Metode skoring Metode Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Metode surplus

bf a CPUE − = CPUE = rata-rata tangkapan per satuan upaya penangkapan F = upaya penangkapan A dan b = parameter regresi Menurut Copolla 1996 , nilai intersep atau titik perpotongan garis regresi dengan sumbu y a dan slope atau kemiringan dari garis b dapa diduga dengan model penduga parameter-parameter biologi persamaan produksi yaitu: Equilibrium Schaefer, Walter-Hilborn, Disequilibrium dan Schnute. Adapun formula yang digunakan untuk menduga M SY dan upaya optimumnya yaitu dengan pendekatan empat model Schaefer sebagai berikut : 1 Equilibrium Schaefer ES ht = qKE 2 2 t E r K q ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ...................................................5 2 Walter – Hilborn WH t t t t qE U kq r r U U − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + 1 1 ...............................................6 3 Disequilibrium Schaefer DS t t t t t qU U Kq r r U U U − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = − − + 2 1 1 ................................7 4 Schnute Ln ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + t t U U 1 = r - kq r ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + + 2 1 t t U U - q ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + + 2 1 t t E E .....................................8 Perhitungan upaya penangkapan optimum dilakukan dengan menurunkan persamaan 1 terhadap upaya penangkapan effort F opt = b a 2 atau E MSY = b a 2 Perhitungan nilai MSY ditempuh dengan memasukkan persamaan 3 ke persamaan 1, sehingga didapatkan kondisi MSY pada saat : E MSY = b a 4 2 atau C MSY = b a 4 2

3.4.4 Metode skoring

Tujuan penentuan unit penangkapan ikan adalah untuk mendapatkan jenis unit penangkapan ikan yang mempunyai keragaman performance yang baik ditinjau dari aspek biologi, teknis, sosial dan kelayakan usaha, sehingga unit penangkapan ikan yang cocok untuk di kembangkan. Determinasi unit pengkapan ikan digunakan model skoring Haluan dan Nurani, 1993 sebagai berikut : 1 Analisis aspek biologi: Lama waktu musim penangkapan ikan dan lama waktu musim ikan dengan melihat jumlah, bulan, musim ikan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan dan selektifitas alat. 2 Analisis aspek teknis kapalperahu dan alat penangkapan ikan : Pengukuran dilakukan terhadap kapalperahu, purse seine, pancing tonda, gill net, pengukuran kapalperahu meliputi panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan penilaian kriteria teknis dari unit penangkapan ikan yaitu mencangkup produksi per tahun per tenaga kerja, produksi per tenaga pengerak. 3 Analisis aspek sosial yakni berkaitan dengan tenaga kerja yang diserap setiap unit pengkapan ikan antara jumlah tenaga kerja per unit penangkapan ikan dan pendapatan nelayan per unit penangkapan ikan. 4 Analisis aspek ekonomi dapat dijabarkan menjadi aspek ekonomi dan finansial. Aspek ekonomi meliputi : pendapatan kotor per tahun, pendapatan kotor per trip, pendapatan kotor per tenaga kerja, dan pendapatan kotor per tenaga penggerak. Sedangkan kriteria finansial meliputi nilai Net Present value NPV, Nilai benefit Cost Rasio Net BC, dan nilai Internal Rate of Renturn IRR Standarisasi dengan fungsi nilai dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dari Mangkusubroto dan Trisnadi 1985 sebagai berikut : V = X 1 X X X X − − A V ∑ = n i 1 n i X V i ... .......... 3 , 2 , 1 1 = Keterangan : VX = Fungsi nilai dari variabel X X = Nilai variabel X X1 = Nilai tertinggi pada variabel X X0 = Nilai terendah pada variabel 0 V A = Fungsi nilai dari alternatif A V1X1 = Fungsi nilai dari alternatif pada kriteria ke-i

3.4.5 Analisis Kelayakan Usaha