Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2.

Hak Cipts milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber : a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR DI KABUPATEN ACEH JAYA NANGGROE ACEH DARUSSALAM NAD NASRUDDIN Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Perikanan Tangkap SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 Judul Tesis : Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Pelagis Besar di Kabupaten Aceh Jaya Nanggroe Aceh Darussalam NAD Nama : Nasruddin NIM : C451070011 Mayor : Teknologi Perikanan Tangkap TPT Disetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc Dr. Mustaruddin, S.TP Ketua Anggota Diketahui Koordinator Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana Teknologi Perikanan Tangkap Dr. Ir. M. Fedi A. Sondita, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S Tanggal Ujian: 26 Juni 2009 Tanggal Lulus: tanggal pelaksanaan ujian tesis tanggal penandatanganan tesis oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Penguji luar komisi Pada Ujian Tesis: Dr. Sulaiman Martasuganda, B. Fish. Sc. M.Sc PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis. Keluarga tercinta terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda M. Jalil dan Ibunda Yusmaniar, serta saudara-saudaraku yang setia Mustafaruddin, Mulyadi, Irwan, Lina afriani atas segala dukungan dan doanya. Selanjutnya terima kasih kepada ayahanda mertua Razali dan Ibunda Kahalidah atas doa dan dukunganya. Khususnya kepada istriku Zuhairah tercinta dan anak tersayang Shofa Rofifah yang setia menemani penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang selama penulis menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1 Prof. Dr. Ir .Mulyono S. Baskoro, M.Sc dan Dr. Mustaruddin, S.TP sebagai ketua komisi pembimbing dan anggota komisi pembimbing yang telah banyak mengeluangkan waktu serta memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dari penyusunan proposal hingga selesainya tesis ini. 2 Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor IPB. 3 Dr. Ir. M. Fedi A. Sondita, M.Sc sebagai Koordinator Mayor Teknologi Perikanan Tangkap TPT. 4 Dr. Sulaiman Martasuganda, B. Fish.Sc. M.Sc selaku Dosen penguji luar komisi. 5 Dosen Sekolah Pascasarjana TPT dan SPT Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan PSP IPB. 6 Kepala Pusat Pendidikan Departemen Kelautan dan Perikanan PUSDIK DKP yang telah memberikan bantuan beasiswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 7 Kepala SUPM Negeri Ladong Aceh yang telah memberikan izin dan kesempatan pada penulis untuk melanjutkan Studi pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 8 Kepala Daerah TK. II Kabupaten Aceh Jaya Ir. Azhar Abdurrahman yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan Studi di Institut Pertanian Bogor. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR DI KABUPATEN ACEH JAYA NANGGROE ACEH DARUSSALAM NAD NASRUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Pelags Besar di Kabupaten Aceh Jaya Nanggroe Aceh Darussalam NAD adalah kara saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir tesis ini. Bogor, Juni 2009 Nasruddin NRP: C451070011 ABSTRACT NASRUDDIN. Development of the fishing of big pelagic in Aceh Jaya District Nanggroe Aceh Darussalam. Supervised by MULYONO S. BASKORO and MUSTARUDDIN. Aceh Jaya is a new regency in the Province of Nanggroe Aceh Darussalam, which is located on the west tip of Sumatera with a coastline of 135 km, directly facing Indian Ocean. The potential resource of big pelagic fish in Aceh Jaya regency was estimated up to 1213.80 tons per year with the number of fishermen was 10,560 DKP Aceh Jaya 2004. The objective of this research was to analyze the status of utilization of the big pelagic fish resource in Aceh Jaya regency. The research was conducted througl data collection from August 2008 until October 2008 with survey and interviews with fishing actors. Data analysis was performed with surplus production model. scoring and business feasibility asesment. The there most dominant fishing catching units were pancing tonda, gill net and purse seine, while the kinds of fish commonly caught were cakalang, madidihang and tongkol. With the approach of four-model Schaefer, sustainable potential of big pelagic fish in Aceh Jaya regency in 2002-2006 had not exceeded the optimum limit. However, in 2007-2008 it exceeded the optimum limit, as the C MSY of cakalang fish was 297,356 tons per year, and the E MSY was 11,099 units per year; the C MSY of madidihang was 195,518 tons per year and the E MSY was 9,034 units per year; and the C MSY of tongkol was 174.15 tons per year and the E MSY was 8.3800 units per year. Based on biological, technical, social and financial aspects, pancing tonda is the most prioniriged teknologi be developed, the second and the third are gill net and purse seine. The feasibility of each type the to of fishing unit is as follows: gill net BC Ratio was 2.32; purse seine BC Ratio was 2.00; and pancing