Armada Penangkapan Nelayan Kondisi Perikanan Tangkap

Tabel 8 Perkembangan alat tangkap pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya tahun 2002 – 2008 Tahun Alat tangkap 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 P. tonda 67 67 58 10 45 56 62 Purse seine 4 4 4 1 2 2 19 Gill net 32 28 28 8 19 66 94 Jumlah 103 99 90 19 66 94 118 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Jaya 2008

4.3.1 Armada Penangkapan

Perahu atau kapal penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Aceh Jaya sampai saat ini masih dinominasi pancing tonda perahukapal yang masih relatif kecil, baik dilihat dari panjang kapal, jumlah trip, jumlahpanjang alat tangkap tangkap yang digunakan dalam penangkapan. Hal tersebut dilihat dari perkembangan alat tangkap dengan kapal motor tahun dari tahun 2002 masih belum menunjukkan perkembangan peningkatan pada tahun 2008, sehingga kemampuan untuk menjangkau daerah penangkapan yang lebih jauh masih mejadi kendala. Di samping itu pengetahuan nelayan masih rendah pengetahuan nelayan dalam teknologi penangkapan maupun sarana dan prasarana yang mendukung nelayan dalam usaha penangkapan ikan. Tabel 9 Perkembangan jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2002-2008 Tahun Jenis kapal 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 Perahu tanpa motor 375 415 434 - 65 167 193 2 Motor 67 67 58 23 58 146 355 tempel 3 Kapal motor 23 28 26 7 52 67 79 0-5 GT 4 Kapal motor 4 4 4 1 2 2 2 30 GT Jumlah 469 514 522 31 177 382 629 Sumber: Dinas Perikanan dan kelautan Aceh Jaya 2008

4.3.2 Nelayan

Nelayan adalah bagian dari unit penangkapan ikan yang mempunyai peranan sangat penting dalam menggerakkan perikanan pada suatu wilayah. Keberhasilan kegiatan operasi penangkapan ikan ditentukan oleh sumberdaya nelayan dalam menggunakan dan mengoperasikan unit penangkapan ikan yang dimiliki. Nelayan di Kabupaten Aceh Jaya pada umumya merupakan penduduk asli yang tinggal di pesisir pantai yang melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Kecamatan masing- masing menggunakan alat angkap seperti gill net, tramel net, hand line, rawai, pancing tonda dan purse seine. Dengan keterbatasan armada penangkapan kemampuan maupun teknologi, sarana dan prasarana pendukung, maka di wilayah perairan Kabupaten Aceh Jaya terdapat beberapa kapal dari wilayah provinsi maupun Kabupaten lain yang melakukan penangkapan ikan. Hal tersebut terlihat adanya kapal purse seine, pancing tonda yang singah maupun sandar menurunkan hasil tangkapannya di TPI Setia Bakti, maupun TPI Calang yang merupakan pusat bongkar hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Aceh Jaya. Perkembangan jumlah nelayan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Perkembangan jumlah nelayan di Kabupaten Aceh Jaya tahun 2008 No Kecamatan Nelayan tetap Nelayan Buruh Jumlah total 1 Teunom 193 126 319 2 Panga 90 96 186 3 Krueng sabee 186 99 284 4 Setia bakti 254 231 485 5 Sampoinet 403 265 668 6 Jaya 188 127 315 Jumlah 313 944 2257 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Jaya 2008

4.3.3 Produksi Perikanan Tangkap