II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Pulp
Pulp merupakan bahan yang terbanyak dikonsumsi untuk memproduksi kertas. Selain pulp, bahan baku untuk memproduksi kertas antara lain waster
fiber , non-wood fiber dan filterpigment. Dalam pembuatan pulp, bahan baku
utama adalah kayu yang disebut pulp kayu yang terdiri dari mechanicalsemi mechanical unbleached sulfate pulp, bleached sulfate pulp
dan subfilter pulp. Industri pulp berusaha untuk menghasilkan pulp dalam jumlah yang besar dan
dengan kualitas yang baik, yaitu dengan menggunakan peralatan yang memiliki teknologi yang tinggi seperti mesin-mesin dengan kualitas teruji. Untuk
menghasilkan pulp yang baik diperlukan juga bahan baku kayu yang memiliki kualitas baik dan cepat sampai pada bagian produksi. PT Toba Pulp Lestari Tbk,
2005
2.2. Pembuatan Pulp di PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT TPL beroperasi dalam menghasilkan pulp sebagai bahan baku kertas meliputi proses – proses pembuatan pulp sebagai
berikut: Wood Preparation Unit, Fiber Line yang terdiri dari empat bagian yaitu; Digester
, Washing and Screening, Bleaching, Pulp Machine dan yang terakhir adalah proses di Pulp Warehouse. PT Toba Pulp Lestari Tbk, 2005
1. Wood Preparatian Unit Unit ini merupakan langkah awal dalam proses pembuatan pulp, dimana
meliputi proses penyediaan kayu yang berasal dari berbagai Hutan Tanaman Industri HTI yang dimiliki oleh perusahaan. HTI terletak di berbagai kabupaten
di Sumatera Utara dan bahan baku kayu yang dihasilkan kemudian dibawa ke lokasi pabrik dengan menggunakan truk – truk pengangkut kayu. Kayu
gelondongan tersebut kemudian ditumpukkan di Wood storage, dan dari sana dengan menggunakan sistem First In First Out FIFO kayu gelondongan
diumpankan feeding ke Wood Room untuk selanjutnya mengalami proses pengolahan untuk menghasilkan serpihan – serpihan kayu chips dan ditimbun
pada Chips File .
2. Fiber Line Unit Unit ini merupakan inti dari proses pembuatan pulp yang terdiri dari empat
bagian yaitu: a. Digester Plant
Digester plant merupakan bagian pertama dari unit Fiber Line yang
berfungsi untuk memasak chip kayu yang berasal dari chip file yang akan dijadikan bubur pulp. Proses pemasakan chip ini menggunakan panas dan reaksi
kimia dengan memanfaatkan lindi putih bahan kimia utama pada proses pemasakan pulp dengan komposisi bahan kimia Kaustik Soda – NaOH, Natrium
Karbonat – Na
2
CO
3
dan Natrium Sulfida - Na
2
S dan lindi hitam cairan bekas pencucian bubur pulp yang mengandung lignin dan soda yang merupakan sisa
lindi putih yang digunakan dalam memasak sebagai cairan pemasaknya. b. Washing and Screening
Pada proses
washing dilakukan pencucian bubur pulp yang bertujuan
untuk memisahkan serat dari kotoran – kotoran yang dapat larut dalam air yang terdiri dari senyawa organik lignin dan senyawa anorganik soda. Dengan
penambahan air, bahan – bahan yang terlarut dalam air akan larut sehingga didapatkan pulp yang bersih dan pencucian ini dapat dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun pengaliran air untuk pencucian harus lambat supaya terjadi distribusi air yang baik pada pulp tanpa merusak
pembentukan lembaran dan mengurangi pembentukan busa. Sedangkan pada screening
dilakukan penyaringan bubur pulp untuk memisahkan kotoran – kotoran yang tidak terlarut. Pemisahan kotoran – kotoran padat dilakukan atas
dasar perbedaan ukuran dan perbedaan berat. c. Bleaching
Bleaching pemutihan adalah lanjutan proses pemasakan yang bertujuan
untuk memperbaiki brightness kecerahan dan kemurnian dari bubur pulp. Hal ini dicapai dengan cara menghilangkan atau mengelantang bahan pewarna yang
tersisa pada bubur pulp. Proses bleaching adalah proses penghilangan lignin karena lignin yang tersisa adalah suatu zat yang paling dominan untuk
menghasilkan warna pada pulp. Oleh karena itu ada hubungan antara kadar lignin
dalam bubur pulp yang belum putih dengan jumlah bahan pemutih yang diperlukan.
d. Pulp Machine Pulp machine
adalah bagian terpenting dari operasi di pabrik pulp ini. Bagian ini berfungsi untuk mengolah bubur pulp menjadi lembaran – lembaran
pulp, dimana terjadi pengeluaran air sebanyak mungkin dengan cara seefisien mungkin tanpa merusak lembaran pulp kemudian memotong – motong lembaran
pulp tersebut berdasarkan ukuran yang telah ditetapkan dan selanjutnya siap untuk dikemas dengan syarat Moisture Content 10 sampai dengan 11 persen, jika diatas
15 persen tidak boleh dikirim kepada customer. 3. Pulp Warehouse
Pulp warehouse berfungsi sebagai tempat penyimpanan pulp yang telah
dikemas atau dibungkus dan siap untuk didistribusikan kepada konsumen. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Logging Truck FIFO
WOOD PREPARATION UNIT FIFO
FIBER LINE UNIT
Gambar 1. Peta Produksi Pulp PT Toba Pulp Lestari Tbk PT Toba Pulp Lestari Tbk, 2005
Hutan Tanaman
Industri Kayu
Gelondongan Wood
Storage Chipper
Chips Chips File
DigesterPlant Washing
Screening Bleaching
PulpMachine
PULP WAREHOUSE
KONSUMEN
2.3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja