosen Pembimbing, yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi, koreksi, masukan, perhatian, wawasan dan pengalaman yang luar biasa pada peneliti sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

4. Muchlisin Nawawi, Lc., M.Pd.I., Dosen Pembimbing translaterasi ke dalam bahasa Arab yang dengan sabar membimbing peneliti.

5. Seluruh dosen penguji yang bersedia meluangkan waktunya untuk menguji penelitian ini dengan memberikan masukan, koreksian, dan perhatian pada peneliti sehingga skripsi ini lebih sempurna.

6. Segenap dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES, yang telah memberikan banyak ilmu, pengetahuan, serta pengalaman yang sangat berharga dan takkan terlupakan selamanya.

7. Prihantoro Achmad, S.Pd., Kepala MAN 1 Banjarnegara yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.


(7)

8. Jani Nurfudin, S.Pd.I. Guru bahasa Arab kelas XI MAN 1 Banjarnegara yang telah membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian.

9. Kedua orang tua, ketiga kakakku, keluarga, dan Arif Rachman Hakim yang selalu memberi semangat dan perhatian.

10. Seluruh guru dan karyawan serta siswa MAN 1 Banjarnegara yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.

11. Teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2010 yang sangat luar biasa dan telah memberikan semangat, bantuan, dan perhatian selama lebih kurang empat tahun ini.

12. Teman-teman kos Wisma Latifah yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu, terimakasih atas semuanya.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Akhirnya hanya kepada kepada Allah SWT kita tawakal dan memohon petunjuk-Nya. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Semarang, Mei 2014


(8)

ABSTRAK

Istikomah, Baeti. 2014. Efektivitas Media Kartu Gambar Reka Cerita Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas XI MAN 1 Banjarnegara Tahun 2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Retno Purnama Irawati, S.S., M.A.

Kata kunci : Media Kartu Gambar Reka Cerita, Keterampilan Menulis Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Kemampuan menulis bahasa Arab siswa kelas XI-IPA MAN 1 Banjarnegara tergolong masih rendah. Antusiasme dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab masih kurang hal ini terlihat saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak fokus terhadap materi dan cenderung berkegiatan sendiri. Adapun pembelajaran yang hanya menggunakan media yang kurang bervariasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan media supaya ada motivasi dalam belajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan media kartu gambar reka cerita untuk mendukung siswa dalam keterampilan menulis bahasa Arab.

Masalah dalam penelitian ini yaitu apakah media kartu gambar reka cerita efektif bagi peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan efektif atau tidak media kartu gambar reka ceritabagi peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang dihasilkan berhubungan dengan angka-angka. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes. Teknik pengumpulan data tes. Teknik analisis data adalah uji hipotesis.

Hasil penelitian ini pada kelas kontrol mengalami penurunan dari pre-test

dengan rata-rata 64,23 dan pada post-test dengan rata-rata 63,08. Pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari pre-test dengan rata-rata 63,85 dan pada

post-test dengan rata-rata 79,42. Kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja yang menyatakan bahwa media kartu gambar reka cerita efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab pada kelas XI di MAN 1 Banjarnegara.


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 8

2.1Kajian Pustaka ... 8

2.2Landasan Teori ... 16

2.2.1 Bahasa Arab ... 16

2.2.2 Keterampilan Menulis ... 17

2.2.3 Tujuan Menulis ... 18

2.2.4 Manfaat Menulis ... 19

2.2.5 Media Pembelajaran ... 21

2.2.6 Fungsi Media Pembelajaran ... 22

2.2.7 Manfaat Media Pembelajaran ... 23


(10)

2.2.9 Manfaat gambar ... 25

2.2.10 Kelebihan dan Kelemahan Gambar ... 26

2.2.11 Gambar Garis (sketsa atau stick figure) ... 27

2.2.12 Media Gambar Reka Cerita ... 27

2.2.13 Indikator Efektivitas ... 29

2.2.14 Aspek Penilaian Keterampilan Menulis ... 30

2.2.15 Kompetensi Menulis Bahasa Arab Kelas XI MAN 1 Banjarnegara .. 30

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 32

3.1Jenis dan Desain Penelitian ... 32

3.2Variabel Penelitian ... 34

3.3Hipotesis ... 35

3.4Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6Instrumen Penelitian ... 37

3.6.1 Instrumen Tes ... 37

3.6.2 Skor Penilaian ... 38

3.7Uji Instrumen ... 42

3.7.1 Validitas ... 43

3.7.2 Reliabilitas ... 44

3.8Teknik Analisis Data ... 45

3.8.1 Mencari Data Mean ... 45

3.8.2 Uji Normalitas ... 46

3.8.3 Uji Kesamaan Dua Varians ... 47

3.8.4 Uji t atau Uji Perbedaan Rata-rata ... 47

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Uji Instrumen ... 49

4.1.1.1 Validitas ... 51


(11)

4.1.2 Tabulasi Data Hasil Tes ... 65

4.1.2.1 Tabulasi Data Hasil Tes Awal (Pre-test) Kelas Kontrol ... 66

4.1.2.2 Tabulasi Data Hasil Tes Akhir (Post-test) Kelas Kontrol ... 69

4.1.2.3 Tabulasi Data Hasil Tes Awal (Pre-test) Kelas Eksperimen ... 72

4.1.2.4 Tabulasi Data Hasil Tes Akhir (Post-test) Kelas Eksperimen ... 75

4.2Pembahasan ... 79

4.2.1 Nilai Rata-rata ... 79

4.2.1.1 Rata-rata Kelas Kontrol... 79

4.2.1.2 Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen ... 80

4.2.2 Uji Normalitas ... 83

4.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians ... 84

4.2.4 Uji Hipotesis ... 85

4.3Analisis Hasil Tes Menulis Bahasa Arab Menggunakan Media Kartu Gambar Reka Cerita ... 86

4.3.1 Kelengkapan Karangan ... 87

4.3.2 Ejaan Tulisan ... 87

4.3.3 Kaidah Tata Bahasa Arab ... 88

4.3.4 Kosakata ... 88

BAB 5 PENUTUP ... 89

5.1Simpulan ... 89

5.2Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 2.2 SK dan KD Menulis Bahasa Arab Kelas XI MA (Semester Genap) ... 31

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menulis Bahasa Arab ... 39

Tabel 3.2 Bobot Nilai ... 42

Tabel 3.3 Kategori Penilaian Keterampilan Menulis Bahasa Arab ... 42

Tabel 4.1 Skor Nilai Instrumen ... 50

Tabel 4.2 Validitas Kelengkapan Isi Karangan ... 52

Tabel 4.3 Interpretasi Nilai r ... 54

Tabel 4.4 Validitas Ejaan Tulisan ... 54

Tabel 4.5 Interpretasi Nilai r ... 56

Tabel 4.6 Validitas Kaidah Tata Bahasa Arab ... 57

Tabel 4.7 Interpretasi Nilai r ... 59

Tabel 4.8 Validitas Kosakata ... 59

Tabel 4.9 Interpretasi Nilai r ... 62

Tabel 4.10 Analisis Aspek Instrumen ... 63

Tabel 4.11 Interpretasi Nilai r ... 65

Tabel 4.12 Nilai Pre-test Kelas Kontrol ... 66

Tabel 4.13 Presentase Hasil Penelitian Pre-test Kelas Kontrol ... 68

Tabel 4.14 Nilai Post-test Kelas Kontrol ... 69

Tabel 4.15 Presentase Hasil Penelitian Post-test Kelas Kontrol ... 71

Tabel 4.16 Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ... 72

Tabel 4.17 Presentase Hasil Penelitian Pre-test Kelas Eksperimen ... 74

Tabel 4.18 Nilai Post-test Kelas Eksperimen ... 76

Tabel 4.19 Presentase Hasil Penelitian Post-test Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas ... 83


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Reka Cerita “Sang Kura-kura dan Sang Kelinci” Arsyad

