Dampak implementasi pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Jawa Barat

106 910 Selain itu, juga perlu melakukan reposisi nelayan, yaitu dengan mengalihkan pekerjaan nya ke komponen perikanan lainnya, seperti: sebagai tenaga kerja di pelabuhan perikanan, industri pengolahan ikan, galangan kapal, pabrik jaring, supir pengangkut hasil tangkapan dan produk ikan olahan dan lain sebagainya. 2.11 Kelembagaan yang diperlukan untuk mendukung pengembangan perikanan tangkap diwilayah ini adalah 1 Lembaga pemerintah, yaitu: dinas perikanan pada setiap kabupatenkota pesisir selatan Provinsi Jawa Barat, unit pelaksana teknis pelabuhan perikanan, unit perekayasaan teknologi dan unit pelatihan dan penyuluhan, 2 Lembaga swasta, yaitu: asosiasiorganisasi dari pengusaha unit penangkapan ikan, pengusaha galangan kapal, pengolah dan pemasaran hasil perikanan, dan 3 Lembaga masyarakat, yaitu: asosiasiorganisasi anak buah kapal ABK, buruh nelayan, pengolah hasil perikanan, dan kelompok pengawas pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap. 3.12 Lembaga keuangan yang diperlukan untuk menjamin adanya aliran keuangan didalam pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Provinsi Jawa Barat adalah: 1 lembaga perbankan, 2 koperasi, 3 penggadaian, dan 4 lembaga asuransi.

4.3.5 Dampak implementasi pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Jawa Barat

Pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Jawa Barat yang dibentuk, mencakup 7 komponen utama perikanan tangkap, yaitu: sumber daya ikan, armada penangkap ikan, masyarakat, sarana penunjang produksi, pelabuhan perikanan, unit pemasaran hasil tangkapan, dan unit pengolahan ikan. Prinsip utama dari pola pengembangan ini adalah dengan pengoptimalan nilai kapasitas dari semua komponen utama tersebut, dengan tujuan agar kegiatan usaha penangkapan ikan di pantai selatan Jawa Barat akan berjalan optimal dan berkelanjutan . Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka pola pengembangan perikanan tangkap tersebut perlu diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat. Selanjutnya, dengan mengimplementasikan pola pengembangan perikanan tangkap pantai selatan Jawa Barat, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pen ingkatan beberapa aspek, seperti: 1 pendapatan masyarakat perikanan tangkap, For m a t t e d: Tab stops: 0,75 cm, Left For m a t t e d: Space Before: 0 pt, Num bered + Level: 1 + Numbering St yle: 1, 2, 3, … + St art at: 1 + Alignment : Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + I ndent at: 0,63 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left For m a t t e d: Space Aft er: 6 pt, Line spacing: single 107 2 gizi masyarakat, 3 kualitas lingkungan hidup , 4 peluang lapangan kerja baru, 54 pendapatan asli daerah , dan 65 tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat . Aspek-aspek ini dapat menjadi cerminan mengenai tingkat kualitas hidup suatu masyarakat. Ukuran keberhasilan dari kualitas hidup suatu masyarakat umumnya ditentukan dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index nya . IPM biasanya dihitung dengan menggunakan indeks komposit secara rata-rata sederhana dari: 1 Indeks harapan hidup, 2 Indeks pendidikan melek huruf dan rata-rata lama sekolah dan Indeks standar hidup layak. Dengan demikian, bila terjadi peningkatan aspek-aspek tersebut diatas akibat dampak implementasi pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Jawa Barat, maka hal tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, tentu akan memberikan kontribusi bagi peningkatan nilai IPM masyarakat di Jawa Barat, utamanya masyarakat pesisir pantai selatan Jawa Barat. Oleh karena itu, pola pengembangan perikanan tangkap ini, bila diimplementasikan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan IPM Provinsi Jawa Barat. Secara ringkas dampak implementasi dari implementasi pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Provinsi Jawa Barat bagi peningkatan IPM dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Dampak implementasi dari implementasi pola pengembangan perikanan tangkap di pantai selatan Provinsi Jawa Barat bagi peningkatan IPM . Komponen Perikanan Tangkap : 1. Komponen SDI 2. Komponen armada 3. Komponen pelabuhan 4. Komponen sarana penunjang 5. Komponen unit pemasaran 6. Komponen unit pengolahan 7. Komponen masyarakat perikanan tangkap Dapat Meningkatkan : 1. Pendapatan masyarakat perikanan tangkap 2. Gizi masyarakat 3. Kualitas lingkungan hidup 4. Peluang lapangan kerja baru 5. Pendapatan asli daerah 6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat Indek Pembangunan Manusia IPM 1. Indeks kesehatan usia hidup 2. Indeks pendidikan melek huruf dan lama sekolah 3. Indeks standar hidup layak pendapatandaya beli Optimum Optimum 107

4.4 Model Pengembangan Perikanan Tangkap