Variabel-variabel keputusan akan direpresentasikan menjadi gen- gen di dalam kromosom. Representasi kromosomnya dapat dilihat pada
gambar 23 dibawah ini :
Gambar 23. Representasi kromosom rantai pasokan agroindustri 2x2x2 Variabel-variabel yang akan dicari secara acak oleh algoritma
genetika dalam kasus ini hanya variabel S
11
, S
12
, X
11
, X
12
. Hal itu dikarenakan adanya suatu syarat kendala yang telah didefinisikan di dalam
model TSCC, dimana variabel-variabel keputusan lain akan memiliki nilai apabila variabel-variabel keputusan yang diacak tersebut telah memiliki
nilai dependent. Sebagai contoh apabila nilai X
11
adalah 10 maka nilai
dari X
21
adalah 12 sesuai dengan kendala permintaan-1. Variabel
keputusan I
1
dan I
2
tidak direpresentasikan sebagai kromosom tetapi hanya sebagai variabel yang akan dihitung setelah terdapat nilai-nilai dalam
kromosom. Total ruang pencarian total search space algoritma genetika
dari representasi kromosom tersebut adalah sebanyak: S
11
x S
12
x X
11
x
X
12
= 25 x 20 x 22 x 14 = 154.000 calon solusi. a. Parameter-parameter Algoritma Genetika
Nilai-nilai parameter algoritma genetika yang dipakai pada kasus rantai pasokan agroindustri 2x2x2 ini adalah sebagai berikut :
Peluang penyilangan Pc = 0,9
Peluang mutasi Pm = 0,05
Jumlah populasi PopSize = 20
Jumlah generasi maksimum MaxGen = 600
b. Inisialisasi Populasi Awal
Hasil running populasi awal Pop0 yang dibangkitkan secara
acak oleh program GASCM Ver. 1.0 dapat dilihat pada gambar 24
dibawah ini :
S11 S12
X11 X12
S21 S22
X21 X
22
Gambar 24. Populasi awal kasus 1
c. Evaluasi dan Seleksi Kromosom
Setelah populasi awal terbentuk, setiap kromosom-q dalam populasi dievaluasi dengan menghitung nilai fitnessnya. Dalam kasus
rantai pasokan, nilai fitness adalah nilai TSCC. Gen-gen dalam kromosom yang merupakan nilai-nilai dari variabel keputusan akan
dihitung ke dalam fungsi TSCC. Berikut adalah nilai fitness untuk masing-masing kromosom pada Pop0 :
F
1
= 1575 F
6
= 1543
F
11
= 1644 F
16
= 1599 F
2
= 1646 F
7
= 1644
F
12
= 1673 F
17
= 1606 F
3
= 1620 F
8
= 1620
F
13
= 1588 F
18
= 1544 F
4
= 1625 F
9
= 1629
F
14
= 1678 F
19
= 1594 F
5
= 1613 F
10
= 1649
F
15
= 1608 F
20
= 1657 Proses selanjutnya adalah proses seleksi kromosom. Sepasang
kromosom akan dipilih secara acak untuk disilangkan membentuk sepasang kromosom baru. Teknik seleksi yang digunakan adalah teknik
seleksi turnamen tournament selection. Berikut adalah tahapan- tahapan teknik seleksi turnamen pada kasus 1 :
Tahap 1. Pilih dua buah kromosom secara acak dalam populasi Tahap 2. Bandingkan nilai fitness kedua buah kromosom tersebut
Tahap 3. Kromosom akan terpilih apabila nilai fitness kromosom
tersebut lebih kecil karena minimisasi TSCC dari nilai fitness kromosom yang lain.
Kromosom-kromosom yang terpilih sebagai kromosom induk dari Pop0 adalah sebagai berikut :
P
1
= Kromosom18, F
1
= 1544
P
11
= Kromosom17, F
11
= 1606 P
2
= Kromosom15, F
2
= 1608
P
12
= Kromosom5, F
12
= 1613 P
3
= Kromosom18, F
3
= 1544
P
13
= Kromosom1, F
13
= 1575 P
4
= Kromosom13, F
4
= 1588
P
14
= Kromosom17, F
14
= 1606 P
5
= Kromosom3, F
5
= 1620
P
15
= Kromosom5, F
15
= 1613 P
6
= Kromosom11, F
6
= 1644
P
16
= Kromosom15, F
16
= 1608 P
7
= Kromosom13, F
7
= 1588
P
17
= Kromosom13, F
17
= 1588 P
8
= Kromosom1, F
8
= 1575
P
18
= Kromosom11, F
18
= 1644 P
9
= Kromosom3, F
9
= 1620
P
19
= Kromosom5, F
19
= 1613 P
10
= Kromosom13, F
10
= 1588
P
20
= Kromosom20, F
20
= 1657
d. Penyilangan dan Mutasi