2.1.2 Klasifikasi ikan madidihang Thunnus albacares
Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata
Subkelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridae
Sub Famili : Thunnidae Genus
: Thunus Species : Thunnus albacares
Gambar 3 Morfologi ikan madidihang Thunnus albacares. Tubuh madidihang Thunnus albacares berbentuk terpedo fusiform, memiliki
tapis insang gill raker 27-23 buah, serta terdapat dua sirip punggung yang terpisah. Pada madidihang yang dewasa, sirip punggung kedua sangat panjang dan hampir
mencapai sirip ekor. Sirip punggung kedua, sirip ekor dan finlet berwarna cerah dan pinggiran finlet berwarna hitam.
2.1.3 Klasifikasi ikanTongkol Euthynnus spp, Auxis thazard sebagai berikut:
Phylum : Chordata Subphylum : Vertebarta
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleoitei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridae
Suku :Thunnini
Genus : Auxis , Euthynus
Speciec : Euthinnus affinis
Sumber: Saanin 1984
Sumber: Saanin 1984
Gambar 4 Morfologi ikan tongkol Euthynnus affinis.
Ciri-ciri morfologi tongkol adalah mempunyai bentuk badan fusiform dan memanjang. Panjang badan kurang lebih 3,4-3,6 kali panjang kepala dan 3,5-4 kali
tinggi badanya. Panjang kepala kurang lebih 5,7-6 kali diameter mata. Kedua rahang mempunyai satu seri gigi berbentuk kerucut. Sisik hanya terdapat pada bagian
korselet, garis rusuk linea literalis hampir lurus dan lengkap, Sirip dada pendek, kurang lebih hampir sama panjang dengan bagian kepala di belakang mata. Jari-jari
keras pada sirip punggung pertama kurang lebih sama panjang dengan bagian kepala belakang mata., kemudian diikuti dengan jari-jari keras sebanyak 15 buah. Sirip
punggung kedua lebih kecil dan lebih pendek dari sirip punggung pertama. Permulaan sirip dubur terletak hampir di akhir sirip punggung kedua dan bentukya sama dengan
sirip punggung pertama. Sirip punggung pendek dan panjangnya kurang lebih sama dengan panjang antara hidung dan mata. Bagian punggung berwarna kelam,
sedangkan bagian sisi dan perut berwarna keperak-perakan. Di bagian punggung terdapat garis-garis miring kebelakang yang berwarna kehitam-hitaman.
Perbedaan yang dominan antara Eeuthynnus dan Auxis terletak pada jarak antara sirip punggung pertama dan kedua, serta keberadaan bintik hitam dibawah korsele.
Sirip punggung pertama dan kedua pada Euthynnus saling berdekatan, kurag lebih sama dengan diameter mata dan pada bagian bawah korselet terdapat bintik hitam
berjumlah atau dua lebih. Auxis mempunyai sirip punggung pertama dan kedua terpisah jauh, kerang lebih sepanjang dasar sirip punggung pertama serta tidak
terdapat bintik hitam di bawah korselet Collete and Nauen 1983. Tongkol termasuk jenis epipelagis, neuritik dan aseanik pada perairan yang
hangat dan biasa bergerombol. Stadium larva dari Auxis mempunyai kemampuan toleran terhadap kisaran suhu yang luas yaitu 21,6-30,5. Ikan dewasa hidup pada
kisaran suhu untuk habitat Euthynnus affinis antara 18-29 C° dan biasanya bergerombol sesuai dengan ukuran, misalnya Thunnus albacore muda, cakalang,
Auxis. Densitas gerombolan berkisar antara 100 sampai lebih dari 5.000 ekor ikan. Penyebaran Auxis sangat luas, meliputi perairan tropis dan subtropis, termasuk
Samudera pasifik, Hindia dan Atlantik, Laut Mediterania dan laut hitam. Euthynnus affinis berpopulasi di perairan pantai dan dapat ditemukan di perairan tropis dan
subtropis di laut Hindia dan juga disepanjang negara-negara pantai dari Afrika Selatan sampai ke Indonesia.
2.2 Pengembangan Perikanan Tangkap