(2007:119) ... 28

Gambar 2.2 Gambar Reka Cerita “Ayo Kita Memancing” Arsyad (2007:120) ... 29

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana ... 35

Gambar 4.1 Diagram Aspek Penilaian Pre-test Kelas Kontrol... 68

Gambar 4.2 Diagram Aspek Penilaian Post-test Kelas Kontrol ... 71

Gambar 4.3 Diagram Aspek Penilaian Pre-test Kelas Eksperimen ... 75

Gambar 4.4 Diagram Aspek Penilaian Post-test Kelas Eksperimen... 78

Gambar 4.5 Diagram Garis Rata-ratapre-test dan post-test Kelas Kontrol ... 80

Gambar 4.6 Diagram Garis Rata-ratapre-test dan post-test Kelas Eksperimen ... 82

Gambar 4.7 Diagram Rata-rata antara Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 82


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ... 96

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen ... 97

Lampiran 3 Daftar Nilai Kelas Kontrol ... 98

Lampiran 4 Daftar Nilai Kelas Eksperimen ... 99

Lampiran 5 Silabus Pembelajaran ... 100

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 102

Lampiran 7 Penilaian Karakter Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 163

Lampiran 8Check-ListValiditas Isi Instrumen Penelitian ... 167

Lampiran 9 Penjabaran Perhitungan Uji Reliabilitas dengan Menggunakan Teknik Alpha ... 169

Lampiran 10Perhitungan Uji Normalitas Menggunakan Aplikasi SPSS 20 ... 171

Lampiran 11Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians ... 172

Lampiran 12Penjabaran Perhitungan Uji Hipotesis Menggunakan Rumus Uji t ( T-Test) ... 174

Lampiran 13Foto Kegiatan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 176

Lampiran 14 SK Dosen Pembimbing ... 178


(15)

1

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional yang lambat laun mulai dipelajari oleh para pembelajar bahasa. Bahasa Arab secara resmi telah diakui dan dinyatakan sebagai bahasa yang sah digunakan di lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak tahun 1973 dan organisasi-organisasi yang bernaung di bawahnya seperti WHO, UNESCO, dan lain-lain (Bakalah dalam Syafa‟at 2005:113-114). Berkaitan dengan hal tersebut, Peraturan Menteri Agama Republik IndonesiaNomor 2 Tahun 2008TentangStandar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Hal tersebut menandakan bahwa kebijakan pendidikan nasional telah menganjurkan agar bahasa Arab diajarkan di sekolah

Pembelajaran bahasa Arab selalu berkaitan dengan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). Keterampilan berbahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai setiap orang. Setiap orang saling berhubungan dengan orang lain dengan cara berkomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan berbahasa adalah salah satu unsur penting yang menentukan kesuksesan mereka dalam berkomunikasi.

Menyimak dan berbicara adalah dua keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Arab dalam ranah lisan sedangkan membaca dan menulis


(16)

adalah dua keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Arab dalam ranah tulisan.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, yaitu dengan tidak bertatap muka dengan orang lain(Tarigan 2008:3). Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran atau gagasan untuk mencapai suatu maksud dan tujuan. Keterampilan menulis tidak akan muncul secara otomatis, tetapi membutuhkan latihan dan praktik secara teratur dan rutin. Menulis merupakan kegiatan produktif yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semenjak usia sekolah dasar atau bahkan sebelumnya, kita sudah sangat mengenal aktivitas menulis.

Keterampilan menulis lebih sulit dikuasai daripada tiga keterampilan yang lain bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan tulisan yang runtut dan padu (Iskandarwassid 2011:248).

Pembelajaran bahasa Arab di MAN 1 Banjarnegara terutama di kelas XI sudah sesuai dengan standar kompetensi yang diajarkan, yaitu berkomunikasi lisan dan tulisan dengan menggunakan struktur kalimat yang sesuai dengan konteksnya. Namun pembelajaran bahasa Arab di kelas XI terutama dalam keterampilan menulis masih rendah. Berdasarkan penelitian awal yang telah


(17)

dilakukan oleh peneliti antusiasme dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab masih kurang hal ini terlihat saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak fokus terhadap materi dan cenderung berkegiatan sendiri. Prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab, terutama keterampilan menulis sering kali masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu sekitar 50-60 sementara Kriteria Ketuntasan Minimal di MAN 1 Banjarnegara adalah 72. Menurut keterangan guru bahasa Arab, menulis merupakan keterampilan bahasa Arab yang paling sulit di antara mendengar, berbicara, dan membaca. Menulis menjadi keterampilan tertinggi dalam bahasa, sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan menulis.

Setelah peneliti melakukan wawancara dengan guru bahasa Arab kelas XI MAN 1 Banjarnegara ditemukan fakta bahwa kesulitan menulis dengan bahasa Arab terjadi karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yaitu karena (1) mayoritas siswa belum pernah belajar bahasa Arab sebelumnya, hal tersebut membuat siswa menganggap bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang baru dan asing; (2) siswa menganggap bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang tidak penting karena tidak masuk mata pelajaran ujian akhir nasional, hal ini berpengaruh pada semangat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab menjadi rendah; (3) siswa beranggapan bahwa bahasa Arab sebagai pelajaran yang sulit; (4) siswa merasa tidak percaya diri jika akan menulis bahasa Arab, mereka takut salah; dan (5) siswa kurang menguasai materi yang akan ditulis.


(18)

Adapun faktor eksternal adalah (1) kurang ada motivasi yang diberikan dari orang tua dari rumah; (2) lingkungan siswa yang tidak terkondisikan; dan (3) pembelajaran yang hanya fokus pada buku dan media yang tidak berkembang.

Ketika hal tersebut dibiarkan tanpa adanya sebuah usaha pencarian solusi, permasalahan ini akan semakin berkepanjangan dan selamanya hanya menjadi permasalahan yang tidak ditemukan solusinya.

Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi problematika pembelajaran bahasa Arab, khususnya pengajaran keterampilan menulis ini, pemanfaatan media gambar reka cerita bisa menjadi salah satu solusi alternatif. Dengan adanya sebuah media pembelajaran menulis bahasa Arab yang menarik, membuat siswa lebih tertarik untuk menulis dan menumbuhkan kecintaan siswa dalam menulis bahasa Arab. Selain itu, ketersediaan media-media pembelajaran bahasa Arab, khususnya untuk keterampilan menulis, masih jarang sekali tersedia untuk membantu siswa dalam menuangkan bahasa Arab dalam tulisan.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran (Hamalik dalam Arsyad 2007:15-16).

Media pembelajaran bahasa Arab khususnya untuk keterampilan menulis yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita. Media kartu gambar reka cerita adalah sebuah kartu yang berukuran 10 cm x 8 cm


(19)

yang didalamnya terdapat beberapa rangkaian gambar sebuah peristiwa atau kejadian yang saling berkaitan yang sudah berurutan. Media ini terinspirasi oleh cerita bergambar atau komik. Cara penggunaanya adalah setiap siswa mendapatkan satu rangkaian gambar berisikan rangkaian cerita, dari gambar-gambar tersebut siswa menceritakan melalui tulisan dengan menggunakan bahasa Arab. Dari gambar-gambar reka cerita tersebut dapat mempermudah siswa dalam merangkai cerita dengan menggunakan bahasa Arab melalui tulisan (kitabah).

Dengan adanya media berbasis visual atau gambar siswa akan merasa termotivasi dan lebih bersemangat dalam pembelajaran bahasa Arab terutama keterampilan menulis. Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Efektifitas Media Kartu Gambar Reka Cerita Bagi Peningkatran Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas XI MAN 1 Banjarnegara. Melalui penelitian ini diharapkan tujuan menulis bahasa Arab dapat tercapai dengan baik.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah media kartu gambar reka cerita efektif bagi peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara?

1.3.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media kartu gambar reka cerita efektif untuk


(20)

meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi beberapa manfaat secara teoritis, maupun praktis.

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai kontribusi pengembangan ilmu bahasa, terutama bidang pembelajaran bahasa Arab. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang media pembelajaran mengenai media kartu gambar reka cerita untuk meningkatkan keterampilan kitabah.

1.4.2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat penelitian berdasarkan temuan dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung bagi:

1. sebagai bahan bacaan atau bahan referensi bagi para mahasiswa untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan media pembelajaran kartu gambar reka cerita terhadap keterampilan menulis.

