Analisis Deskriptif Analisis Asosiatif Uji Asumsi Klasik

67 Dalam melakukan analisis, tahap-tahap yang dilalui oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sampel yang termasuk dalam kategori perusahaan pertambangan yang melaporkan tanggung jawab sosial. 2. Mengukur kinerja keuangan perusahaan yaitu ROI pada laporan keuangan. 3. Mengukur pengungkapan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan. 4. Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya dan menganalisis serta menginterpretasikannya. 5. Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Langkah-langkah analisis yang digunakan peneliti diuraikan sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono 2011 : 142 menyatakan bahwa :“Analisa Deskriptif adalah menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.” Dalam penelitian analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance dan kinerja keuangan. Termasuk dalam analisis deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median,mean, perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase, Universitas Sumatera Utara 68 serta perhitungan rumuspanjang kelas untuk menentukan interval kriterianya Sugiyono, 2010:207.Berikut rumus panjang kelas menurut Sugiyono 2004:145 :

2. Analisis Asosiatif

Menurut Sugiyono 2011 : 143 menyatakan bahwa :“Analisis Asosiatif adalah analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan berpengaruh variabel linear.”Dalam penelitian analisis asosiatif digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk memenuhi asumsi-asumsi diatas, maka diperlukan uji asumsi klasik yang terdiri dariserangkaian uji asumsi yaitu, sebagai berikut : • Uji Normalitas Sebelum melakukan uji statistik regresi dan kolerasi perlu dilakukan pengujiannormalitas data, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalampenelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan juga untuk menentukan teknik statistik yang akan digunakan. Uji normalitas yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov Test yang nantinya akan diolah menggunakan SPSS = − 5 Universitas Sumatera Utara 69 V 19.0 for windows, kemudian alat uji statistik parametrik dapat digunakan bila asumsi data sampel berdistribusi normal terpenuhi. Menurut Singgih Santoso 1999: 314:“Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas AsymptotikSignificance, yakni: Jika Probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal Jika Probabilitas 0,05 maka populasi tidak berdistribusi normal”. Apabila data sampel tidak berdistribusi normal, akibatnya penggunaan uji t dan uji F menjadi tidak valid.Karena uji t dan F diturunkan dari asumsi bahwa data Y berdistribusi normal. • Uji Heterokedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semuapengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas Duwi Priyatno, 2009 : 160. Pengujian heterokedastisitas dengan metodegrafik lazim dipergunakan, karena pengamatan antara satu pengamat dengan pengamat lain bias menimbulkan perbedaan persepsi. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya Heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linier berganda adalah dengan melihat grafiks catterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residual error yaitu SRESID. Jika ada pola tertentu dan tidak menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, makatidak terjadi Heteroskedastisitas. Melalui Software SPSS versi 19, akan didapatkan nilai-t, jikanilai-t statistik dari seluruh variabel yang Universitas Sumatera Utara 70 signifikan secara statistik maka dapat disimpulkanbahwa model tersebut tidak mengalami masalah heterokedastisitas.\

4. Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

2 14 19

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

1 3 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 4 14

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi.

0 0 105

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PEMODERASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA NILAI PERUSAHAAN

0 0 11

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

0 0 13

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13