34
Efektivitas apabila manajemen memiliki kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan efesiensi diartikan sebagai rasio perbandingan antara masukan dankeluaran yaitu dengan masukan tertentu memperoleh keluaran yang optimal.
2.3.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Munawir, 2007:30 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjakeuangan :
1. Likuiditas, yang mampu menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi
ataukemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih.
2. Solvabilitas, yang mampu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Rentabilitas
atau profitabilitas,
yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
4. Stabilitas ekonomi, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan
usahanya dengan
stabil, yang
diukur dengan
mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga dan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen secara teratur
tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.
2.3.3 Analisis Kinerja Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
35
Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan kinerja perusahaan
dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. Teknik analisis
yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah melalui analisis rasio.
Menurut Moeljadi 2004:67 Analisis Rasio tersebut yaitu di antaranya sebagai berikut :
1 Rasio Likuiditas, yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya. Meliputi
cash ratio, current ratio, acid test ratio atau quick ratio. 2 Rasio Leverage, yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
kebutuhan dana perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Meliputi debt tototal assets ratio, debt to equity ratio, dan time interest earned.
3 Rasio Aktivitas, yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Meliputi inventory turnover,
receivable turnover, fixed asset turnover, dan other asset turnover. 4 Rasio Profitabilitas, yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Meliputi profit margin, Return on Investment ROI, Return on Equity ROE, Return on
AssetsROA, earning per share.
Universitas Sumatera Utara
36
5 Rasio Penilaian, yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai kepada para investor atau pemegang saham.
Meliputi Price Earning Ratio PER, dan market to book valueratio. 6 Market Value Added MVA, merupakan perbedaan antara nilai pasar
ekuitas dengan jumlah modal ekuitas yang diinvestasikan oleh investor. Jadi, MVA difokuskan pada pengukuran pengaruh tindakan manajerial
sejak pendirian perusahaan. 7 Economic Value Added EVA, merupakan nilai tambah kepada pemegang
saham oleh manajemen selama satu tahun tertentu. Jadi, EVA difokuskan pada efektivitas manajerial selama satu tahun tertentu.
8 Analysis Du Pont, dirancang untuk menunjukan hubungan antara pengembalian atas investasi, perputaran aktiva, margin laba, dan leverage.
Meliputi ROA dan Earning Power. Sedangkan menurut Robert F. Halsey 2005:41 rasio keuangan yang dapat
digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan menginterpretasikan data dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, yaitu :
Hasil pengembalian Aset atau yang lebih dikenal dengan nama Return on Assets ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan. Return on Assets ROA juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola asetnya. Rumus untuk
mencari Return on Assets ROA adalah : =
100
Universitas Sumatera Utara
37
Return On Asset merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan untuk memperoleh keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva
yang tersedia. Dalam perusahaan, perhitungan ROA adalah semakin tinggi rasio
ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. Return on asset menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.
2.3.4 Tahap – Tahap dalam Menganalisis Kinerja Keuangan