2. bagi guru dan calon guru, penelitian ini dapat memberikan alternatif pemilihan media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan


(21)

3. bagi siswa penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan kitabahdan dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajari bahasa Arab dengan menyenangkan.

4. bagi sekolah penelitian ini dapat dijadikan alasan sebagai upaya meningkatkan kualitas, guru, siswa dan sekolah.

5. bagi peneliti penelitian ini dapat menambah wawasan bagi peneliti dalam memilih alternatif media pengajaran sebagai bekal untuk masa mendatang.


(22)

8

dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian ini memerlukan teori yang berkaitan dengan keterampilan menulis, media, dan kartu gambar reka cerita. Untuk menganalisis data teori-teori tersebut akan dijabarkan pada sub bab landasan teori.

2.1. Kajian Pustaka

Penelitian mengenai peningkatan keterampilan menulis pada siswa sudah banyak dilakukan. Penelitian terdahulu mengenai keterampilan menulis siswa antara lain penelitian yang dilakukan oleh: Chomsa Rosida (2012), Dewi Fitriyani (2013), Hikmawati (2013), danRila Fitri Apriani (2013).

Chomsa Rosida dalam skripsinya yang berjudul Efektifitas Media Iklan Cetak Berbahasa Arab Dalam Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas X

MAN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran 2011/2012, menunjukkan hasil penelitian adanya peningkatan dari pre-test ke post-test. Dari data tes dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol jumlah 30 siswa setiap kelasnya. Pada pre-test kelas kontrolmendapat nilai rata-rata 64,17 sedangkan post-test mendapat nilai rata-rata 72,34.Pada pre-test kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 66,67 sedangkan post-test mendapat nilai rata-rata 82,67. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja yang menyatakan bahwa


(23)

media iklan cetak berbahasa Arab efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab pada kelas X di MAN 1 Kota Magelang.

Persamaan penelitian Chomsa Rosida dengan penelitian ini, yaitu (1) keterampilan menulis yang ditingkatkan melalui penggunaan media visual yaitu kartu. Media media iklan cetak berbahasa Arab memang dapat membantu siswa untuk merangsang dan meningkatkan keterampilan menulis argumentasi tetapi hanya sebatas alat untuk membantu dalam proses pembelajaran. Sama dengan media Kartu Gambar Reka Cerita yang digunakan sebagai alat untuk membantu siswa dalam menulis bahasa Arab; (2) Jenis penelitian yang dilakukan Chomsa Rosida dengan penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; (3) Kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa yaitu bahasa Arab.

Perbedaan penelitian Chomsa Rosida dengan penelitian ini terletak pada jenis media kartu yang digunakan. Chomsa Rosida menerapkan media iklan cetak berbahasa Arab dalam keterampilan menulis argumentasi, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan ini menerapkan media Kartu Gambar Reka Cerita untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab.

Dewi Fitriyani dalam skripsinya yang berjudul Efektifitas Media E-Learning Terhadap Keterampilan Menulis Bahasa Arab Kelas XI Bahasa SMA

Islam Sudirman Ambarawa. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan peningkatan dari pre-test ke post-test. Dari data tes dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah 27 siswa setiap kelasnya. Pada pre-test kelas kontrol mendapat nilai rata-rata 63,89 dan


(24)

post-testmendapat nilai rata-rata 72,4. Pada pre-test kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 66,11 dan post-testmendapat nilai rata-rata 85,55. Kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media e-learning efektif pada keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI Bahasa SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Persamaan penelitian Dewi Fitriyani dengan penelitian ini, terletak pada (1) keterampilan menulis yang ditingkatkan melalui penggunaan media. Media E-learning terhadap keterampilan menulis bahasa Arab tetapi hanya sebatas alat untuk membantu dalam proses pembelajaran. Sama dengan media Kartu Gambar Reka Cerita yang digunakan sebagai alat untuk membantu siswa dalam keterampilan menulis bahasa Arab; (2) Jenis penelitian yang dilakukan Dewi Fitriyani dengan penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen; (3) Kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa yaitu bahasa Arab.

Perbedaan penelitian Dewi Fitriyani dengan penelitian ini terletak pada media yang digunakan, Dewi Fitriyani menerapkan media e-learning, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan ini menerapkan media Kartu Gambar Reka Cerita.

Pada tahun 2013 Hikmawati melakukan penelitian dengan judul

Pengembangan Media Arcery (Arabic Diary) untuk Menunjang Kemampuan

Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs Negeri Brangsong. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 1) seluruh guru dan siswa menyampaikan


(25)

keterbutuhan mereka terhadap media untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab, 2) prototipe media: (a) untuk sampul media menggunakan warna cerah, kertas yang digunakan hard coverdengan ukuran A5 (Potrait), dan gambar. Sedangkan (b) untuk isi media menggunakan kertas HVS, didalamnya ada gambar-gambar yang disesuaikan dengan tema, kosakata-kosakata baru yang sesuai dengan tema, di setiap tema juga ada penulisan hari, tanggal, dan jam, pertanyaan-pertanyaan sederhana dan didalamnya ada pula ruang kosong untuk siswa merangkai jawaban mereka menjadi sebuah paragraf sederhana. (c) media dibuat dengan menyesuaikan Standar Kompetensi (SK) maupun Kompetensi Dasar (KD). Dan 3) penilaian rata-rata yang diberikan untuk keseluruhan

Arceryadalah 88,2 dan termasuk dalam kategori sangat baik.

Persamaan penelitian Hikmawati dengan penelitian ini adalah (1) penggunaan media bagi peningkatan keterampilan berbahasa. Hikmawati mengembangkan media Arcery (Arabic Diary) untuk menunjang kemampuan menulis bahasa Arab. Sama dengan penelitian ini menggunakan media Kartu Gambar Reka Cerita bagi peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab; (2) Kedua penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa yaitu bahasa Arab.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Hikmawati dengan penelitian ini yaitu (1) jenis penelitian yang digunakan Hikmawati adalah jenis penelitian

research and developmentsedangkan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen; (2) Peneliti menggunakan media kartu gambar reka cerita sedangkan Hikmawati menggunakan media Arabic Diary (Arcery).


(26)

Pada tahun 2013 Rila Fitri Apriani melakukan penelitian dengan judul

Keefektifan Penggunaan Media Kartu pada Pembelajaran Menulis Kalimat

Sederhana Bahasa Prancis Kelas X SMA N 2 Pekalongan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media kartu pada pembelajaran menulis kalimat sederhana terbukti efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dicapai responden. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas kontrol yaitu 78,2 dengan nilai tertinggi yaitu 97, dan nilai terendah yaitu 56. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut maka kemampuan siswa pada kelas kontrol dalam menulis kalimat sederhana termasuk dalam kategori “baik”. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen yaitu 89,5, dengan nilai tertinggi yaitu 100, dan nilai terendah yaitu 71. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut maka kemampuan siswa pada kelas eksperimen “sangat baik”. Dari hasil perhitungan data menggunakan rumus t-test diperoleh = 4,935 sedangkan untuk d.b. 50 dengan taraf signifikansi 95% pada pengetesan = 1,67. Hasil yang diperoleh adalah > , sehingga hipotesis yang menyatakan “pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Prancis pada kelas yang menggunakan media kartu lebih efektif, dibanding dengan kelas yang hanya menggunakan metode konvensional guru” dapat diterima.

Persamaan penelitian Rila Fitri Apriani dengan penelitian ini, yaitu (1) keterampilan yang ditingkatkan melalui penggunaan media. Media yang digunakan Rila Fitri Apriani adalah media kartu dapat merangsang dan meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Prancis. Sama dengan media Kartu Gambar Reka Cerita yang digunakan


(27)

sebagai alat untuk membantu siswa dalam menulis bahasa Arab; (2) Jenis penelitian yang dilakukan Rila Fitri Apriani dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen.

Perbedaan penelitian Rila Fitri Apriani dengan penelitian ini terletak pada jenis media yang digunakan dan kemampuan berbahasa, Rila Fitri Apriani menggunakan media kartu dalam peningkatan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Prancis. Adapun pada penelitian ini menggunakan media kartu gambar reka cerita bagi peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab.