tonda BC Ratio was 1.97. Overall, the three fishing units were feasible to be developed. Keywords: big pelagic fish, catching equipment, Aceh Jaya regency RINGKASAN NASRUDDIN. Pengembangan Teknologi Penangkapan ikan Pelagis Besar di Kabupaten Aceh Jaya Nanggroe Aceh Darussalam. Bimbingan oleh MULYONO S. BASKORO DAN MUSTARUDDIN Perikanan tangkap merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting di Kabupaten Aceh Jaya. Potensi sumberdaya perikanan yang terkandung di wilayah perairan Kabupaten Aceh Jaya cukup tersedia namun pemanfaatan sumberdaya lebih banyak di manfaatkan oleh kapal-kapal di luar Kabupaten Aceh Jaya, kondisi ini disebabkan oleh terbatasnya armada penangkapan ikan pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya yang tidak sesuai untuk menjangkau daerah penangkapan, baik unit penangkapan purse seine, gill net, dan pancing tonda. Di samping itu pula kurangnya sarana dan prasarana perikanan tangkap serta terbatasnya sumberdaya manusia dalam pengembangan teknologi penangkapan, teknologi penangkapan yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Aceh Jaya dalam melakukan penangkapan masih terpaku pada warisan penangkapan secara turun temurun baik ukuran kapal, jenis alat tangkap maupun alat bantu penangkapan yang digunakan. Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya lebih dominan menggunakan unit penangkapan pancing tonda dan gill net dari pada unit penangkapan purse seine dimana perairan Aceh Jaya merupakan termasuk perairan Zona Samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status potensi pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya, unit penangkapan unggulan dari ketiga unit penagkapan berdasarkan aspek boilogi, teknis, sosial, dan kelayakan serta kelayakan usaha unit penangkapan ikan pelagis besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara terhadap pelaku perikanan yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Oktober 2008. Status pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar menggunakan surplus produksi dengan pendekatan empat model penduga, keunggulan unit penangkapan ikan dengan analisis skoring berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial, dan kelayakan usaha, sedangkan untuk kelayakan usaha menggunakan , NPV, IRR, BC Ratio, ROI, RTO dan RTL. Hasil analisis standarisasi dari ketiga alat tangkap purse seine merupakan alat tangkap yang standar karena memiliki fishing power indek FPI sama dengan satu. Dengan pendekatan empat model surpus produksi equilibrium Schaefer merupakan model yang terbaik untuk menduga status pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar karena memiliki R quare yang sesuai dimana pada ikan cakalang sebesar 0,180 serta memiliki nilai validasi terkecil yaitu sebesar 0,161 hasil ini lebih baik dari pada model Walter Hilborn, Disequilibrium dan Schnute. Sedangkan status pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya terhadap ketiga jenis ikan pelagis besar yaitu cakalang, madidihang, dan tongkol tahun 2002 sampai 2006 masih pada batas optimum, sedangkan pada tahun 2007 sampai 2008 sudah melebihi batas optimum penangkapan dimana E MSY pada ikan cakalang sebesar 11, 09922 unittahun C MSY sebesar 297,35 tontahun, madidihang E MSY 9 unittahun C MSY sebesar 195,518 tontahun, sedangkan tongkol E MSY sebesar 8 unitthn dan C MSY sebesar 174,15 tontahun. Unit penangkapan yang digunakan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis besar di Kabupaten Aceh Jaya adalah unit penangkapan pancing tonda, gill net dan purse seine. Lama penangkapan dari ketiga unit penangkapan terserbut yaitu pancing tonda dan gill net yaitu one day fishing sedangkan untuk purse seine 3-4 hari di laut. Fishing ground dalam pemanfaatan ikan pelagis besar oleh nelayan di Kabupaten Aceh Jaya masih berada di wilayah perairan Kabupaten Aceh Jaya dimana perairan tersebut berada pada Zona Samudera Hindia. Berdasarkan hasil analisis skoring terhadap tiga unit penangkapan ikan pelagis besar yaitu purse seine, gill net, pancing tonda berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial dan kelayakan unit penangkapan pancing tonda menempati urutan prioritas utama sedangkan unit penangkapan gill net pada prioritas kedua dan purse seine pada prioritas ketiga. Dari hasil analisis kelayakan usaha dari ketiga unit penangkapan ikan pelagis besar diperoleh pancing tonda mempunyai nilai NPVsebesar375.453.615, IRR sebesar 267.163 , BC Ratio 1.97, ROI 48.21, RTO 217,880,000, RTL 163,410,000. unit penangkapan gill net NPV sebesar 505,226,49, IRR sebesar 119,974 , BC Ratio 2.32, ROI 15.86 RTO 299,272,000 dan RTL 149,636,000. Sedangkan untuk unit penangkapan purse seine NPV sebesar 4, 021, 356, 705, IRR sebesar 124.142 , BC Ratio 2.00, ROI sebesar 17.02, RTO sebesar 2,353,680,000 dan RTL sebesar 207,677,647. Dari ketiga unit penangkapan ikan pelagis besar yang di usahakan oleh nelayan di Kabupaten Aceh Jaya layak untuk di kembangkan. Hak Cipts milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa