Teknologi pemanfaatan sumber daya

20 cukup pesat merupakan potensi pasar yang cukup besar, namun dari segi kemampuan daya beli dan kesadaran akan arti pentingnya ikan sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi masih cukup rendah, sehingga daya serap pasar akan produk perikanan oleh konsumen lokalregional juga masih cukup rendah. Potensi konsumen yang besar dan terus meningkat ini hakekatnya dapat merangsang tumbuh kembangnya usaha perikanan sistem agribisnis dan bisnis kelautan serta perluasan kesempatan kerja. Namun, kondisi nelayan sebagai produsen yang masih lemah dari aspek sosial ekonomi menyebabkan produktivitasnya juga rendah. Rendahnya produktivitas usaha mereka disebabkan oleh rendahnya pendidikan, pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi serta peralatan yang dimiliki. Disamping itu, kondisi dukungan permodalan serta manajemen usaha juga masih sangat tidak memadai. Berdasarkan data statistik, pada tahun 2003 jumlah rumah tangga perikanan RTP perikanan Jawa Barat sebanyak 531.652 RTP setara dengan 2.658.260 jiwa atau sekitar 7 dari jumlah penduduk Jawa Barat. Sebagian besar dari jumlah RTP perikanan tersebut memiliki kondisi sosial ekonomi yang masih berada dibawah garis kemiskinan bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Kemiskinan yang dihadapi meliputi: material, pendidikan dan status sosial, yang semuanya itu bukan disebabkan karena terbatasnya sumber daya ikan, tetapi erat hubungannya dengan terjadinya perubahan ekonomi, belum meratanya pembangunan, serta disebabkan oleh prilaku budaya sebagian besar nelayan yang belum mendukung ke arah perubahan yang positif. Memperhatikan kondisi semacam itu, maka perhatian khusus perlu diberikan kepada upaya perlindungan dan pengembangan perikanan skala kecil dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan serta memajukan desa pantai. Dalam kaitan ini peran KUD perlu semakin ditingkatkan dengan mengikutsertakan sektor swasta dan BUMNBUMD dengan meningkatkan peran pemerintah sebagai fasilitator.

2.3.4 Teknologi pemanfaatan sumber daya

Teknologi pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan pada umumnya belum optimal, walaupun pada beberapa kegiatan usaha telah menunjukan kemajuan yang berarti. Teknologi penangkapan ikan khususnya di 21 wilayah pantai utara sudah maju dengan fishing ground yang lebih jauh sedangkan di pantai sela tan masih rendah. Jawa Barat memiliki sumber informasi teknologi pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup memadai, baik UPTD Unit Pelaksana Teknis Daerah maupun adanya UPT Unit Pelaksana Teknis Pusat dan Perguruan Tinggi unggulan yang berlokasi di Jawa Barat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, 2005, yaitu : 1 Sarana UPTD : 1 Balai Pengembangan Benih Ikan BPBI di Wanayasa; 2 Balai Pengembangan Benih Ikan Laut, Payau dan Udang BPBILAPU di Pangandaran; 3 Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Air Tawar BPBPAT di Cijengkol; 4 Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Laut, Payau dan Udang BPBPLAPU di Sungaibuntu; 5 Balai Pengembangan dan Pelestarian Perikanan Perairan Umum BPPPPU; 6 Balai Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan BPMHP di Cirebon; 7 Balai Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai BPPPP di Muara Ciasem; 8 Balai Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Potensi Kelautan BPTPK di Cirebon. 2 Sarana UPT Pusat : 1 Balai Riset Budidaya Air Tawar di Bogor; 2 Balai Budidaya Air Tawar BBAT di Sukabumi. 3 Perguruan Tinggi Unggulan, yaitu IPB, ITB dan UNPAD. 3 Sarana dan prasarana perikanan dan kelautan : 1 Saranaprasarana penangkapan: Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN, Pelabuhan Perikanan Pantai PPP, Pangkalan Pendaratan Ikan PPI, Tempat Pelelangan Ikan TPI, fasilitasi peralatan tangkap kapal, jaring, pancing, motormesin. 22 2 Saranaprasarana penunjang pemasaranpengolahan: Pasar Ikan, Holding Ground, Cold Storage, Work Shop, Laboratorium Uji Mutu, termasuk SPBN untuk pasokan bahan bakar mesin kapal. 3 Sarana dan prasarana budi daya : Jaringan Irigasi, WadukBendungan, Kolam Air Tenang KAT, Kolam Air Deras KAD, Keramba Jaring Apung KJA, Hatchery, UPR, dan TPHT.

2.4 Potensi dan Peluang Pengembangan Perikanan Tangkap