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan bentuk persamaan dan perbedaan secara konkret dapat dilihat dilihat dalam tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Persamaan Perbedaan

1. Chomsa Rosida (2012) Efektifitas Media Iklan Cetak Berbahasa Arab Dalam Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas X MAN 1 Kota Magelang Tahun Ajaran

1.Berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis;

2.Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen; 3.Berupaya untuk

meningkatkan kemampuan Media penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita. Adapun Chomsa Rosida media iklan cetak berbahasa Arab


(28)

Lanjutan...

No Nama Judul Persamaan Perbedaan

2011/2012. berbahasa Arab. 2. Dewi

Fitriyani (2013) Efektifitas Media E-Learning Terhadap Keterampilan Menulis Bahasa Arab Kelas XI Bahasa SMA Islam Sudirman Ambarawa.

1.Berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis;

2.Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen; 3.Berupaya untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa Arab. Media penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita. Sedangkan Dewi Fitriyanimedia e-learning.

3. Hikmawat i

(2013)

Pengembangan Media Arcery (Arabic Diary) untuk

Menunjang Kemampuan

1.Berupaya untuk meningkatkan

keterampilan menulis;

2.Berupaya untuk meningkatkan

kemampuan

1. Media

penelitian yang dimanfaatkan dalam

penelitian ini adalah media kartu gambar


(29)

Lanjutan...

No Nama Judul Persamaan Perbedaan

Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs Negeri

Brangsong.

berbahasa Arab. reka cerita. Sedangkan

Hikmawati Media Arcery (Arabic Diary).

2. Jenis penelitian yang digunakan.

4. Rila Fitri Apriani (2013) Keefektifan Penggunaan Media Kartu pada Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Prancis Kelas X SMA N 2 Pekalongan. 1.Berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis; 2.Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen.

1. Media penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita. Sedangkan

HikmawatiMedia Arcery (Arabic Diary).

2. Kemampuan

kebahasaan yang ditingkatkan.


(30)

Dari keempat penelitian diatas, tidak ada satupun yang sama persis dengan judul penelitian ini. Maka penelitian yang berfokus pada peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab dengan menggunakan media kartu gambar reka cerita di MAN 1 Banjarnegara akan dilakukan dalam penelitian ini.

2.2.Landasan Teori

Teori-teori yang menjadi landasan teoritis penelitian ini adalah bahasa Arab, pengertian keterampilan menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, pengertian media, fungsi dan manfaat media dalam pembelajaran, pengertian media gambar, syarat-syarat gambar,kelebihan dan kelemahan media gambar, gambar garis,dan media gambar reka cerita.

2.2.1. Bahasa Arab

Bahasa Arab merupakan bahasa yang dituturkan di negara-negara di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Kawasan Urubah, yakni kawasan yang meliputi 21 negara Arab yang meliputi Arab Afrika, Arab Asia, maupun Arab Teluk yang tergabung dalam Liga Arab dan berbahasa resmi bahasa Arab, tidak semuanya memeluk Islam. Bahasa Arab sekarang juga merupakan bahasa resmi kelima di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1973. Selain itu, bahasa Arab juga dipakai sebagai bahasa resmi Organisasi Persatuan Afrika, OPA (Hadi dalam Irawati 2013:1-2).

Bila dilihat menurut tinjauan sejarah, bahasa Arab merupakan bahasa dari rumpun bahasa Semit. Bahasa Arab berawal dari bahasa Akkad. Bahasa Akkad


(31)

disebarluaskan melalui adanya gelombang emigrasi orang-orang Akkadia dan Amuru dari Jazirah Arab ke daerah Sabit Subur pada tahun 3000-1800 SM. Bahasa Akkad menjadi bahasa percakapan yang dipakai luas, hingga tahun 1200 SM ketika bahasa Aram mulai menggantikan bahasa Akkad. Bahasa Aram dituturkan di seluruh daerah Sabit Subur dan menggantikan bahasa Ibrani, bahasa Kanaan, dan menjadi bahasa orang Yahudi di kawasan Asia Barat. Bahasa Aram terus dipergunakan hingga abad ke-7 M saat kedatangan Islam. Bahasa Arab kemudian menggantikan bahasa Aram di seluruh kawasan Asia Barat. Seiring dengan meluasnya penyebaran Islam, bahasa Arab pun mulai dikenal luas oleh pemeluk Islam di seluruh dunia (Al-Faruqi dalam Irawati 2013:2).

2.2.2. Keterampilan Menulis

Gie (2002:9) menerangkan bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti orang lain. Buah pikiran tersebut dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis. Hasil yang dilakukan dari kegiatan menuangkan buah pikiran tersebut dapat berupa karangan fakta maupun fiksi.

Kompetensi menulis (kitabah) menurut Ainin, dkk (2006:179-180) secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu menulis terbimbing (muwajjah) dan menulis bebas (hurr).

Menurut Hermawan (2011:151) keterampilan menulis (maharah al-kitabah/ writing skill) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau


(32)

mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang. Keterampilan menulis dalam pelajaran bahasa Arab secara garis besar dapat dibagi ke dalam tiga kategori yang tak terpisahkan, yaitu imlak (al-imla’), kaligrafi (al-khath), dan mengarang (al-insya’).

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian menulis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tentang menulis adalah serangkaian kegiatan untuk mengungkapkan buah pikiran atau gagasan dalam bentuk lambang grafis atau tulis yang dapat dipahami atau dimengerti orang lain dan juga dijadikan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Buah pikiran yang dimaksud dapat berupa pengalaman, pengetahuan, keinginan, perasaan, dan bisa saja apa yang sedang dirasakan. Kegiatan menulis dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tidak langsung karena adanya penyampaian pesan antara penulis dan pembaca.

2.2.3. Tujuan Menulis

Pada dasarnya tujuan menulis yang dilakukan seseorang pastilah memiliki suatu tujuan. Menurut Rosidi (2009:5-6) menyebutkan bahwa menulis memiliki tujuan, yaitu (1) memberitahukan atau menjelaskan, (2) meyakinkan atau mendesak, (3) menceritakan sesuatu, (4) mempengaruhi pembaca, dan (5) menggambarkan sesuatu.

Bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh orang asing, yaitu di luar lingkungan masyarakat atau bangsa (Hermawan 2011:31). Sedangkan ketrampilan


(33)

menulis adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, jadi tujuan menulis dalam pembelajaran bahasa asing adalah mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran dalam bahasa asing agar terjadinya perubahan yang relatif dari suatu pengalaman berupa latihan-latihan atau interaksi di lingkungan masyarakat atau bangsa.

Wagiran dan Doyin (2005:2) menyampaikan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi tidak langsung, sedangkan ideal adalah suatu pencapaian yang sesuai dengan cita-cita, angan-angan atau yang dikehendaki. Jadi pengajaran menulis ideal merupakan proses komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung melalui tulisan yang memiliki suatu tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan beberapa pendapat para tokoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa banyak sekali tujuan menulis. Tujuan menulis adalah untuk merekam suatu peristiwa, sarana pembelajaran, memberitahukan atau menjelaskan, meyakinkan atau mendesak, menceritakan sesuatu, mempengaruhi pembaca, menggambarkan sesuatu, mengkritik, memprovokasi, meyakinkan orang, menawarkan sesuatu, memaparkan fakta, menjelaskan sebuah peristiwa atau hanya menghibur.

2.2.4. Manfaat Menulis

Menulis menurut Irawan (2008:14-15) bukanlah pekerjaan yang sia-sia, sebaliknya menulis memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang mau melakukannya. Menulis adalah salah satu cara memangkas bagian permukaan


(34)

segala sesuatu untuk menjelajahi atau memahami banyak hal. Menulis adalah suatu cara memahami dan menemukan arti hidup. Dengan menulis seseorang akan mampu menyelami sisi perasaannya yang paling tersembunyi, mulai dari perasaan terasing, terluka, sepi, senang, gembira atau pun sikap syukur, saat mendapat suatu kesenangan. Menulis bersikap mengoreksi diri, seperti memberi kesempatan kembali untuk memikirkan ulang secara seksama tentang pilihan dan keputusan terhadap berbagai hal dalam hidup.

