d. Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan
Kinerja buruk mengindikasikan sebuah kebutuhan untuk melakukan pelatihan kembali.
e. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Umpan balik kinerja membantu proses pengambilan keputusan tentang karir spesifik karyawan.
f. Defisiensi Proses Penempatan Staf
Baik buruknya kinerja berimplikasi dalam hal kekuatan dan kelemahan dalam prosedur penempatan staf di departemen SDM.
g. Ketidakakuratan Informasi
Kinerja buruk dapat mengindikasikan kesalahan dalam informasi analisis pekerjaan.
h. Kesalahan Rancangan Pekerjaan
Kinerja buruk mungkin sebagai sebuah gejala dari rancangan pekerjaan yang keliru, lewat penilaian kinerja dapat didiagnosis
kesalahan-kesalahan tersebut. i.
Kesempatan Kerja yang Sama Penilaian kinerja yang akurat yang secara aktual menghitung
kaitannya dengan kinerja dapat menjamin bahwa keputusan penempatan internal bukanlah sesuatu yang bersifat diskriminasi.
j. Tantangan-tantangan Eksternal
Adanya masalah eksternal seperti keluarga, finansial, kesehatan atau masalah lainnya. Jika masalah-masalah tersebut tidak diatasi
melalui penilaian, departemen SDM mungkin mampu menyediakan bantuannya.
k. Umpan Balik pada SDM
Kinerja yang baik dan buruk diseluruh organisasi mengindikasikan bagaimana baiknya fungsi departemen SDM diterapkan.
2.2.3. Faktor-faktor Penilaian Kinerja.
Menurut Flippo dan Masud 1996, faktor-faktor penilaian kinerja antara lain adalah:
a. Kesetiaan
Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan
penuh kesadaran dan tanggung jawab. b. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya
dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu, serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya.
c. Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja
bersama-sama dengan orang lain di dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya
guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. d. Kepemimpinan
Kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang laintenaga kerja lain, sehingga dapat dikerahkan secara
maksimum untuk melaksanakan tugas pokok. e. Kehadiran
Kehadiran adalah kedisiplinan seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya.
f. Kualitas Kerja Kualitas kerja yang dimaksud adalah mutu dari hasil yang
diperoleh dalam melaksanakan pekerjaan. g. Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja yang dimaksud adalah jumlah atau banyaknya hasil yang diperoleh dalam melaksanakan pekerjaan.
h. Inisiatif Inisiatif adalah gagasan atau ide yang timbul dari karyawan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
i. Kepribadian Kepribadian yang dimaksud adalah sikap, kesopanan, tingkah laku
seorang karyawan. j. Pengetahuan Pekerjaan
Pengetahuan pekerjaan yang dimaksud adalah seberapa paham seorang karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Menurut Handoko 1994, faktor-faktor penilaian kinerja antara lain adalah:
a. Keandalan
Penilai menilai keandalan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
b. Inisiatif
Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan ide atau gagasan untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja
lebih berdaya guna dan berhasil guna. c.
Kehadiran Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-
peraturan yang ada dan mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
d. Sikap
Penilai menilai tingkah laku karyawan dalam melaksanakan tugas- tugasnya.
e. Kerjasama
Penilai menilai kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya vertikal atau horizontal di
dalam maupun diluar pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
f. Kualitas
Penilai menilai dari mutu hasil yang diperoleh karyawan.
Menurut Manulang 1994, faktor-faktor penilaian kinerja antara lain adalah:
a. Kuantitas
Kuantitas adalah banyaknya hasil yang dapat dikerjakan oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
b. Kualitas
Kualitas adalah mutu yang diperoleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
c. Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan seorang karyawan dalam mengembangkan ide atau gagasan.
d. Loyalitas
Loyalitas adalah kesetiaan seorang karyawan kepada pekerjaannya. e.
Kepemimpinan Kepemimpinan
adalah kemampuan
untuk mempengaruhi,
memimpin dan memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
f. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan karyawan dalam bekerjasama dengan karyawan lain, baik secara vertikal maupun horizontal.
2.2.4. Kesalahan dalam Penilaian Kinerja