Perumusan Masalah Model pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Provinsi Jawa Barat

3 generasi sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab.

1.2 Perumusan Masalah

Sebagian besar nelayan Indonesia adalah berada di Pulau Jawa, tepatnya di pantai utara Jawa yaitu sekitar 684.791 jiwa atau 26,7 dari jumlah nelayan Indonesia yang berjumlah 2.562.945 jiwa Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2006. Padahal potensi sumber daya ikan di WPP Laut Jawa atau pantai utara Jawa hanya sekitar 278 ribu ton atau sekitar 4,34 bila dibandingkan dengan jumlah potensi ikan di laut Indonesia sebesar 6,410 juta ton per tahun Badan Riset Kelautan dan Perikanan 2002. Hal ini menggambarkan ketidakseimbangan antara jumlah nelayan dan potensi ketersediaan sumber daya ikan yang berada di pantai utara Jawa dengan daerah lain khususnya dengan perairan pantai selatan Jawa. Dampaknya pada perairan WPP Laut Jawa adalah telah terjadi penangkapan ikan yang berlebih dan tentu akan membahayakan kelestarian sumber daya ikan serta keberlanjutan usaha perikanan tangkap itu sendiri. Selain itu, juga menimbulkan konflik antar nelayan, karena terjadi tingkat persaingan yang sangat tinggi dalam memanfaatkan sumber daya ikan tersebut. Sementara diperairan lain yang relatif dekat, yaitu perairan selatan Jawa, jumlah aktivitas perikanan tangkapnya relatif masih rendah, karena jumlah nelayan yang masih sedikit dan sebagian besar ukuran armadanya relatif kecil dengan tingkat teknologi penangkapan yang sederhana. Padaha l, perairan selatan Jawa sangat berpotensi memiliki sumber daya ikan yang besar, karena selain memiliki wilayah perairan yang sangat luas, juga merupakan perairan laut dalam. Melihat kondisi ini, dapat diindikasikan bahwa tingkat pemanfaatan sumber daya ikan diwilayah perairan ini berada dibawah potensi lestarinya atau under fishing, sehingga diestimasi masih memiliki peluang pengembangan yang besar. Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua kondisi yang kontradiktif dalam sub-sektor perikanan tangkap di Provinsi Jawa Barat, yakni: 1 Peluang pengembangan produksi perikanan tangkap di pantai utara Jawa Barat sangat terbatas, sehingga sulit diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, hal ini disebabkan oleh adanya gejala overfishing, jumlah nelayan yang 4 tinggi, serta potensi konflik yang tinggi, dan 2 Sumber daya ikan di pantai selatan Jawa Barat belum dimanfaatkan secara optimal, namun penuh dengan tantangan dan kendala di bidang prasarana dan sarana, kemampuan nelayan dan armada penangkapan ikan, serta sarana pengolahan dan pemasaran. Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan ketidakseimbangan tersebut, dapat dilakukan dengan mengendalikan atau membatasi kegiatan perikanan tangkap di perairan utara Jawa Barat dan mengembangkan sub-sektor perikanan tangkap di perairan selatan Jawa Barat. Namun, pengembangan perikanan tangkap ini harus dilakukan secara terencana dan komprehensif yang memperhatikan segala daya dukung atau kapasitas faktor yang terlibat, agar kegiatan perikanan tangkap dapat berjalan efisien, efektif dan berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perikanan bertanggung jawab Kemudian, untuk mengembangkan perikanan tangkap di perairan pantai selatan Jawa Barat ini, tentu akan menghadapi beberapa kendala atau permasalahan utama yang perlu dianalisis dan dijawab. Secara spesifik, permasalahan pokok dalam mengembangkan perikanan tangkap di perairan pantai selatan Jawa Barat dapat didekati melalui pertanyaan penelitian research question sebagai berikut: 1 Apa jenis atau komoditi sumber daya ikan unggulan yang ada di perairan selatan Jawa Barat ? 2 Apa jenis teknologi penangkapan yang tepat digunakan untuk memanfaatkan komoditi ikan unggulan tersebut ? 3 Komponen apa saja yang me njadi penggerak utama sub-sektor perikanan tangkap dan berapa kapasitas atau daya dukung optimalnya ? 4 Bagaimana tahapan pengembangan perikanan tangkap yang optimal dan komprehe nsif ? Pada prinsipnya, untuk mengembangkan sub-sektor perikanan tangkap di perairan selatan Jawa Barat, diperlukan suatu pola atau acuan yang komprehensif dan jelas ini. Oleh karena itu, penulis merasa sangat penting untuk meneliti tentang model pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Provinsi Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan pendapatan nelayan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. 5

1.3 Tujuan Penelitian