Pendapat tentang manfaat menulis juga dikemukakan oleh Komaidi (2008:12-13), yaitu ada empat hal yaitu (1) melatih rasa ingin tahu dan melatih kepekaan terhadap realitas sekitar, (2) mendorong untuk mencari referensi karena untuk menghasilkan suatu tulisan harus memiliki banyak pengetahuan, (3) meningkatkan kemampuan berfikir secara runtut, sistematis, dan logis, (4) mengurangi tingkat ketegangan dan stress, (5) menimbulkan kepuasan batin, dan (6) menjadikan penulis populer atau terkenal.

Menurut Hermawan (2011:163) manfaat menulis adalah memudahkan para siswa untuk berpikir dan dalam tingkatan yang lebih tinggi dapat mendorong mereka untuk berpikir secara kritis dan sistematis, memperdalam daya tanggal/persepsi, dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi.

Menurut Effendy (2009:169-170) kemahiran menulis (kitabah) memiliki manfaat yaitu membantu siswa dalam membentuk huruf dan menguasai ejaan dalam bahasa Arab dan melahirkan fikiran, perasaan dengan tulisan berbahasa Arab.


(35)

Berbagai pendapat para tokoh di atas menunjukkan bahwa menulis memiliki banyak sekali manfaat. Dari banyaknya manfaat yang disampaikan maka dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menulis seseorang dapat mengungkapkan berbagai hal dalam perasaannya.

2.2.5. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( )atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,2007:3).

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad 2007:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Meluhan (dalam Harjanto 2010:246-247) menyatakan bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan tersebut, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon bahkan jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lainnya.

Menurut Hermawan (2011:224) dalam bahasa Arab, media pembelajaran lazimnya diistilahkan dengan wasa’il al-idhah yang memiliki pengertian yang sama, yaitu media penjelas materi pembelajaran. Istilah lain yang juga banyak


(36)

digunakan adalah al-wasa’il al-mu’inat (media atau alat bantu), al-wasa’il al

-mu’inat al-sam’iyyah al-bashariyah (media atau alat bantu pengajaran). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran.

“media pengajaran dapat membangkitkan rasa senang dan gembira siswa-siswa dan mempengaruhi semangat mereka. Rasa suka hati mereka untuk ke sekolah akan timbul, dapat memantapkan pengetahuan pada benak para siswa, menghidupkan pelajaran karena pemakaian media pengajaran membutuhkan gerak dan karya” (Ibrahim dalam Arsyad 2007:16).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber (guru) kepada penerimanya (siswa) sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap dan tujuan pengajaran dapat tercapai.

2.2.6. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Levie (dalam Arsyad 2007:16-17) fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi


(37)

pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

2.2.7. Manfaat Media dalam Pembelajaran

Media memiliki beberapa manfaat dalam suatu pembelajaran, seperti yang telah dikemukakan oleh Harjanto (2010:243-244) bahwa manfaat media pendidikan dalam proses belajar siswa antara lain: (a) bahan pengajaran akan lebih jelas maknaya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik, (b) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui


(38)

penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran, (c) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain, dan (d) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

Menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad 2007:21-23) mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran dikelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut: (1) penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, (2) pembelajaran bisa lebih menarik, (3) pembelajaran menjadi lebih interaktif, (4) lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan, (5) kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, (6) pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan, (7) sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari, dan (8) peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.

Lebih lanjut Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad 2007:24-25) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu (1) pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.


(39)

Dari uraian dan pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: (1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, (2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, (3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, (4) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

2.2.8. Media Gambar

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, media gambar adalah tiruan sesuatu yang dilukis di atas kertas atau kanvas. Gambar merupakan media visual dua dimensi di atas bidang yang tidak transparan. Guru dapat menggunakan gambar untuk memberi gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkret daripada bila diuraikan dengan kata-kata. Melalui gambar, guru dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistik (Arsyad 2007:322).

2.2.9. Manfaat Gambar

Menurut Sunarti dan Subana (2009:422-423) manfaat gambar sebagai media pembelajaran adalah: (a) menimbulkan daya tarik pada diri siswa, (b) mempermudah pengertian/ pemahaman siswa, (c) memudahkan penjelasan yang sifatnya abstrak sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang dimaksud, (d) memperjelas bagian-bagian yang penting. Melalui gambar, kita dapat


(40)

memperbesar bagian-bagian yang penting atau bagian yang kecil sehingga dapat diamati, (e) menyingkat suatu uraian. Informasi yang dijelaskan dengan kata-kata mungkin membutuhkan uraian panjang. Uraian panjang tersebut dapat ditunjukkan pada gambar.

2.2.10.Kelebihan dan Kelemahan Gambar

Menurut Subana, dkk. (2009:324-325) media gambar memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

a. Gambar mudah diperoleh pada buku, majalah, koran, album, foto, dan sebagainya;

b. Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih nyata; c. Gambar mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan;

d. Gambar relatif murah;

e. Gambar dapat digunakan dalam banyak hal dan berbagai disiplin ilmu.

Selain beberapa kelebihan media gambar, di samping itu terdapat beberapa kelemahan media gambar:

a. Karena berdimensi dua, gambar sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya (yang berdimensi tiga);

b. Gambar tidak dapat memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup; c. Siswa tidak selalu menginterpretasikan isi gambar.


(41)

2.2.11.Gambar Garis (sketsa atau stick figure)

Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian atau melukis, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis (stick figure). Gambar garis kendati pun amat sederhana dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Di samping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada dikelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai (Arsyad 2007:115-116).

2.2.12.Media Gambar Reka Cerita

Dalam pengajaran bahasa asing, gambar garis dapat pula digunakan untuk mendorong dan menstimulasi pengungkapan gagasan siswa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita disajikan secara berurutan. Siswa berlatih mengungkapkan adegan dan kegiatan-kegiatan tersebut yang apabila dirangkaikan akan menjadi suatu cerita (Arsyad, 2007:118-119).

Gambar-gambar tersebut dapat digunakan pada media kartu kecil yang berisi gambar yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Media kartu gambar reka cerita disini berukuran 10 cm x 8 cm, kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk memberikan respons yang diinginkan. Maka peneliti memilih media kartu gambar reka cerita ini sebagai penunjang meningkatkan keterampilan menulis


(42)

bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara yang dianggap masih rendah. Media kartu gambar reka cerita ini mengarahkan siswa untuk dapat membuat paragraf bahasa Arab dari gambar-gambar berseri, seperti dalam contoh dibawah ini:

Gambar 2.1 Gambar Reka Cerita “Sang Kura-kura dan Sang Kelinci”


(43)

Gambar 2.2 Gambar Reka Cerita “Ayo Kita Memancing” Arsyad (2007:120)

2.2.13.Indikator Efektivitas

Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan. Jadi apabila tujuan penelitian tercapai, maka penelitian dapat dikatakan efektif ( http://atsiwwista.blogspot.com/2013/09/teori-teori-efektivitas.html?m=1, diunduh pada tanggal 7 Mei 2014 pukul 21:15).


(44)

2.2.14.Aspek Penilaian Keterampilan Menulis

Penilaian terhadap kerja siswa sangat perlu dilakukan mengingat hal tersebut adalah cara guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa, selain itu agar siswa mengetahui dimana letak kesalahan tulisannya tersebut. Penelitian keterampilan menulis ini menggunakan empat aspek penilaian. Aspek yang pertama dikemukakan oleh Knapp (dalam Effendy 2009:180) yaitu, (1) kelengkapan isi karangan, dengan kriteria karangan dapat dikatakan lengkap dari segi cerita mulai dari pengenalan, inti, dan penutup. Karangan juga dapat dipahami dengan baik dari segi makna atau sesuai dengan media kartu gambar reka cerita. Aspek berikutnya yang dikemukakan oleh Finoechiaro (dalam Effendy 2009:181) yaitu (2) ejaan tulisan, dalam penulisan bahasa Arab dapat dilihat dari susunan huruf yang digunakan untuk menyusun kosakata atau kata tepat dan jelas. (3) Kaidah tata bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat tepat dan benar. (4) Kosakata, kosakata yang digunakan bervariasi dan sesuai dengan yang telah diajarkan..

