Asumsi Identifikasi Variabel Keputusan

IV. PEMBAHASAN

A. MODEL RANTAI PASOKAN AGROINDUSTRI

Model rantai pasokan merupakan model transportasi, inventori, dan distribusi yang dimulai dari bahan baku sampai produk jadi yang dipakai oleh konsumen akhir. Untuk merancang model rantai pasokan agroindustri ini dibutuhkan beberapa tahapan yaitu dimulai dari asumsi variabel-variabel yang akan digunakan pada model, identifikasi variabel keputusan, identifikasi kendala-kendala, perumusan fungsi tujuan, dan tahap yang terakhir adalah penyusunan model. Model tersebut dapat digunakan untuk menemukan solusi tujuan yang paling optimal. Pada penelitian ini, optimasi yang dilakukan adalah mencari nilai minimum dari Total Supply Chain Cost TSCC. Model yang direpresentasikan merupakan model yang bersifat Integer Linear Programming, artinya nilai dari variabel-variabel keputusan adalah bernilai bilangan bulat positif, tidak mengandung pecahan atau desimal. Berikut adalah tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan model rantai pasokan agroindustri :

1. Asumsi

Model dari rantai pasokan agroindustri ini diasumsikan terdiri dari tiga pemain utama yaitu : - Suppliers atau pemasok bahan baku Jaringan bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini dalam bentuk bahan bakubahan mentah. Pada umumnya bahan baku yang digunakan untuk agroindustri adalah bahan baku hasil pertanian. Jumlah suppliers ini dapat banyak sekali. - Manufacturer atau pabrik Bahan baku dari supplier akan disalurkan ke pabrik-pabrik agroindustri. Pabrik agroindustri akan melakukan konversi bahan baku dari hasil pertanian menjadi produk jadi ataupun setengah jadi. Di dalam pabrik terdapat pengendalian persediaan, dimana tiap produk yang disimpan akan mempunyai biaya penyimpanan atau inventory cost. - Demand atau permintaan Bahan baku yang telah diolah, diproses, dan dikonversi menjadi suatu produk didalam agroindustri akan disalurkan kepada konsumen. Walaupun banyak cara penyalurannya, namun sebagian besar supply chain menyalurkan produk melalui distributor. Pada penelitian ini, distributor maupun konsumen, diasumsikan sebagai suatu permintaan. Model jaringan rantai pasokan agroindustri ini dapat diilustrasikan pada Gambar 18 sebagai berikut : Gambar 18. Model jaringan rantai pasokan agroindustri

2. Identifikasi Variabel Keputusan

Variabel-variabel keputusan dalam rantai pasokan ini disimbolkan menjadi tiga yaitu : 1 Variabel keputusan dari jumlah pasokan S i j yang akan disalurkan dari pemasok-i ke pabrik-j ; 2 Variabel keputusan jumlah produk X jk yang disalurkan dari pabrik-j ke permintaan-k ; 2 Variabel keputusan jumlah persediaaninventory yang terdapat pada pabrik-j I j . Supplier 1 Supplier 2 Supplier n Agroindustri 1 Agroindustri 2 Agroindustri n Permintaan 1 Permintaan 2 Permintaan n Tabel 2. Daftar variabel keputusan dalam rantai pasokan agroindustri Variabel Keputusan Simbol Jumlah pasokan dari supplier-i ke pabrik-j S ij Jumlah produk dari pabrik-j ke permintaan-k X jk Jumlah persediaaninventory pada pabrik-j I j Nilai i, j, k 0

3. Identifikasi Kendala-Kendala