Skor Nilai
1 = E 2 = D
3 = C 4 = B
5 = A
Faktor
N N N N N
Keterangan
Bekerjasama dalam tim 0 0 1 2.5
35 87.5
4 10 Mampu
Hubungan dengan rekan kerja
0 0 0 0 5
12.5 30 75 5
12.5 Erat
Kenyamanan suasana kerja 0 0 4 10 33
82.5 3
7.5 Setuju f. K
er jas
am a
Bantuan kepada rekan kerja 0 0 2 5 31
77.5 7
17.5 Sering
Kesimpulan
0 0 0 0 12 7.5 129 80.62
19 11.87 Mampu
Pengambilan keputusan secara cepat dan tepat
0 0 2 5 8 20 27
67.5 3
7.5 Mampu Pemberian saran atau ide
1 2.5 5 12.5 30 75 4 10 Sering
g. Prak
ars a
Kesempatan memberikan saran
0 0 0 0 2 5 24 60
14 35 Setuju
Kesimpulan
0 0 3 2.5 15 12.5 81 67.5 21
17.5 Mampu
Kesediaan memimpin 0 0 0 0 4 10 34 85 2 5
Bersedia Kemampuan sebagai
motivator 0 0
1 2.5 11 27.5 27 67.5 1 2.5 Setuju
Membentuk dan mengelola tim
0 0 0 0 10 25 29
72.5 1
2.5 Sanggup h.
Kepe m
im pinan
Bersikap, berpikir, dan pengambilan keputusan
0 0 0 0 2 5 35
87.5 3
7.5 Mampu
Kesimpulan
0 0 1 0.62 27 16.87
125 78.12
7 4.37 Mampu
Keterangan :
1 = Sangat tidak sanggupSangat tidak mampuSangat tidak bersediaSangat
jarangSangat tidak setujuSangat tidak erat 2 = Tidak sanggupTidak mampuTidak bersediaJarangTidak setujuTidak erat
3 = Kurang sanggupKurang mampu bersediaKurang disiplin Agak seringKurang setujuKurang erat
4 = SanggupMampuBersediaSeringSetujuErat 5 = Sangat sanggupSangat mampuSangat bersediaSangat seringSangat setujuSangat
erat N = Frekuensi pegawai.
= Persentase pegawai.
a. Kesetiaan Berdasarkan hasil perhitungan terhadap faktor kesetiaan pada
Tabel 9, ternyata pegawai sanggup menaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebesar 62,5 persen, sanggup
menjaga kerahasiaan perusahaan sebesar 67,5 persen, sanggup menempatkan secara seimbang antara kepentingan pribadi dengan
perusahaan sebesar 70 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa pegawai sanggup memberikan kesetiaannya dalam
bekerja, terlihat dari banyaknya responden yang menyatakan sanggup sebesar 66,67 persen dan sangat sanggup sebesar 30,83 persen.
Lanjutan Tabel 9.
Sedangkan responden yang kurang sanggup sebesar 2,5 persen, tidak sanggup, serta sangat tidak sanggup sebesar 0 persen.
b. Prestasi Kerja Berdasarkan hasil perhitungan terhadap faktor prestasi kerja pada
Tabel 9 ternyata pegawai mampu mencapai standar kerja yang telah
ditetapkan perusahaan sebesar 72,5 persen, bersedia menyelesaikan pekerjaan sesuai targetbatas waktu yang diberikan oleh atasan
sebesar 80 persen, mampu membuat rencana kerja yang matang dan berusaha menciptakan sistem kerja yang lebih efektif dan efisien
sebesar 77,5 persen dan sering mencapai hasil yang optimal dalam
melaksanakan suatu pekerjaan sebesar 90 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa prestasi kerja pegawai baik, terlihat
dari banyaknya responden yang menyatakan baik sebesar 80 persen dan sangat baik sebesar 10 persen. Sedangkan responden yang
menyatakan kurang baik sebesar 10 persen, tidak baik dan sangat tidak baik sebesar 0 persen.
c. Tanggung jawab Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa pegawai setuju telah
mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki
sebesar 87,5 persen, setuju bahwa tanggung jawab yang diberikan, membuat pegawai rajin dan
semangat dalam bekerja sebesar 65 persen, bersedia jika diberikan tanggung jawab yang lebih besar sebesar 60 persen, serta setuju
bahwa pegawai sudah memiliki tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi terhadap pekerjaan sebesar 87,5 persen. Jadi dapat ditarik
kesimpulan secara umum bahwa pegawai setuju akan pentingnya tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, terlihat dari
banyaknya responden yang menyatakan setuju sebesar 75 persen dan sangat baik sebesar 2,5 persen. Sedangkan responden yang
menyatakan kurang setuju sebesar 18,75 persen, tidak setuju sebesar 3,12 persen, serta sangat tidak setuju sebesar 0,62 persen.
d. Ketaatan Berdasarkan hasil perhitungan terhadap faktor ketaatan pada
Tabel 9, ternyata pegawai sanggup menjaga kedisiplinan dalam bekerja
sebesar 82,5 persen, bersedia lembur jika dibutuhkan oleh perusahaan sebesar 67,5 persen, setuju bahwa pegawai telah
mematuhi dan menjalankan semua peraturan kedinasan dengan baik sebesar 80 persen, serta bersedia untuk menerima sanksi dalam
bentuk apapun apabila melanggar peraturan yang telah ditetapkan perusahaan
sebesar 82,5 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa pegawai taat dalam menjalankan perintah kedinasan
dan menaati peraturan, terlihat dari banyaknya responden yang menyatakan taat sebesar 78,12 persen dan sangat taat sebesar 6,25
persen. Sedangkan responden yang menyatakan agak taat sebesar 14,37 persen, tidak taat sebesar 1,25 persen, serta sangat tidak taat
sebesar 0 persen. e. Kejujuran
Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa pegawai sanggup tidak keberatan untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang diembankan
sebesar 72,5 persen, setuju bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan telah sesuai dengan standar, operasional dan prosedur pekerjaan
sebesar 87,5 persen serta setuju bahwa pegawai mengerahkan seluruh kemampuan dalam bekerja sebesar 80 persen. Jadi dapat ditarik
kesimpulan secara umum bahwa pegawai telah bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaannya, terlihat dari banyaknya responden yang
menyatakan jujur sebesar 80 persen, sangat jujur sebesar 5,83 persen. Sedangkan responden yang kurang jujur sebesar 13,33 persen, tidak
jujur sebesar 0.83 persen, serta sangat tidak jujur sebesar 0 persen. f. Kerjasama
Hasil perhitungan terhadap faktor kerjasama pada Tabel 9 menunjukkan bahwa pegawai mampu bekerjasama dalam suatu tim
kerja sebesar 87,5 persen, mempunyai hubungan yang erat dengan rekan kerja baik di dalam maupun di luar pekerjaan sebesar
75 persen, merasa nyaman dengan suasana di sekitar lingkungan kerja sebesar 82,5 persen, serta
sering memberikan bantuan atau masukan kepada rekan kerja sebesar 77,5 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan
secara umum bahwa pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan, terlihat dari banyaknya
responden yang menyatakan mampu sebesar 80,62 persen dan sangat mampu sebesar 11,87 persen. Sedangkan responden yang menyatakan
kurang mampu sebesar 7,5 persen, tidak mampu serta sangat tidak mampu sebesar 0 persen.
g. Prakarsa Berdasarkan hasil perhitungan terhadap faktor prakarsa pada
Tabel 9, ternyata pegawai mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat ketika menghadapi suatu masalah dalam pekerjaan, tanpa
harus menunggu perintah atau bantuan dari atasan atau rekan kerja sebesar 67,5 persen, sering
memberikan saranide yang bermanfaat kepada rekan atau tim kerja sebesar 75 persen, serta setuju bahwa
perusahaan telah memberikan kesempatan yang luas dan merata kepada seluruh pegawai untuk memberikan saran atau pendapat bagi
kemajuan perusahaan sebesar 60 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa pegawai mampu memberikan
prakarsa bagi kemajuan perusahaan, terlihat dari banyaknya responden yang menyatakan mampu sebesar 67,5 persen dan sangat
mampu sebesar 17,5 persen. Sedangkan responden yang menyatakan kurang mampu sebesar 12,5 persen, tidak mampu sebesar 2,5 persen,
serta sangat tidak mampu sebesar 0 persen. h. Kepemimpinan
Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa pegawai bersedia jika dipilih sebagai pemimpin dalam suatu tim atau regu kerja
sebesar 85 persen, mempunyai kemampuan yang baik sebagai seorang motivator dalam
suatu tim kerja sebesar 67,5 persen, sanggup membentuk dan
mengelola suatu tim kerja sebesar 72,5 persen, serta mampu menjadi teladan dalam hal bersikap, berpikir, dan mengambil keputusan
sebesar 87,5 persen. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai mampu membentuk dan mengelola suatu tim kerja dalam mencapai
tujuan perusahaan sebesar 78,12 persen dan sangat mampu sebesar 4,37 persen. Sedangkan responden yang menyatakan kurang mampu
sebesar 16,87 persen, tidak mampu sebesar 0.62 persen, serta sangat tidak mampu sebesar 0 persen.
4.5. Identifikasi Pengembangan Karir Pegawai