2.2.15.Kompetensi Menulis Bahasa Arab Kelas XI MAN 1 Banjarnegara Kompetensi menulis bahasa Arab di MAN 1 Banjarnegara terutama kelas XI yang disesuaikan dengan silabus yang digunakan dalam satu tahun. Dalam penelitian ini hanya menggunakan SK dan KD semester genap karena disesuaikan dengan waktu pelaksanaan penelitian, dengan topik tentang fasilitas umum dan pariwisata. Selanjutnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:


(45)

Tabel 2.2 SK dan KD Menulis Bahasa Arab Kelas XI MA (Semester Genap)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mengungkapkan

informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas

umum ( ) dan

pariwisata ( ).

Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang

fasilitas umum ( ) dan pariwisata ( ). Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang fasilitas umum ( ) dan pariwisata ( ). Keterangan: Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat


(46)

32

penelitian ini, antara lain (1) jenis dan desain penelitian, (2) variabel penelitian, (3) hipotesis, (4) subyek, lokasi, dan waktu penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) instrumen penelitian, (7) uji instrumen, dan (8) teknik analisis data.

3.1.Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor lain yang mengganggu (Arikunto 2010:3). Menurut Arifin (2011:68) eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya terhadap hal lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

McMillan dan Schumacher (dalam Arifin 2011:73) membagi desain penelitian eksperimen menjadi empat kelompok, yaitu pre experimental, true experimental, quasi experimental, dan single-subject experimental. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen (quasi experimen design). Rancangan eksperimen merupakan salah satu bentuk rancangan eksperimen yang


(47)

dimaksudkan untuk mengungkapkan sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen (Ainin 2010:92). Dalam penelitian ini kelompok eksperimen yaitu kelas yang mendapat perlakuan penggunaan media kartu gambar reka cerita sedangkan kelompok kontrol yaitu kelas yang tidak mendapat perlakuan penggunaan media kartu gambar reka cerita.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan berhubungan dengan angka-angka, dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik. Penelitian eksperimen ini dirancang dengan desain nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random (Sugiyono 2010:116) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= pre-test kelompok eksperimen = post-test kelompok eksperimen X = perlakuan

= pre-test kelompok kontrol = post-test kelompok kontrol

Dalam desain ini, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dikenakan (observasi sebelum eksperimen dan biasa disebut pre-test) dan (observasi sesudah eksperimen dan biasa disebut post-test), tetapi hanya


(48)

kelompok eksperimen saja yang mendapat perlakuan X. Pengaruh perlakuan X diamati dalam situasi yang lebih terkontrol yaitu dengan membandingkan selisih ( pada kelompok eksperimen) dengan selisih ( pada kelompok kontrol).

3.2.Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010:60).

Arikunto (2010:162) membagi variabel berdasarkan kesamaan pengaruh suatu perlakuan menjadi dua yaitu: (1) variabel bebas atau independent variable

(X) yaitu variabel yang mempengaruhi dan (2) variabel terikat atau dependent variable (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita, yang diberikan pada kelompok eksperimen saja.

2) Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara.


(49)

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana

3.3.Hipotesis

Menurut Arifin (2011:197-199) hipotesis berasal dari dua kata, yaitu “hypo”= sementara, dan “thesis”= kesimpulan. Dengan demikian, hipotesis berarti

dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan penelitian. Dalam penelitian terdapat dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesis alternatif (alternative hypothesis).

Hipotesis nol (Ho) yaitu hipotesis yang akan diuji, sehingga nantinya akan diterima atau ditolak. Menerima Ho berarti menolak Ha, begitu pula sebaliknya. Hipotesis nol berarti menunjukkan “tidak ada” dan biasanya dirumuskan dengan kalimat negatif. Hipotesis alternatif (Ha) berarti menunjukkan “ada” atau “terdapat” dan merupakan hipotesis pembanding yang dirumuskan dalam kalimat positif. Hipotesisi alternatif disebut juga hipotesis kerja atau hipotesis penelitian. Adapun hipotesis nol dalam penelitian ini adalah:

Ho = media kartu gambar reka cerita tidak efektif pada keterampilan menulis bahasa Arab.

Adapun hipotesis alternatif dalam penelitian ini adalah:

Ha = hipotesis alternatif dalam penelitian ini adalah media kartu gambar reka cerita efektif pada keterampilan menulis bahasa Arab.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang hendak dicapai dan dipecahkan. Hipotesis hanya bersifat dugaan yang mungkin benar atau justru mungkin salah. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

Y X


(50)

menggunakan uji t. Nilai tes dianalisis dengan uji statistika untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test setelah kelompok tersebut diberi pembelajaran menggunakan media kartu gambar reka cerita.

3.4.Subyek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini memberikan perlakuan terhadap subyek penelitian. Selain itu penelitian ini telah dijadwalkan pada lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara yang terdiri dari kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2 dengan jumlah 62 siswa. Dalam penelitian ini hanya mengambil dua kelas dari beberapa kelas XI di MAN 1 Banjarnegara. Pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak tetapi telah ditentukan oleh guru bahasa Arab kelas XI MAN 1 Banjarnegara. Alasan diambilnya dua kelas ini karena dalam penelitian eksperimen menghendaki adanya kelas eksperimen dan kelas kontrol dan kedua kelas tersebut memiliki kemampuan dalam pembelajaran bahasa Arab yang setara. Kelas XI-IPA-2 dalam penelitian ini merupakan kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 6 siswa dan 24 siswi dan kelas XI-IPA-1 merupakan kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 6 siswa dan 26 siswi. Alasan memilih sampel kelas XI IPA karena pembelajaran bahasa Arab yang rendah yang disebabkan oleh kurangnya media atau sarana pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI IPA semester genap di MAN 1 Banjarnegara dengan alamat Jl. Raya Pucang Km. 03 Banjarnegara 53471 Telp.


(51)

(0286) 5985268. Kemudian penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014 pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di kelas XI IPA MAN 1 Banjarnegara tahun ajaran 2013/2014.

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar reka cerita, yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan keterampilan menulis dengan menggunakan bahasa Arab pada siswa kelas XI IPA MAN 1 Banjarnegara. Tes diberikan kepada siswa pada awal pertemuan (pre-test) dan akhir pertemuan (post-test) setelah diberi perlakuan, yaitu pembelajaran menggunakan media kartu gambar reka cerita.

3.6.Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes, yang terdiri atas

pre-test (dilakukan pada awal pertemuan) dan post-test (dilakukan setelah adanya perlakuan) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

3.6.1. Instrumen Tes

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis yang disesuaikan dengan materi pembelajaran pada kompetensi dasar yang ingin dicapai. Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengungkapkan informasi secara tertulis


(52)

berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata. Media pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Silabus kelas XI IPA MAN 1 Banjarnegara serta RPP yang digunakan saat penelitian berlangsung juga disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Tes tertulis digunakan untuk mengukur keterampilan menulis bahasa Arab siswa pada kelas XI IPA MAN 1 Banjarnegara terutama menulis rangkaian cerita dalam bentuk paragraf dengan menggunakan bahasa Arab yang mengambil satu dari empat aspek penilaian yang dikemukakan oleh Knapp (dalam Effendy 2009:180), yaitu kelengkapan isi karangan, dan aspek berikutnya yang dikemukakan oleh Finoechiaro (dalam Effendy 2009:181) yaitu ejaan tulisan, kaidah tata bahasa Arab, dan kosakata.

3.6.2. Skor Penilaian

Penilaian setiap aspeknya, ditentukan skor sebagai patokan atau ukuran. Pengkategorian tersebut meliputi kurang, cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kategori kurang jika skor diperoleh antara 0-60 ( ), kategori cukup bila skor diperoleh antara 61-70 ( ), kategori baik jika mendapat skor antara 71-80 ( ), kategori sangat baik jika skor yang didapatkan siswa antara 81-90 ( ), dan kategori sempurna jika skor yang diperoleh siswa antara 91-100 ( ). Adapun penskoran dari setiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(53)

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menulis Bahasa Arab No.

Kriteria Penilaian

Skor Kriteria Kategori

1. Kelengkapan isi karangan

25

20

15

10

a. Siswa memaparkan cerita mulai dari pengenalan, inti, dan penutup dengan penjabaran sangat

lengkap.

b. Siswa hanya memaparkan cerita dari pengenalan, inti, dan penutup tanpa adanya penjabaran cerita. c. Siswa memaparkan cerita secara

lengkap dari pengenalan, inti, dan penutup tetapi tidak runtut. d. Siswa memaparkan cerita tidak

lengkap dari pengenalan, inti, dan penutup dan tidak runtut.

Sangat baik (

)

Baik ( )

Cukup ( )

Kurang

( )

2. Ejaan tulisan (jawaban)

25

20

a. Susunan huruf yang digunakan untuk menyusun kosakata atau kata tepat dan lengkap.

Susunan huruf yang digunakan untuk menyusun kosakata atau kata tidak lengkap (kurang 1 huruf)

Sangat baik (

) Baik ( )


(54)

Lanjutan...

No.

Kriteria Penilaian

Skor Kriteria Kategori

15

10

b. Susunan huruf yang digunakan untuk menyusun kosakata atau kata tidak tepat (kekeliruan huruf yang memiliki sifat yang sama, misalnya antara dan ). c. Susunan huruf yang digunakan

untuk menyusun kosakata atau kata tidak tepat dan tidak lengkap.

Cukup ( )

Kurang

( )

3. Kaidah tata bahasa Arab

25

20

15

10

a. Kaidah tata bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat sangat tepat dan benar.

b. Kaidah tata bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat terdapat beberapa kekeliruan.

c. Kaidah tata bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat terdapat banyak kekeliruan.

d. Kaidah tata bahasa Arab yang digunakan dalam kalimat tidak ada yang tepat dan benar.

Sangat baik (

) Baik ( )

Cukup ( )

Kurang


(55)

Lanjutan...

No.

Kriteria Penilaian

Skor Kriteria Kategori

4. Kosakata 25

20

15

10

a. Kosakata yang digunakan bervariasi dan sesuai dengan yang telah diajarkan.

b. Kosakata yang digunakan tidak bervariasi.

c. Kosakata yang digunakan tidak memanfaatkan kosakata yang telah telah diajarkan.

d. Kosakata yang digunakan tidak bervariasi dan tidak sesuai dengan yang telah diajarkan.

Sangat baik

( )

Baik ( )

Cukup ( )

Kurang

( )

Setiap aspek memiliki bobot skor penilaian yang meliputi kelengkapan isi karangan (jawaban), ejaan tulisan (jawaban), kaidah tata bahasa Arab, dan kosakata yang digunakan. Masing-masing aspek memiliki bobot skor 25 seperti terpaparkan dalam tabel berikut:


(56)

Tabel 3.2 Bobot Nilai

No. Aspek Penilaian Bobot skor

1. Kelengkapan isi karangan (jawaban) 25

2. Ejaan tulisan (jawaban) 25

3. Kaidah tata bahasa Arab 25

4. Kosakata 25

Jumlah 100

Kategori penilaian keterampilan menulis telah disesuaikan dengan kategori penilaian sekolah seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.3 Kategori Penilaian Keterampilan Menulis Bahasa Arab

No. Kategori Nilai

1. Sempurna ( ) 91-100

2. Sangat baik ( ) 81-90

3. Baik ( ) 71-80

4. Cukup ( ) 61-70

5. Kurang ( ) 0-60

3.7.Uji Instrumen

Pengujian instrumen dalam penelitian ini akan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.


(57)

3.7.1. Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini menggunakan dua validitas yaitu, validitas isi (content validity) yaitu validitas yang dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diajarkan (Sugiyono 2010:182) dan validitas konstruk (construck validity).

Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu, validitas ini suatu tes tidak memiliki besaran tertentu yang dihitung secara statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi tes dengan menggunakan check-list.

Berdasarkan hasil check-list yang telah dikoreksi oleh dosen ahli dengan menyertakan silabus, RPP, kisi-kisi soal, dan soal tes yang peneliti buat. Check-list menunjukkan bahwa instrumen tes yang peneliti buat sudah sesuai dengan indikator, materi pokok, penilaian, dan sumber belajar, dengan demikian instrumen tes yang peneliti buat bisa digunakan.

Untuk mengukur tingkat validitas konstruk (construck validity), peneliti menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh pearson, yaitu:


(58)

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden

X = Nilai variabel X Y = Nilai variabel Y (Arikunto 2010:170)

3.7.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar 2010:173).

Untuk menguji reliabilitas penelitian ini menggunakan koefisien reliabilitas alpha karena diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus koefisien reliabilitas Alpha:

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal = Jumlah varian butir


(59)

3.8.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan artinya hipotesis akan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-test. Nilai tes dianalisis dengan uji statistika untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil

pre-test dan post-test setelah kelompok tersebut diberi pembelajaran menggunakan media kartu gambar reka cerita. Untuk menguji hipotesis tersebut menggunakan rumus t-test, dan sebelum dibandingkan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen akan dicari masing-masing mean dari hasil pre-test dan

post-test.

3.8.1. Mencari Data Mean

Untuk mendapatkan data yang berupa nilai rata-rata (mean) dari kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

M = Nilai rata-rata (mean) = Jumlah skor/ nilai N = Jumlah siswa (Hadi 2004:146)


(60)

3.8.2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Hal ini untuk menentukan uji statistik selanjutnya. Rumus yang digunakan adalah uji Chi-kuadrat.

Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut: 1. Menyusun data dan mencari skor tertinggi dan terendah. 2. Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. 3. Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

4. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut:

1) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel.

2) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus

Keterangan:

= chi kuadrat

= frekuensi pengamatan = frekuensi yang diharapkan

3) Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel dengan derajat kebebasan dk = k – 1dan taraf signifikansi (α) = 5%.


(61)

4) Menarik kesimpulan, yaitu jika maka data berdistribusi normal (Sudjana 2002:273).

3.8.3. Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis statistika sebagai berikut:

Ho = = , artinya kedua kelas mempunyai varians sama.

, artinya kedua kelas mempunyai varians tidak sama. Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut:

Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika dengan taraf signifikansi 5%.

3.8.4. Uji t atau Uji Perbedaan Rata-rata

Setelah mendapat hasil nilai rata-rata (mean) dari kelas kontrol dan kelas eksperimen, digunakan rumus t-test untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test setelah kelas tersebut diberi pembelajaran menggunakan media kartu gambar reka cerita dengan menggunakan rumus:


(62)

Keterangan:

= mean dari deviasi setiap nilai post-test dan pre-test kelas eksperimen = mean dari deviasi setiap nilai post-test dan pre-test kelas kontrol = banyak siswa kelompok eksperimen

= banyak siswa kelompok kontrol

= jumlah kuadrat deviasi nilai post-test dan pre-test kelas eksperimen = jumlah kuadrat deviasi nilai post-test dan pre-test kelas kontrol d.b = ditentukan dengan N-1 (Arikunto 2010:354)

Kriteria pengujian:

Ho diterima jika – dengan derajat kebebasan

( ) artinya rata-rata hasil belajar dan aktivitas siswa kelompok eksperimen lebih rendah atau sama dengan kelompok kontrol.

Ha diterima jika artinya rata-rata

hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada dengan kelompok kontrol (Arifin 2011:282).


(63)

49

Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian dan pembahasan analisis hasil tes menulis bahasa Arab melalui media kartu gambar reka cerita. Untuk penjabarannya akan dipaparkan pada sub babnya masing-masing.

