Penerapan Pengembangan Karir Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karir

perusahaan sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya. Pengembangan karir adalah suatu rangkaian posisi atau jabatan yang ditempati sesorang selama masa kehidupan tertentu Samsudin, 2006. Menurut Siagian 2003, usaha-usaha yang dilakukan bagian sumber daya manusia untuk melaksanakan pengembangan karir diantaranya adalah : 1. Menyusun perencanaan karir dengan melihat perusahaan secara keseluruhan. 2. Menyebarluaskan informasi tentang pola karir yang dipakai dalam perusahaan. 3. Menghimpun data dari berbagai sumber tentang ikhwal karyawan untuk pengembangan karir. 4. Melakukan pelatihan khusus pada karyawan yang disiapkan untuk kepentingan pengembangan karir. 5. Melakukan telaah cara-cara yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan karir.

2.3.2 Penerapan Pengembangan Karir

Menurut Siagian 1999 ada lima hal yang diharapkan karyawan terhadap penerapan pengembangan karir, yaitu : 1. Adanya pelaksanaan yang adil dan benar Maksudnya adalah adanya pola yang jelas yang dijadikan pegangan dalam memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk berkarir tanpa membedakan satu sama lain. 2. Adanya kepedulian para atasan langsung Maksudnya adalah atasan langsung mengetahui kelemahan dan kelebihan seorang karyawan, sebab atasan tersebut selalu membimbing dan mengarahkan yang bersangkutan dalam tugas sehari-hari. 3. Disebarluaskannya informasi tentang kesempatan promosi Informasi tentang perkembangan perusahaan dapat mendorong karyawan untuk menentukan langkah-langkah pengembangan tersebut, meningkatnya prestasi kerja dan berusaha memenuhi kriteria yang ditentukan untuk dapat lolos dalam kesempatan pengembangan karir. Dan sebaliknya jika informasi tersebut tidak sampai pada karyawan, maka mereka akan menjadi buta tentang perkembangan perusahaan dan tidak dapat menentukan sebenarnya yang dituntut perusahaan dan peluang pengembangan karir tersebut. 4. Dilakukannya pengembangan minat untuk dipromosikan Merupakan tugas kewajiban atasan karyawan yang bersangkutan, baik minat dan semangat kerja maupun minat yang menimbulkan gairah kerja, sehingga mereka turut berlomba dalam kesempatan pengembangan karir yang akan datang. 5. Adanya perasaan puas dalam pengembangan karir Rasa puas yang dirasakan setiap orang berbeda sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keinginan yang bersangkutan. Setiap karyawan harus dapat mengukur tingkat kepuasannya dalam bekerja, sebab tingkat kepuasan yang tinggi harus pula diikuti oleh kemampuan dan ketrampilan kerja yang lebih tinggi.

2.3.3. Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karir

Manfaat perencanaan karir menurut Samsudin 2006, adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan. Ini berarti bahwa perencanaan karir dapat membantu mengembangkan suplai karyawan internal, terutama karyawan yang potensial. 2. Menurunkan perputaran karyawan turnover. Perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada organisasi tempat mereka bekerja rasa kesetiaan organisasional. 3. Mengungkap potensi karyawan. Adanya perencanaan karir yang jelas akan mendorong para karyawan secara individual maupun kelompok menggali kemampuan potensial masing-masing untuk mencapai sasaran- sasaran karir yang diinginkan. 4. Mendorong pertumbuhan. Perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, motivasi kerja karyawan dapat dipelihara. 5. Mengurangi penimbunan. Ini berarti perencanaan karir akan dapat mengangkat kembali para karyawan yang tidak berkualifikasi untuk maju sehingga tidak tertimbun tanpa harapan. 6. Memuaskan kebutuhan karyawan. Dengan adanya perencanaan karir berarti adanya penghargaan terhadap individu karyawan, yang berati pula adanya pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi individu karyawan. Hal inilah yang akan dapat memuaskan karyawan, yang pada dasarnya merupakan kebutuhan organisasi juga. 7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui. Perencanaan karir dapat membantu para karyawan agar siap untuk menduduki jabatan-jabatan yang lebih penting. Persiapan ini akan mebantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Perencanaan karir yang matang sangat bermanfaat tidak hanya bagi karyawan yang bersangkutan tetapi juga bagi perusahaan Hidayat, 2004. Beberapa manfaat tersebut diantaranya: a. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualifikasi b. Sebagai masukan untuk perencanaan program pengembangan c. Membantu karyawan membuat strategi pengembangan d. Selektif untuk mengikuti program-program pengembangan e. Mempermudah pemanfaatan potensi karyawan f. Mempermudah meningkatkan motivasi kerja g. Mempermudah proses promosi karyawan h. Mempermudah meningkatkan kepuasan kerja i. Mengurangi turnover dan meningkatkan loyalitas Menurut Arep dan Tanjung 2002, pengembangan karir memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Mendorong para karyawan untuk mengembangkan diri dan kemampuannya. 2. Menambah rasa kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan. 3. Mencegah terjadinya keresahan di kalangan karyawan yang selama ini kurang diperhatikan. 4. Mengurangi karyawan yang meninggalkan perusahaan. 5. Mengisi lowongan yang tesedia, akibat adanya karyawan yang mutasi atau promosi. 6. Mengoptimalkan penggunaan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan karyawan, sesuai dengan potensi yang bersangkutan. Selanjutnya Strauss dan Sayles 1991 mengemukakan, bahwa jalan karir yang direncanakan dengan baik banyak kepentingannya bagi suatu organisasi antara lain: 1. Jalan karir menciptakan tantangan lebih besar, pertumbuhan karyawan dan belajar dalam pekerjaan. Ia memberikan kepada masing-masing karyawan suatu peluang untuk berkembang dalam potensinya secara penuh. 2. Jalan karir yang terus menerus melengkapi karyawan yang cakap dari organisasi. 3. Sebagai suatu sumber penting untuk motivasi karyawan, kenaikan pangkat adalah salah satu ganjaran yang paling kelihatan untuk prestasi yang baik. 4. Jalan karir memungkinkan organisasi untuk menilai orang atas dasar prestasi mereka yang sebenarnya dan bukan atas prestasi mereka, dinilai dengan suatu alat seleksi seperti yang kita lihat lebih lanjut, ramalan sulit dibuat atas dasar wawancara dan ujian saja. 5. Program kenaikan pangkat memberikan cara yang terbaik untuk kebanyakan organisasi guna memenuhi tujuan kenaikan yang disetujuinya.

2.3.4. Hambatan Perencanaan dan Pengembangan Karir