I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Indonesia telah memasuki era otonomi daerah mulai 1 Januari 2001. Pelaksanaan otonomi daerah ini berdasarkan pada peraturan UU No 221999.
Dengan adanya otonomi daerah maka akan terjadi desentralisasi, yakni pergeseran aktivitas ekonomi dan pembangunan yang sebelumnya terpusat
pada pemerintahan pusat menjadi lebih merata pada pemerintahan daerah. Tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah ialah agar daerah mampu
meningkatkan kemandiriannya dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya dan potensi daerah yang dimilikinya.
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Rembang adalah salah satu perusahaan daerah yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten
Rembang yang berfungsi untuk mengelola potensi daerah dalam bidang penyediaan air minum bagi masyarakat. Sejalan dengan pelaksanaan
otonomi daerah, PDAM Kabupaten Rembang diharapkan untuk dapat memperbaiki kinerjanya agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat dan memberikan daya guna dan hasil yang sebaik- baiknya untuk menunjang tercapainya kemajuan bagi Kabupaten Rembang.
Sebagai sebuah perusahaan yang berfungsi melayani kebutuhan publik, maka PDAM Kabupaten Rembang harus memperhatikan tingkat kepuasan
konsumen terhadap mutu pelayanan PDAM. Agar dapat menjalankan fungsinya tersebut, maka PDAM Kabupaten Rembang harus selalu
meningkatkan kinerjanya dengan melibatkan seluruh komponen dalam perusahaan, terutama kinerja dari para pegawai karena pegawai bertindak
sebagai perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas perusahaan, serta berusaha bersama-sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai, maka perlu diadakan suatu penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan
organisasi atau perusahaan dalam mengevaluasi kinerja seseorang dan mengetahui sejauh mana kinerja seseorang dibandingkan dengan standar
kerja yang berlaku dalam organisasi.
Penilaian kinerja sangat penting bagi suatu perusahaan dan karyawannya. Apabila penilaian kinerja dilakukan dengan benar, maka akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan karena hal itu dapat mengembangkan dan memotivasi para karyawan agar mampu melaksanakan pekerjaan dengan
baik. Informasi yang akurat tentang hasil penilaian kinerja diperlukan untuk meningkatkan kinerja para karyawan karena akan mempermudah perumusan
kebijakan lebih lanjut, diantaranya dalam pengambilan keputusan siapa yang seharusnya menerima peningkatan pembayaran dalam bentuk upah dan
bonus, keputusan dalam promosi, transfer dan penurunan jabatan, menentukan kebutuhan pelatihan agar karyawan mampu untuk
mengembangkan diri, dan lain-lain. Manfaat yang diperoleh dari adanya penilaian kinerja bagi karyawan salah
satunya adalah untuk pengembangan karir. Dengan adanya pengembangan karir dapat meningkatkan motivasi, produktivitas dan memperbaiki sikap
karyawan dalam pekerjaan. Kesempatan pengembangan karir dalam suatu perusahaan memiliki peranan penting bagi kemajuan karyawan, sehingga
PDAM Kabupaten Rembang harus mendukung hal tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana persepsi pegawai terhadap faktor-faktor penilaian kinerja
berdasarkan DP3 pada PDAM Kabupaten Rembang? 2.
Bagaimana pelaksanaan pengembangan karir pada PDAM Kabupaten Rembang?
3. Bagaimana hubungan persepsi pegawai terhadap faktor-faktor penilaian
kinerja dengan pengembangan karir pada PDAM Kabupaten Rembang?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui persepsi pegawai terhadap faktor-faktor penilaian kinerja berdasarkan DP3 pada PDAM Kabupaten Rembang.
2. Mengidentifikasi pelaksanaan pengembangan karir pada PDAM
Kabupaten Rembang. 3.
Menganalisis hubungan persepsi pegawai terhadap faktor-faktor penilaian kinerja dengan pengembangan karir pada PDAM Kabupaten Rembang?
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan pertimbangan
dalam membuat kebijakan dan strategi dalam upaya peningkatan kinerja dan pengembangan karir pegawai.
2. Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam menganalisis masalah-masalah sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan penilaian kinerja dan pengembangan karir pegawai.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia