Analisis NPV Analisis BC ratio

Perbandingan Benefit Bt dan Cost Ct Pengusahaan Alat Tangkap Pancing Tonda - 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 1 2 3 4 5 6 7 Waktu Operasi Tahun N ila i B t a ta u C t R p Bt Ct Gambar 25 Perbandingan perilaku manfaat benefit dan cost pengusahaan alat tangkap pancing tonda di Kabupaten Aceh Jaya.

5.3.2 Analisis NPV

Hasil analisis finansial lanjutan menggunakan parameter NPV, BC ratio, IRR, ROI, RTO dan RTL untuk setiap usaha perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Aceh Jaya. Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa usaha penangkapan tersebut mempunyai NPV yang positif terhadap alat tangkap masing-masing yaitu purse seine Rp. 0,095 4,021,356,705, Gill net Rp 0,095 505,226,479. Pancing tonda Rp. 0,095 375,453,615 selama 7 tahun waktu operasinalnya. Terkait dengan parameter NPV dari ke tiga alat tangkap tersebut nilai NPV Pancing tonda lebih rendah dibandingkan dengan purse seine dan gill net dimana NPV yang tertinggi terdapat pada unit penangkapan purse seine sebesar Rp. 4.021.356.705 diikuti gill net Rp. 505.226.479, yang berarti ketiga unit penangkapan tersebut memberikan keuntungan cukup menjanjikan selama waktu pengoprasiannya dengan kondisi suku bunga mengacu pada Bank Indonesia yaitu sebesar 9,5 . Hasil analisis finansial disajikan pada Tabel 34. Tabel 34 Hasil kelayakan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Aceh Jaya Alat tangkap No Kriteria kelayakan usaha Purse seine Gill net Pancing tonda 1 NPV 0,095 4,021,356,705 505,226,479 375,453,615 2 IRR 124,142 119,974 267,163 3 BC 2,00 2,32 1,97 4 ROI 17,02 15,86 48,21 5 RTO 02,353,680,00 02,353,680,00 217,880,000 6 RTL 207,677,647 299,272,000 163,410,000

5.3.3 Analisis BC ratio

Hasil analisis terhadap parameter BC ratio menunjukkan bahwa usaha penangkapan purse seine, gill net, pancing tonda mempunyai BC ratio yang besar. Dimana analisis BC ratio merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya, Semakin besar BC ratio maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Terkait dengan ini, maka dapat dikatakan bahwa ketiga usaha penagkapan ini memberikan manfaat lebih dari biaya yang dikeluarkan yaitu masing-masing pada unit penangkapan purse seine sebesar 2.0, unit penangkapan gill net 2,32 dan Pancing tonda sebesar 1.97 maka dengan demikian bahwa nilai keuntungan manfaat tersebut menunjukkan lebih besar dari pada jumlah pembiayaan yang dikeluarkan selama waktu pengoperasian usaha tersebut, artinya setiap biaya yang dikeluarkan melebihi dari satu. Usaha penangkapan pancing tonda merupakan usaha unit penangkapan dengan BC ratio terendah dibandingkan dengan purse seine dan gill net di Kabupaten Aceh Jaya, hal tersebut disebabkan karena cara penangkapan dari alat tangkap tersebut dengan cara mengejar terhadap gerombolan ikan, disamping itu penggunaan jenis bahan bakar yang digunakan adalah bensin dan minyak tanah serta pada kondisi saat itu adanya kenaikan BBM.

5.3.4 Analisis IRR