67
4.2.5 Aspek lingkungan 1
Rampus trammel net
Rampus termasuk dalam alat tangkap jaring insang dasar yang pemasangannya menetap di dasar perairan berpasirlumpur dengan menggunakan pemberat. Alat ini
ditujukan untuk menangkap ikan-ikan dasar dan udang pelagic fish . Jenis alat tangkap rampus termasuk yang tidak selektif dan menangkap semua jenis biota dasar
yang hidup di dasar laut Ayodhyoa, 1981. Alat ini mengaduk dasar perairan yang menyebabkan gangguan terhadap beberapa hewan dasar bentos, telur, juvenil dan
larva yang banyak menetap settle di dasar perairan. Tingkat kekeruhan di kolom air dekat permukaan dasar meningkat karena pengadukan substrat dasar. Selektiv itas
yang rendah menyebabkan semua populasi ikan dan udang terambil, serta biota lainnya seperti kerang dan kelompok ekinodermata.
Menurut Hermawan et al. 2006 kategori ramah lingkungan alat tangkap rampus tergolong dalam kategori rendah.
2 Payang
Menurut Ayodhyoa 1981, payang merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis yang bergerombol dari beberapa populasi
shoaling spesies. Payang adalah “pukat kantong lingkar” yang secara garis besar terdiri atas bagian kantong bag , badanperut body or belly, dan kakisayap
legwing. Berbeda dengan jaring trawl dimana bagian bawah mulut jaring bibir
bawahunderlip lebih menonjol ke belakang. Maka payang justru bagian atas mulut jaring upperlip yang menonjol ke belakang. Hal ini dikarenakan payang tersebut
umumnya digunakan untuk menangkap jenis -jenis ikan pelagis , s. S
ehingga bagian bawah mulut lebih menonjol ke depan maka kesempatan lolos menjadi terhalang dan
akhirnya masuk ke dalam kantong jaring. Pada bagian bawah kakisayap dan mulut jaring diberi pemberat , sedangkan bagian atas pada jarak tertentu diberi pelampung.
Penangkapan dengan jaring payang dapat dilakukan baik pada malam hari maupun siang hari. Untuk malam hari terutama pada hari-hari gelap tidak dalam
keadaan terang bulan dengan menggunakan alat bantu lampu petromaks kerosene pressure lamp
. Penangkapan yang dilakukan siang hari menggunakan alat bantu rumponpayaos fish agregating devices atau kadang -kadang tanpa alat bantu
For m a t t e d: Font : I talic
For m a t t e d: Font : I talic
68 rumpon, yaitu dengan cara menduga-duga di tempat-tempat yang dikira banyak ikan
atau mencari gerombolan ikan. Ikan hasil tangkapan alat tangkap payang di antaranya adalah jenis -jenis
pelagis kecil tongkol, layur, cakalang, layang, selar, kembung, lemuru, tembang, japuh, dan lain-lain. Hasil tangkapan sangat tergantung keadaan daerah penangkapan
dan musim penangkapan. Walaupun aA
lat tangkap payang termasuk kategorialat tangkap yang cukup
tidak merusak dasar perairan,ramah lingkungan karena dioperasikan
nya hanya di
kolom air. Namun, karena uU
kuran ikan dan jenis yang tertangkap
tidak terlalu selektif
, sehingga
akan dapat mempengaruhi keseimbangan struktur umur populasi
ikan , maka . Hal ini akan mempengaruhi siklus pertumbuhan populasi ikan, yang
akhirnya akan mempengaruhi hasil tangkap ikan berikutnya.alat tangkap ini dapat kelompokkan kedalam kategori cukup ramah lingkungan. Hal ini juga sesuai dengan
hasil penelitian Hermawan et al. 2006 bahwa alat tangkap payang di Pasauran Serang yang memiliki keragaan hampir sama dengan payang di pantai selatan Jawa
Barat dinyatakan memiliki status cukup berkelanjutan.
3 Gillnet
jaring insang
Gillnet jaring insang adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang dan
dilengkapi dengan pemberat -pemberat pada tali ris bawahnya dan pelampung - pelampung pada tali ris atasnya. Jaring ini dipasang tegak lurus di dalam air dan
menghadang arah gerak ikan. Ikan-ikan tertangkap karena tersangkut pada mata jaring atau tergulung oleh jaring Ayodhyoa, 1981.
Tertangkapnya ikan-ikan dengan gillnet adalah dengan cara bahwa ikan -ikan tersebut terjerat pada mata jaring ataupun terbelit-belit pada tubuh. Umumnya
ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah jenis ikan yang migrasi horizontal maupun migrasi vertikal tidak seberapa aktif, dengan perkatan lain migrasi dari
ikan-ikan tersebut terbatas pada suatu range layerdepth tertentu. Berdasarkan kedalaman dari lapisan renang lebar jaring ditentukan.