4.1Hasil Penelitian

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, telah memperoleh data hasil tes. Data yang berasal dari tes, dilakukan tabulasi data hasil tes, kemudian dianalisis dengan perhitungan rata-rata (mean), uji normalitas, uji kesamaan dua varians, dan uji hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasannya akan diuraikan sebagai berikut:

4.1.1 Uji Instrumen

Sebelum melaksanakan pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen yang diberikan kepada 28 siswa yang terdiri dari 5 siswa dan 23 siswi kelas XI IPA 1 MAN 1 Banjarnegara yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2014. Untuk menghitung validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan skor nilai dari uji coba instrumen tersebut, seperti tertera dalam tabel berikut ini:


(64)

Tabel 4.1 Skor Nilai Instrumen

No. Nama

siswa

Kelengkapan isi karangan

Ejaan tulisan

Kaidah tata bahasa Arab

Kosakata Nilai

1. E – 1 10 20 10 20 60

2. E – 2 15 15 10 15 55

3. E – 3 15 15 10 15 55

4. E – 4 15 15 20 20 70

5. E – 5 10 15 20 20 65

6. E – 6 20 15 15 20 70

7. E – 7 10 25 20 20 75

8. E – 8 20 15 15 20 70

9. E – 9 10 15 20 15 60

10. E – 10 10 15 20 20 65

11. E – 11 15 15 15 15 60

12. E – 12 15 15 15 20 65

13. E – 13 15 20 20 20 75

14. E – 14 10 15 10 15 50

15. E – 15 25 15 15 25 80

16. E – 16 15 20 15 15 65

17. E – 17 15 20 15 20 70

18. E – 18 20 20 20 20 80

19. E – 19 15 20 15 20 70


(65)

Lanjutan...

No. Nama

siswa

Kelengkapan isi karangan

Ejaan tulisan

Kaidah tata bahasa Arab

Kosakata Nilai

21. E – 21 15 15 15 15 60

22. E – 22 25 25 20 25 95

23. E – 23 25 15 20 25 85

24. E – 24 15 15 10 15 55

25. E – 25 25 20 15 25 85

26. E – 26 25 20 20 25 90

27. E – 27 15 15 20 20 70

28. E – 18 15 20 15 20 70

Jumlah 450 485 450 535 1920

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas ke kelompok eksperimen yang dihitung sebagai berikut:

4.1.1.1Validitas

Untuk mengetahui kevalidan atau kesahihan suatu instrumen tersebut, peneliti menggunakan validitas konstruk (construck validity) yang dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:


(66)

Tabel 4.2 Validitas Kelengkapan Isi Karangan

No. Nama

siswa

Kelengkapan isi karangan

(X)

Nilai akhir

(Y)

Kelengkapan isi karangan

( )

Nilai akhir

( )

Hasil nilai kelengkapan x nilai akhir (XY)

1. E – 1 10 60 100 3600 600

2. E – 2 15 55 225 3025 825

3. E – 3 15 55 225 3025 825

4. E – 4 15 70 225 4900 1050

5. E – 5 10 65 100 4225 650

6. E – 6 20 70 400 4900 1400

7. E – 7 10 75 100 5625 750

8. E – 8 20 70 400 4900 1400

9. E – 9 10 60 100 3600 600

10. E – 10 10 65 100 4225 650

11. E – 11 15 60 225 3600 900

12. E – 12 15 65 225 4225 975

13. E – 13 15 75 225 5625 1125

14. E – 14 10 50 100 2500 500

15. E – 15 25 80 625 6400 2000

16. E – 16 15 65 225 4225 975

17. E – 17 15 70 225 4900 1050

18. E – 18 20 80 400 6400 1600


(67)

Lanjutan...

No. Nama

siswa

Kelengkapan isi karangan

(X)

Nilai akhir

(Y)

Kelengkapan isi karangan

( )

Nilai akhir

( )

Hasil nilai kelengkapan x nilai akhir (XY)

20. E – 20 10 50 100 2500 500

21. E – 21 15 60 225 3600 900

22. E – 22 25 95 625 9025 2375

23. E – 23 25 85 625 7225 2125

24. E – 24 15 55 225 3025 825

25. E – 25 25 85 625 7225 2125

26. E – 26 25 90 625 8100 2250

27. E – 27 15 70 225 4900 1050

28. E – 28 15 70 225 4900 1050

Jumlah 450 1920 7950 135300 32125

Dengan taraf signifikansi atau α = 5% dan N = 28, nilai 0,374. Dari perhitungan . Artinya , jadi instrumen yang diujikan dinyatakan valid.


(68)

Tabel 4.3 Interpretasi Nilai r

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,0400

Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Sangat Tinggi tinggi cukup Rendah

Sangat rendah (tak berkorelasi)

Berdasarkan tabel interpretasi nilai r, dengan nilai maka tingkat validitas untuk aspek kelengkapan isi karangan adalah tinggi.

2. Ejaan Tulisan (Jawaban)

Tabel 4.4 Validitas Ejaan Tulisan

No. Nama siswa Ejaan tulisan (X) Nilai akhir (Y) Ejaan

tulisan ( )

Nilai akhir

( )

Hasil nilai Ejaan Tulisan x nilai

akhir (XY)

1. E – 1

20 60 400 3600 1200

2. E – 2

15 55 225 3025 825

3. E – 3

15 55 225 3025 825

4. E – 4

15 70 225 4900 1050

5. E – 5

15 65 225 4225 975

6. E – 6

15 70 225 4900 1050

7. E – 7


(69)

Lanjutan... No. Nama siswa Ejaan tulisan (X) Nilai akhir (Y) Ejaan

tulisan ( )

Nilai akhir

( )

Hasil nilai Ejaan Tulisan x nilai

akhir (XY)

8. E – 8

15 70 225 4900 1050

9. E – 9

15 60 225 3600 900

10. E – 10

15 65 225 4225 975

11. E – 11

15 60 225 3600 900

12. E – 12

15 65 225 4225 975

13. E – 13

20 75 400 5625 1500

14. E – 14

15 50 225 2500 750

15. E – 15

15 80 225 6400 1200

16. E – 16

20 65 400 4225 1300

17. E – 17

20 70 400 4900 1400

18. E – 18

20 80 400 6400 1600

19. E – 19

20 70 400 4900 1400

20. E – 20

15 50 225 2500 750

21. E – 21

15 60 225 3600 900

22. E – 22

25 95 625 9025 2375

23. E – 23

15 85 225 7225 1275

24. E – 24

15 55 225 3025 825

25. E – 25

20 85 400 7225 1700

26. E – 26


(1)

Lampiran 12

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS MENGGUNAKAN RUMUS UJI t (t-test)

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Subjek Pre-test ( )

Post-test ( )

Beda

(X) Subjek

Pre-test ( ) Post-test ( ) Beda (Y)

K – 1 65 75

10 100 E–1 65 95 30 900

K – 2 40 40

0 0 E–2 55 80 25 625

K – 3 75 65

-10 100 E–3 50 60 10 100

K – 4 75 80

5 25 E–4 70 80 10 100

K – 5 70 75

5 25 E–5 50 75 25 625

K – 6 70 65

-5 25 E–6 60 85 25 625

K – 7 65 50

-15 225 E–7 60 65 5 25

K – 8 60 45

-15 225 E–8 65 85 20 400

K – 9 80 70

-10 100 E–9 60 95 35 1225

K – 10 45 50

5 25 E–10 70 95 25 625

K – 11 60 65

5 25 E–11 85 95 10 100

K – 12 75 65

-10 100 E–12 80 90 10 100

K – 13 45 45

0 0 E–13 70 70 0 0

K – 14 65 65

0 0 E–14 70 90 20 400

K – 15 45 80

35 1225 E–15 50 45 -5 25

K – 16 70 65

-5 25 E–16 50 80 30 900

K – 17 80 65

-15 225 E–17 80 90 10 100

K - 18 65 40

-25 625 E–18 40 70 30 900

K – 19 40 40

0 0 E–19 50 65 15 225

K – 20 40 65

25 625 E–20 75 90 15 225

K – 21 80 80

0 0 E–21 70 85 15 225

K – 22 75 45

-30 900 E–22 65 90 25 625

K – 23 75 90

15 225 E–23 75 75 0 0

K – 24 70 65


(2)

K – 26 65 70

5 25 E–26 55 60 5 25

1670 1640


(3)

Lampiran 13

FOTO KEGIATAN KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN a) Foto Kegiatan Kelas Kontrol


(4)

(5)

Lampiran 14


(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Permainan Reka Cerita Gambar Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa di Kelas III SD Negeri Serpong 3 Kota Tangerang Selatan

24 58 149

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

EFEKTIVITAS METODE EXPERT GROUP DAN MODEL LOMBA CERDAS CERMAT (LCC) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI MAN KENDAL

5 33 181

EFEKTIVITAS METODE READING GUIDE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI IPS MAN DEMAK

9 27 196

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAHDRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskahdrama Dengan Media Gambar Komik Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA N 2 Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN REKA CERITA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

2 6 35