Analisis Deskriptif Setiap Tema

dilakukan sejak kecil, sehingga perilaku tersebut akan diinternalisasi hingga dewasa. Proses konsepsi-diri atau simbolisasi-diri ini pada umumnya berlangsung tidak sadar dan bengangsur-angsur perlahan. Maka berlangsunglah proses sosialisasi dari tingkah laku menyimpang pada diri anak, sejak usia sangat muda, sampai remaja, dan dewasa. Berlangsung pula pembentukan pola tingkah laku deviatif yang progresif sifatnya, yang kemudian dirasionalisasi secara sadar, untuk kemudian dikembangkan menjadi kebiasaan-kebiasaan patologis menyimpang dari pola tingkah laku umum.

4.6 Analisis Deskriptif Setiap Tema

1. Kultur Masyarakat Pesisir Berdasarkan hasil wawancara pada subjek penelitian, didapatkan data bahwa kultur masyarakat di Desa Boncong yang mayoritas adalah nelayan mempunyai karakter yang keras, namun subjek penelitian dalam kesehariannya dapat berinteraksi dengan baik antar sesama warga. S1:K3, S2:K15, S3:K9, IP:K14, IP:K1 2. Pandangan Terhadap Perilaku Buang Air Besar Berdasarkan hasil wawancara pada subjek penelitian, didapatkan data bahwa subjek penelitian memandang perilaku buang air besar yang terjadi di pinggir pantai Desa Boncong merupakan hal yang sudah biasa, karena sudah berlangsung selama puluhan tahun. Selain hal itu, subjek penelitian menganggap bahwa buang air besar di pinggir pantai menjadi biasa karena tidak ada keluhan atau teguran dari masyarakat Desa Boncong itu sendiri, bahkan subjek penelitian menganggap bahwa perilaku buang air besar di Desa Boncong merupakan budaya dari Desa Boncong itu sendiri. S1:K19, S2:K16, S3:K24, IP1:K18, IP2:K7 3. Keyakinan Yang Mendasari Perilaku Buang Air Besar Berdasarkan hasil penelitian, subjek penelitian meyakini bahwa hal yang mendasari perilaku buang air besar yang terjadi di pinggir pantai Desa Boncong adalah faktor kepraktisan dan sesuai dengan perilaku warga lainnya. Subjek penelitian meyakini bahwa apa yang telah dilakukannya itu benar menurut persepsi dari diri sendiri dan kelompoknya atau masyarakat Desa Boncong. Subjek penelitian menegaskan bahwa perilaku buang air besar yang terjadi adalah karena faktor kepraktisan, sehingga tidak ada kaitannya dengan mitos-mitos yang tidak jelas. S1:K29, S2:K24, S3:K23, IP1:K13, IP2:K11 4. Faktor-faktor Yang Mendasari Perilaku Buang Air Besar Berdasarkan hasil wawancara pada subjek penelitian, diperoleh data bahwa faktor yang mendasari perilaku buang air besar di Desa Boncong adalah subjek penelitian sudah terbiasa melakukan buang air besar sejak kecil, sehingga perilaku tersebut dinternalisasi hingga dewasa. Menurut subjek penelitian, perilaku buang air besar tersebut juga diperkuat oleh adanya modeling dari orang tua subjek penelitian, karena tidak hanya subjek penelitian saja yang buang air besar di pinggir pantai, namun orang tua dari subjek penelitian juga melakukan hal yang sama, sehingga perilaku itu turun kepada anak-anaknya. Tingkat pendidikan yang rendah juga memperkuat sulitnya perilaku buang air besardi pinggir pantai untuk berubah, karena tingkat pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi pola pikir individu. Selain tingkat pendidikan tersebut, pengetahuan tentang kesehatan yang minim juga menguatkan perilaku buang air besar di pinggir pantai semakin sulit diubah. S1:K13, S2:K4, S3:K17 5. Norma Yang Berkembang Di Mayarakat Berdasarkan hasil wawancara terhadap subjek penelitian, diperoleh data bahwa norma yang berkembang di masyarakat adalah perilaku buang air besar yang dilakukan oleh warga Desa Boncong adalah murni karena keyakinan kebenaran perilaku yang diyakini subjek. Dijelaskan oleh subjek penelitian bahwa perilaku buang air besar tersebut sudah menjadi ciri khas warga pesisir pantai Desa Boncong. Norma yang berkembang mengenai perilaku buang air besar ini, bahwa setiap warga, bebas untuk buang air besar di pinggir pantai tanpa ada larangan dari siapapun, karena tidak ada peraturan yang melarang buang air besar di pinggir pantai, selain peraturan tersebut, norma yang berkembang juga tidak melarang warga yang buang air di pinggir pantai, sehingga berakibat warga dengan leluasa dan bebas untuk buang air besar di pinggir pantai. S1:K27, S2:K23, S3:K34, IP1:K18, IP2:K18

4.7 Pola Temuan Penelitian