M empertimbangkan sifat-sifat ikan yang menjadi tujuan penangkapan lalu menyesuaikannya dengan dalamdangkal dari renang ruaya ikan-ikan tersebut,
dilakukan penghadangan terhadap arah renang dari ikan-ikan tersebut. Penghadangan
For m a t t e d: Font : Bold For m a t t e d: Font : Not I talic
For m a t t e d: Font : I talic
69 ini diharapkan ikan-ikan itu akan menerobos jaring, yang dengan demikian ikan -ikan
tersebut akan terjerat pada mata jaring ataupun terbelit-belit pada tubuh jaring. Alat tangkap jaring insang termasuk kategori ramah lingkungan karena
dioperasikan di kolom air. Selain itu, uU
kuran ikan dan jenis yang tertangkap juga
selektif sehingga tidak akan mempengaruhi keseimbangan struktur umur populasi ikan Suharyanto, 1998
.
4 Pancing
Ayodhyoa 1981 menyatakan bahwa alat tangkap dengan menggunakan alat pancing ulur umumnya dioperasikan di perairan dangkal untuk menangkap jenis -jenis
ikan pelagis kecil seperti tongkol, cakalang, layang, selar dan baby tuna dan demersal seperti kakap, bawal, layur dsb.
Alat pancing ulur termasuk kategori ramah lingkungan karena walaupun
dioperasikan di kolom perairan, namun permukaan laut, dan
tidak merusak habitat ikan
, karena dimensinya hanya mempengaruhi atau mencakup areal yang kecil .
Alat ini
juga sangat selektif terhadap jenis dan ukuran ikan
, sehingga tidak mengganggu
siklus hidup dan pertumbuhan populasi ikan Ayodhyoa, 1981
.
5 Purse seine pukat cincin
Pukat cicin adalah ja r
ring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang, tanpa kantong dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan ikan
pelagis. Cara operasinya adalah dengan cara melingkarkan jaring mengurung gerombolan ikan. Setelah ikan terkurung, maka bagian bawah jaring ditutup dengan
menarik tali yang dipasang sepanjang bagian bawah jaring tali kolor melalui cincin. Cara penangkapan dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau dua kapal motor
Ayodhyoa, 1981. Tujuan utama penangkapan dari aA
lat tangkap pukat cincin adalah termasuk
kategori alat tangkap kelompok ikan pelagis kecil dan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1970 di perairan utara Jawa
Atmaja dan Haluan, 2003 cukup
ramah lingkungan .
Habitat perairan tidak terganggu. Alat
tangkap ini cukup selektif
terhadap ukuran dan jenis ikan target sp ecies
sehingga tidak mengganggu siklus hidup
For m a t t e d: Font : I talic
70 dan pertumbuhan populasi. Namun demikian pada kondisi-kondisi tertentu terdapat
beberapa populasi yang ukurannya berbeda dan berukuran kecil. Bila menggunakan rumpon makan beberapa ikan yang berukuran kecil juga ikut tertangkap, sehingga
kategori ramah lingkungan alat tangkap pu n
kat cincin tergolong dalam kategoriadalah
sedang Atmaja dan Haluan, 2003
. Pemilihan alat tangkap unggulan di Provinsi Jawa Barat berdasarkan aspek
lingkungan juga menggunakan metode skoring. Kriteria aspek lingkungan yang digunakan adalah: posisi pengoperasian alat tangkap, ukuran hasil tangkapan, dan
dampak lingkungan . Berdasarkan hasil skoring dengan menggunakan fungsi nilai, maka ditentukan bahwa jenis alat tangkap pilihan berdasarka n aspek lingkungan
dengan urutan prioritas terbaik, adalah sebagai berikut : pancing ulur, gillnet, purse seine
, payang, bagan apung, dan rampus seperti pada Tabel 28.
Tabel 28 Matrik keragaan aspek lingkungan dari teknologi penangkapan eksisting di perairan
Selatan selatan Provinsi Jawa Barat
JENIS TEKNO
LOGI Posisi
Pengopera sian Alat
Tangkap Fungsi
Nilai Ukuran
Hasil Tangkap
Fungsi Nilai
Dampak Lingku-
ngan Fungsi
Nilai Nilai
Gabungan Rataan
Fungsi Nilai
RANG KING
Gillnet 3
0,670 3
1,000 4
0,750 2,420
0,807 2
Pancing 3
0,670 3
1,000 5
1,000 2,670
0,890 1
Purse seine 3
0,670 2
0,500 3
0,500 1,670
0,557 3
Bagan Apung 3
0,670 1
0,000 3
0,500 1,170
0,390 5
Payang 3
0,670 2
0,500 2
0,250 1,420
0,473 4
Trammel Net 2
0,333 2
0,500 2
0,250 1,083
0,361 6
Keterangan : Posisi Pengoperasian Alat Tangkap
Ukuran Hasil Tangkapan Untuk Dampak Lingkungan
1 = Dari dasar perairan sd permukaan 1 = Tidak selektif kecil sampai besar
1 = Sangat Tinggi 2 = Di dasar perairan
2 = Cukup Selektif sedang sd besar 2 = Tinggi
3 = Di permukaan dan dasar perairan 3 = Selektif sedang atau besar
3 = Sedang 4 = Di permukaan dan kolom perairan
4 = Rendah 5 = Di permukaan perairan
5 = Tidak ada
4.2.6 Aspek sosial