pulang ke desa, maka ia bisa merubah kebiasaan walaupun mulai dari keluarga sendiri, namun keterangan ini menurut Carik Boncong hanya sedikit membantu,
karena karakteristik penduduk pesisir yang keras dan kaku, sehingga sulit dipengaruhi diajak komunikasi.
4.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Tahapan-tahapan dalam penelitian mengenai norma subjektif perilaku buang air besar di pesisir pantai Tuban adalah :
1. Rancangan pra-penelitian
Sebelum penelitian mengenai norma subjektif perilaku buang air besar ini dilaksanakan, penulis melakukan beberapa hal sebagai studi pendahuluan
sekaligus survei untuk menentukan lokasi penelitian. Maksud dan tujuan penulis dalam melaksanakan studi pendahuluan ini adalah agar penulis lebih peka
terhadap situasi dan kondisi yang akan dihadapi di lapangan, sehingga penulis dapat meminimalisir segala sesuatu yang dirasa akan menghambat proses
penelitian. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada pra-penelitian ini antara lain :
a. Melakukan studi pustaka, melengkapi sumber kajian sehingga akan memudahkan penulis saat mengambil data di lapangan. Pada tahap ini penulis
telah menyusun Bab 1, 2, 3. b. Menyusun pedoman wawancara yang akan digunakan peneliti sebagai panduan
dalam melakukan wawancara kepada informan dalam penelitian ini. Metode interview dalam penelitian ini adalah bebas terpimpin, sehingga meski peneliti
telah menyusun interview guide sebelum melakukan wawancara, tidak
menutup kemungkinan peneliti akan melakukan penggalian informasi lebih mendalam probing. Inilah keunggulan dari metode wawancara bebas
terpimpin, meski interviewer telah memiliki interview guide sebagai pedoman wawancara, tetapi wawancara dapat berjalan dengan fleksibel sehingga
memungkinkan untuk mendapatkan data yang komprehensif dari informan penelitian.
c. Melakukan pemilihan subjek penelitian yang sesuai dengan karakteristik penelitian mengenai norma subjektif perilaku buang air besar ini. Pada proses
pencarian subjek yang memerlukan waktu satu minggu ini, akhirnya peneliti menemukan warga setempat yang bersedia menjadi subjek penelitian. Subjek
penelitian ini berjumlah tiga orang. Subjek penelitian ini berprofesi sebagai nelayan Pria dan Ibu rumah tangga Wanita. Ketiga subjek Sb-1, Sb-2, Sb-
3 ini memang kalau buang air besar melakukannya di pinggir pantai, sehingga dapat terlihat oleh pengguna jalan yang melintasi daerah tersebut. Sedangkan
informan penunjang pada penelitian ini berjumlah dua orang, yaitu Lurah Desa Boncong IP- 1, tokoh masyarakat Desa Boncong IP-2.
d. Langkah selanjutnya, penulis melakukan pendekatan lebih intensif kepada subjek penelitian, baik informan penunjang maupun informan utama. Beberapa
kali peneliti berkunjung ke rumah informan penelitian, ataupun mengajak informan penelitian makan bersama, bahkan beberapa kali penulis juga
bermalam di rumah informan. Semua upaya pendekatan ini dilakukan oleh penulis untuk membangun relasi yang baik antara penulis dan informan.
Karena keberhasilan pengambilan data penelitian mengenai norma subjektif
perilaku buang air besar ini dipengaruhi oleh keberhasilan peneliti dalam membangun good rapport dengan seluruh informan penelitian.
2. Rancangan Penelitian.
Rancangan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara
sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian. Data yang
dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mencari implikasi.
Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong, 2006 : 5 menyatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang
ilmiah, dengan maksud untuk mendeskripsikan fenomena atau masalah yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada.
4.3 Proses Penelitian